Guru TK Dibantai Dengan Sadis

Senin, 31 Mei 2010

Kediri – Eni Astutik (26), guru Taman Kanak-kanak (TK) asal Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dihabisi oleh Sodikin (28), calon suaminya, warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang dengan sadis. Leher ibu satu anak itu dijerat hingga sekarat dan ditusuk dengan belati sebanyak dua kali.

Aksi pembunuhan sadis yang dilakukan Sodikin, yang dibantu oleh dua orang temannya, Heri (26) dan Dimas Dedi Wahyudi (27), warga Desa Banaran, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri itu diketahui dari hasil rekonstruksi yang digelar di Hutan Lindung Manggis, Kecamatan Puncu, yang juga Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Satuan Rekrim Polres Kediri.

Reka ulang pembunuhan Eni dengan tersangka Dimas tersebut mendapat kawalan ketat polisi. Pelaku memeragakan sebanyak 16 adegan mulai dari perencanaan, hingga meninggalkan korbannya di dalam karung. Tersangka juga memeragakan dengan jelas saat mereka (dua pelaku, red) menjerat korban dengan tali dalam posisi pundak diinjak dengan kaki.

Setelah korban tak berdaya, mereka menusukkan dua pisau ke arah perut korban. “Darah ini sampai muncrat di kaos saya,” ujar Dimas memberi keterangan kepada petugas, Senin (31/5)

Imbuh Dimas, temannya, Sodikin nekat membunuh korban karena merasa kecewa. Sodikin sakit hati setelah mengetahui korban telah bersuami, dan mempunyai anak. Padahal, keluarga Sodikin juga telah menyebarkan undangan hari pernikahan mereka.

"Sodikin merasa telah dipermalukan. Bisa dibayangkan, semua persiapan pernikahan sudah selesai. Keluarganya juga sangat malu,” cerita Dimas

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jenazah Eni ditemukan tewas dalam bungkusan karung. Mayat perempuan berjaket dengan penutup kepala ini ditemukan pada awal April. Saat ditemukan, posisi kepala yang sudah jadi tengkorak terlepas. Pada tangan kanan menempel gelang keramik putih.

Identitas mayat baru diketahui, setelah suami dan anaknya membaca sebuah Koran. Setelah identitasnya terkuak, polisipun segera melakukan penyelidikan. Beberapa hari selanjutnya, polisi mendapatkan informasi jika pelaku pembunuhan adalah Sodikin dkk. Kemudian, polisi meringkus Dimas sebulan setelah penemuan mayat.

Namun, dua pelaku yang lain, yakni calon suaminya. Sodikin, dan teman sekampungnya, Heri, masih DPO. Meski dua pelaku utama masih DPO, namun Polres Kediri kemarin sudah langsung menggelar reka ulang. Keduanya kabur ke Sulawesi.

“Semua alat bukti dan barang bukti sudah kita temukan. Semua sudah kuat untuk dilimpahkan ke pengadilan, meski satu pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Aria Wibawa. [beritajatim.com/bar/inilah.com]

Selengkapnya... - Guru TK Dibantai Dengan Sadis



Terkait Listrik Lapas, PLN Terbitkan Pengakuan Hutang

MADIUN - Penghuni Lapas Klas I Madiun tampaknya dapat terhindar dari kisah hidup di bui tanpa aliran listrik. Ini setelah PLN UPJ Madiun Kota mau menerbitkan Surat Pengakuan Hutang (SPH) bagi Lapas. Tunggakan tagihan listrik selama Maret hingga Mei sebesar Rp 50 juta serta beban tunggakan bulan selanjutnya bakal langsung diselesaikan Kementerian Hukum dan HAM dengan PLN pusat.

Plh Kepala Lapas Klas I Madiun Abdul Djalil kemarin (30/5) membenarkan pihaknya sudah membuat perjanjian dengan PLN. Terbitnya SPH membuat Abdul Djalil bernafas lega. Sebab, tanggungan tunggakan rekening listrik sudah diambilalih Kementerian Hukum dan HAM. ''Nanti yang menyelesaikan langsung pihak PLN dengan Menteri Hukum dan HAM, termasuk rekening tujuh bulan ke depan,'' ujar Abdul Djalil yang dihubungi Radar Madiun saat berada di Jogjakarta.

Dia menambahkan, SPH itu dikeluarkan PLN UPJ Madiun Kota pada pekan ini. Abdul Djalil berharap tidak ada pemutusan aliran listrik di lingkungan Lapas dengan keberadaan surat tersebut. Seperti diketahui, sebelumnya muncul deadline jika tunggakan rekening belum juga terbayar hingga Juni, bakal ada pemutusan listrik. ''Kami sudah berkoordinasi dan terus berkomunikasi dengan pak Edy (Edy Budiarso, Manajer PLN UPJ Madiun Kota, Red). Mudah- mudahan tidak ada pemutusan,'' ujarnya.

Abdul Djalil sendiri bisa menyadari manajer PLN UPJ Madiun Kota Edy Budiarso dihadapkan pada posisi dilematis. Kinerja Edy Budiarso juga bakal dikoreksi atasannya terkait penyelesaian sejumlah tunggakan. ''Kami akan berupaya membantu jika nanti pak Edy sampai ditegur atasannya. Yang jelas, dampak pemutusan listrik di Lapas cukup besar,'' jelasnya.

Karena itu, lanjut Abdul Djalil, Lapas juga tetap berupaya melunasi tunggakan rekening listrik kendati sudah terbit SPH. Upaya itu disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Abdul Djalil mengaku sudah berkirim surat ke semua UPT Pemasyarakatan di Jawa Timur terkait kelebihan anggaran yang mungkin dapat diperbantukan ke Lapas Klas I Madiun. ''Memang sudah ada tiga UPT yang membantu, totalnya Rp 75 juta. Belum semua UPT menjawab surat kami, ada juga yang meminta menunggu sampai akhir tahun anggaran,'' jelasnya.

Dia menyebut Lapas Tulungagung dan Rutan Gresik yang sudi membantu krisis anggaran di Lapas Klas I Madiun. Nah, Abdul Djalil akhirnya harus mengajukan revisi anggaran ke Kanwil Kementerian Hukum dan HAM di Jawa Timur. Pencairan dana hibah dari UPT lain itu juga menunggu pengesahan dari Kanwil Perbendaharaan Jawa Timur. ''Kami tetap mencari solusi untuk membayar tunggakan dengan minta bantuan dana dari UPT lain yang kelebihan,'' ujarnya.

Upaya lain, Lapas akan menghemat penggunaan listrik. Lapas Klas I Madiun sendiri menggunakan daya 7 ribu watt. Hanya saja, kondisi krisis anggaran untuk melunasi tagihan listrik tak hanya terjadi tahun ini. Di tahun lalu, Lapas juga kekurangan anggaran sebesar Rp 83 juta. Padahal, DIPA 2009 sekitar Rp 116 juta. ''Saat itu ada revisi anggaran untuk mencukupinya,'' jelas Abdul Djalil. Di tahun ini, DIPA untuk Lapas Klas I itu turun hingga Rp 76 juta. (ota/hw/rdm)

Selengkapnya... - Terkait Listrik Lapas, PLN Terbitkan Pengakuan Hutang



Rencana Jerat Mantan Sekwan, Kokok Diminta Wait and See

MADIUN - Kejaksaan tetap getol menyelidiki dugaan keterlibatan mantan sekretaris dewan (sekwan) atas kasus korupsi APBD Kota Madiun pos anggaran DPRD 2002-2004. Kabarnya, sebagai langkah awal korps adhyaksa mengagendakan memeriksa Kokok Raya selaku saksi. Kasus dugaan korupsi ini sebelumnya sudah mendudukkan Kokok Raya, Ali Sahono, dan Gandhi Yoeninta, tiga pimpinan dewan, sebagai terdakwa.

Juli Pudjiono, ketua tim penasehat hukum (PH) tiga mantan pimpinan DPRD Kota Madiun 1999-2004 itu, membenarkan rencana pemeriksaan kliennya. Beberapa waktu lalu, ada seorang jaksa yang memberi tahu Juli secara lisan. ''Saya sampaikan, ini (pemeriksaan saksi, Red) tergantung pak Kokok Raya. Sejauh ini, belum saya beritahukan soal permintaan jaksa tersebut,'' ujar Juli Pudjiono, kemarin (30/5).

Dia menambahkan, kliennya akan memikirkan berkeberatan atau tidak menjadi saksi. Sebab, sekarang ini masih diperiksa di PN Kota Madiun dalam perkara yang sama..''Dia sendiri masih repot dengan perkaranya. Gini lho, jangan sampai melibatkan orang lain yang belum jelas duduk persoalannya, kasihan,'' jelasnya.

Dosen fakultas hukum Universitas Merdeka (Unmer) Madiun ini menambahkan, tim PH juga meminta agar Kokok Raya memilih wait and see. Ini berkaitan dengan kejelasan status sekwan tersebut. ''Statusnya harus jelas, kalau jaksa mengaitkan dengan pasal 55 ayat 1 huruf ke-1 KUHP. Perannnya apakah menyuruh melakukan dan turut serta melakukan, harus jelas dulu,'' tutur Juli.

Seperti diberitakan, Kejari Madiun terjun menyelidiki keterlibatan mantan sekwan kasus korupsi APBD Kota Madiun pos anggaran DPRD 2002-2004. Dari tiga mantan sekwan, penyelidikan mulai fokus ke dua mantan sekwan yang bakal menjadi tersangka. Namun, hingga kini belum diketahui siapa nama dua mantan sekwan itu.

Soal penyelidikan ke mantan sekwan, kata Juli, merupakan hak kejaksaan. Namun, pihaknya memberi rambu agar jaksa lebih berhati-hati. Persoalannya, seperti yang dungkapkan saksi ahli Chairul Huda yang pernah dihadirkan tim PH bahwa kerugian uang negara belum diketahui. ''Kalau saya berpendapat, ada kecenderungan masih prematur karena kerugian negara belum jelas,''tegasnya.

Alur yang sesuai prosedur, menurut Juli, setelah MCW melaporkan perkara ini, penyidik melakukan klarifikasi kepada kepala daerah. Nah, kepala daerah membentuk tim yang akan berkoordinasi dengan BPK untuk melakukan audit. Jika ada rekomendasi kerugian uang negara, barulah perkaranya bergulir. ''Kalau pak Kokok Raya nanti bebas, sementara sekwan telanjur ditahan, nanti kejaksaan bisa di praperadilankan. Jadi harus hati-hati lah,'' tegas Juli. (ota/hw/rdm)

Selengkapnya... - Rencana Jerat Mantan Sekwan, Kokok Diminta Wait and See



Rapor Merah Buat KPU Ngawi

NGAWI - Kinerja KPU kabupaten terkait penyelenggaraan Pilkada 2010 terus menuai kritik. Bahkan, sejumlah kalangan memberikan rapor merah pada komisi penyelenggara pemilu itu .

Gembong Pranowo, koordinator Aliansi Partai Politik (APP), mengatakan bahwa ada banyak catatan negatif yang mewarnai pelaksanaan pilkada. Salah satu yang paling urgen, kerusakan surat suara yang mencapai 20 persen.

Menurutnya, permasalahan itu timbul akibat minimnya sosialisasi dan kecerobohan panitia pemungutan suara (PPS). ''Akibat ketidak profesionalan KPU dan jajarannya. Mereka harus instropeksi diri dan malu terhadap masyarakat Ngawi,'' ujarnya.

Gembong menambahkan, pelanggaran yang dilakukan KPU dan jajarannya terbilang cukup banyak. Begitu pula kecerobohan dalam pendistribusian logistik jelang pilkada. Di sejumlah kawasan ditemukan kotak suara yang tidak terkunci dan tersegel. Dan, mekanisme penyalurannya pun terkesan asal-asalan, tanpa memperhatikan prosedur yang telah ditentukan. ''Delapan puluh tujuh kotak suara di Paron jelas kecerobohan. Selain itu, penyaluran logistik di TPS yang tidak tepat waktu. Wajar kalau kami memberi rapor merah,'' ungkapnya.

Kritik juga dilontarkan Ketua DPC PPP Ngawi Makrus Yassin. Menurutnya, KPU kabupaten cenderung bermain ke dalam politik praktis. Tidak berpegang teguh pada independensi lembaga. Hal itu tercermin di setiap tahapan pilkada, lebih menganak emaskan salah satu pasangan. ''Tidak perlu dimungkiri, banyak kekurangannya. Bahkan, di salah satu kawasan ada campur tangan petugas KPU dan panwas untuk mengarahkan massa ke salah satu pasangan,'' tuturnya.

Lanjut dia, KPU kabupaten harusnya belajar dari pengalaman sebelumnya. Terlebih, tiga anggota yang sekarang masih bercokol (Sunarto, Surat Azhari dan Aziz Nugroho) merupakan personil lawas. Sedikitnya, mereka sudah beberapa kali terjun menahkodai pemilu. Namun demikian, hasilnya masih belum memuaskan banyak pihak. ''Ya kalau sudah tidak mampu, harusnya ada regenerasi,'' katanya.

Berbagai kritik pedas itu tak urung membuat KPU kabupaten gerah. Samsul Watoni, salah satu anggota KPU, menilai bahwa Pilkada 2010 berjalan sukses. Pesta demokrasi lokal itu, kata dia, nyaris tak ada gejolak dan gesekan.

Soal suara tidak sah, menurut Samsul Watoni, berdasarkan catatan KPU hanya sekitar 17 persen. ''Bukan 20 persen. Hasil itu jelas lebih baik dari pemilu sebelumnya,'' ujar Samsul Watoni. (dip/isd/rdm)

Selengkapnya... - Rapor Merah Buat KPU Ngawi



Cantik dan Semi Bugil, Itulah Katie Green

Lisbon - Bukan Katie Green jika tidak hobi bugil di pantai, fans berat Celtic FC ini kembali menggoda iman laki-laki yang melihatnya.

Katie, yang memiliki hobi melepas bra alias toples di tempat umum, yang membuat dia kehilangan pekerjaanya sebagai model Ultimo tahun lalu, terbang ke Portugal dengan beberapa teman wanitanya.

Model berambut brunet ini, menikmati sinar matahari, tentu saja tanpa bra yang menutupi aset berharganya tersebut.

Usai melakoni debutnya sebagai bintang fil, bersama Russell Brand, dalam film komedi Get Him To The Greek, Katie berharap bisa melangkah ke jenjang karier yang lebih tinggi.

“Saya senang syuting untuk film. Saya melakoni syuting musim lalu, dan saya sangat senang melihat diri saya sendiri dalam layar besar untuk pertama kalinya,” aku Katie seperti dilansir dari The Sun.

“Saya sangat senang berakting dan berharap, saya akan menuai kesempatan untuk mencoba yang lain,” imbuhnya.

Untuk saat ini, hidup Katie hanyalah berbaring di pantai sembari menikmati sinar matahari tentunya dengan semi bugil.









“Portugal luar biasa dan banyak sinar matahari. Saya dan teman-teman saya menikmati diri kami sendiri dan minum beberapa cocktails,” akunya. Ya, memang indah jika melihatmu toples, Katie.[had/inilah.com]

Selengkapnya... - Cantik dan Semi Bugil, Itulah Katie Green



Pembatasan Subsidi BBM Belum Diputuskan

Jakarta - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa wacana pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk jenis kendaraan tertentu belum dapat diputuskan.

"Soal BBM itu tidak betul, belum ada satu keputusan pun yang ditetapkan untuk pengurangan penggunaan BBM bersubsidi, belum ada keputusan apapun," ujarnya saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Senin.

Menurut dia, wacana mengenai pembatasan BBM bersubsidi masih dalam kajian dan membutuhkan saran dari semua pihak terkait, sebelum rencana tersebut direalisasikan.

"Semuanya masih dalam kajian, kajian smart card, kajian mobil-mobil mewah, ada kajian dan itu semua tidak serta merta diputuskan, itu memerlukan sosialisasi, mengundang stakeholder terkait, ini belum ada keputusan," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, pada prinsipnya pemberian subsidi harus tepat sasaran dan diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, untuk itu dibutuhkan metodologi secara kredibel dan tepat dalam memutuskan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.

Ia mengatakan bahwa secara ideal apabila subsidi diberikan kepada masyarakat tidak mampu, antara lain harus diutamakan kepada masyarakat yang menggunakan transpotasi publik, kemudian para nelayan yang menggunakan solar untuk melaut.

"Transpotasi publik, ini kan memang harus disubsidi, makanya masyarakat banyak kan kesitu, nah kemudian, nelayan," ujarnya.

Hatta juga menyatakan belum tahu kapan wacana tersebut dapat direalisasikan karena hingga saat ini masih belum ada pembahasan lebih lanjut.

"Keputusan harus tetap diambil, kapan dimana tunggu aja, kita lebih ke arah `exercise` dulu," ujarnya.

Menteri ESDM Darwin Saleh mengatakan pembatasan pemakaian BBM bersubsidi akan mempertimbangkan kemampuan masyarakat.

"Pada prinsipnya kendaraan umum dan golongan masyarakat tidak mampu tetap mendapatkan subsidi, termasuk sepeda motor," katanya.

Dalam pembahasan pembatasan pemakaian BBM subsidi muncul sejumlah opsi termasuk membatasi pemakaian premium sepeda motor.

Menurut Darwin, pemerintah akan lebih memfokuskan pembatasan BBM bersubsidi pada masyarakat golongan mampu seperti pemilik kendaraan mewah.

Pemerintah sedang mengkaji sejumlah opsi pembatasan pemakaian BBM bersubsidi pada 2010.

Sejumlah opsi itu antara lain melarang kendaraan tahun produksi 2005 ke atas memakai BBM bersubsidi, melarang kendaraan produksi 2007 ke atas, melarang semua kendaraan sedan, dan hanya kendaraan berpelat kuning saja yang diperbolehkan membeli BBM bersubsidi.

Opsi lainnya adalah PT Pertamina (Persero) mengurangi dispenser BBM bersubsidi dan menambah dispenser nonsubsidi di SPBU, pembuatan bahan bakar dengan angka oktan antara 88 sampai 92, pemanfaatan stiker yang harus dibeli di kepolisian setempat dengan masa berlaku bulanan, dan tidak memberikan garansi kendaraan apabila membeli BBM bersubsidi.

Pemerintah menargetkan pengkajian pembatasan pemakaian BBM bersubsidi selesai Juni 2010, dan selanjutnya diuji coba di Pulau Jawa pada Agustus 2010.

Program pembatasan pemakaian BBM bersubsidi tahun 2010 ditargetkan mencakup sebanyak 4.000.000 kiloliter.

Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2010, kuota BBM bersubsidi ditetapkan sebanyak 36,5 juta kiloliter.

Sebelumnya dalam APBN 2010 subsidi energi untuk BBM telah ditetapkan sebesar Rp68,72 triliun atau 1,1 persen dari PDB yang kemudian dalam RAPBN meningkat menjadi Rp89,29 triliun atau 1,5 persen dari PDB.

Sementara, berdasarkan estimasi BPH Migas, konsumsi BBM bersubsidi pada 2010 akan membengkak mencapai 40,1-40,5 juta kiloliter.

"Karena itu, pembatasan pembelian BBM bersubsidi tahun ini dengan target sampai empat juta kiloliter," katanya menegaskan.

(ANT/S026/antaranews)

Selengkapnya... - Pembatasan Subsidi BBM Belum Diputuskan



Serbuan Israel ke Kapal Kemanusiaan Tewaskan 19 Orang

Jerusalem - Setidaknya 19 warga sipil tewas dalam serangan mematikan angkatan laut Israel terhadap aktivis pro-Palestina di kapal pada konvoi armada menuju Gaza, menurut laporan televisi Saluran 10 Israel.

Sejumlah pengamat mengatakan jumlah korban mungkin bisa bertambah dalam operasi militer negara Yahudi yang dikecam masyarakat internasional itu.

Armada kapal tersebut membawa barang-barang bantuan termasuk obat-obatan untuk rakyat Gaza dan sejumlah aktivis pro-Palestina. Sejumlah pegiat dari Indonesia termasuk dalam armada itu.

Sementara itu ribuan warga Turki menggelar aksi protes di Istanbul Senin menentang serangan pasukan Israel terhadap misi bantuan internasional ke Gaza, yang semula diwartakan setidaknya 10 orang tewas, kemudian 16 dan terakhir 19 orang.

Sambil membawa bendera Palestina dan Turki, mereka berjalan di jalan-jalan raya dan meneriakkan slogan=slogan menentang pembunuhan orang-orang di kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza itu.

Para pemrotes mulai berdemonstrasi dari kantor konsulat jenderal Israel di kawasan Levent, Istanbul, dan kemudian mengarah ke pusat kota di lapangan Taksim.

Pada Ahad pagi sekitar pukul 05:00 waktu setempat, ratusan orang mulai menyerang konsulat Israel di Istanbul berkaitan campur tangan Israel terhadap armada bermisi kemanusiaan itu.

Ratusan orang terdiri para pendukung dan keluarga relawan yang berada di kapal tersebut berkumpul di depan konjen Israel di kawasan Levent.

Mereka meneriakkan slogan-slogan dan mengatakan kasus itu membuat kapal-kapal tersebut tak bisa memasuki Gaza, dan itu berarti Israel melanggar hak asasi manusia (HAM).

Saat mendengar campur tangan Israel terhadap penumpang kapal "Mavi Marmara" (Marmara Biru), beberapa pemrotes memanjat barikade dan mulai melemparkan batu ke jendela gedung konsulat.

(T.H-AK/H-AK/H-RN/S026/antaranews)

Selengkapnya... - Serbuan Israel ke Kapal Kemanusiaan Tewaskan 19 Orang



DPR Setuju Pemerintah Beli Pesawat Kepresidenan

Jakarta - DPR RI menyetujui rencana pemerintah untuk membeli pesawat jet yang akan digunakan sebagai pesawat kepresidenan, memudahkan mobilitas presiden dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Menteri Sekretaris negara sudah menjelaskan tujuan, kepentingan, dan pertimbangan pemerintah membeli pesawat kepresidenan.

"Saya kira banyak keuntungan yang bisa diraih dengan memiliki pesawat kepresidenan, lebih efisien dan praktis, lebih hemat dan bisa menjadi simbol kebanggaan negara," kata Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap di Jakarta Senin (31/5).

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi pada rapat kerja dengan Komisi II DPR menjelaskan, pemerintah akan membeli pesawat terbang jenis jet untuk pesawat kepresidenan.

"Rencana pemerintah membeli pesawat kepresidenen tersebut dengan pertimbangan untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta pelayanan operasional terhadap Presiden dan Wakil Presiden," kata Sudi Silalahi.

Dikatakan Sudi, jika Presiden dan Wakil Presiden memiliki pesawat kepresidenan maka dalam menjalankan tugas-tugasnya akan lebih efisien dan praktis sekaligus bisa menghemat anggaran negara sekitar Rp114 miliar per tahun.

Apalagai, katanya, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang yang dijangkau menggunakan transportasi udara.

Sudi menambahkan, dengan memiliki pesawat kepresidenan maka bisa menjadi simbol kabanggaan bagi masyarakat sekaligus lebih hemat daripada harus mencarter pesawat komersial setiap akan berkunjung ke daerah atau ke luar negeri.

Soal anggaran, kata Sudi, pemerintah sudah menganggarkan dana sejak tahun 2004 hingga 2009 sebesar Rp200 miliar melalui Kementerian Keuangan.

Soal jenis pesawat yang akan dibeli yakni pesawat jet produksi Boeing, menurut Sudi, karena spesifikasi pesawat tersebut sesuai dengan kebutuhan.

"Pesawat berkapasitas angkut 70 penumpang ini sudah memenuhi kualifikasi terkait tugas-tugas kepresidenan antara lain, sudah dilengkapi dengan sistem navigasi dan kelengkapan penerbangan lainnya serta mampu terbang tanpa berhenti selama 10 jam dan bisa mendarat di bandara kecil," katanya.

Ditambahkannya, soal spesifikasi pesawat dikonsultasikan dan dibahas secara rinci dengan TNI Angkatan Udara, PT Garuda Indonesia, dan pihak terkait lainnya. [antara/bar/inilah.com]

Selengkapnya... - DPR Setuju Pemerintah Beli Pesawat Kepresidenan



Petenis AS Venus Williams... Hot Banget...!

Paris - Petenis seksi Venus Williams tersingkir di Perancis Terbuka karena kalah dua set langsung dari petenis Rusia, Nadia Petrova. Namun, bukan itu yang akan saya bicarakan, melainkan mengenai kostum pilihan kakak dari Serena Williams di Roland Garros ini.

Memang sejak pertama masuk ke ajang tanding Roland Garros, baju yang dikenakan Venus langsung menjadi buah bibir. Bayangkan saja pakaian seksi layaknya baju tidur malam menjadi pilihan untuk bertanding di tanah merah Paris ini.

Saya sendiri sampai kaget melihat hasil jepretan foto saya. "Wow!" seru saya melihat betapa transparannya baju tenis hitam petenis Amerika ini, dan langsung saya kasih lihat kepada teman wartawan di sebelah saya, John, asal Amerika, yang hanya cengar-cengir tawanya. Katanya, khususnya celana warna kulit transparan yang dikenakan, juga dipakainya untuk Grand Slam Australia Terbuka pada awal tahun ini, dan langsung menjadi perbincangan hangat di sana.

Teman-teman wartawan satu barisan bangku dengan saya jadi ingin melihat foto seksi hasil jepretanku. Masalahnya, bangku jurnalis dengan fotografer terpisah. Kami wartawan mendapat bangku di atas satu barisan dengan keluarga dan tamu pemain, sedangkan para fotografer berada di bawah. Saat itu saya merangkap keduanya, yaitu ambil berita sekaligus ambil gambar.

Saat istirahat pemain sedang berlangsung, saya tanyakan kepada beberapa penonton di bangku barisan atas saya, sambil memperlihatkan hasil foto saya. Dua wanita menyatakan tak terlalu menyukai pakaian yang menjadi pilihan petenis tinggi 185 meter ini. Dia menambahkan, celana warna kulit yang menjadi pilihannya mengganggu mata saja!

Sementara satu pria berkata jika dirinya menganggap pakaian yang digunakan Venus unik, sangat cocok dengan dirinya, keras tapi seksi.

Masih penasaran, di ruangan pers saya ajukan pertanyaan yang sama kepada teman-teman jurnalis dan fotografer.

Wartawan asal Perancis, Nathalie, menyatakan bahwa dirinya merasa kesal melihat petenis nomor dua dunia ini tak berhenti menaikkan bajunya setiap kali habis bermain. Pasalnya, setiap gerakan membuat bajunya selalu turun, yang membuat payudaranya bagaikan akan meloncat keluar saja! Saya sangat geli mendengar tanggapannya, tapi segera ditimpali oleh jurnalis asal Jepang bahwa kostum hitam pilihan Venus dianggapnya modern.

Di pihak fotografer rata-rata setuju dengan satu komentar: "Seksi... so hot!" ujar mereka.

























Namun, seorang wartawan pria asal Inggris mengakui jika dirinya tak terlalu menyukai pakaian seksi pilihan petenis yang kabarnya
akan bermain untuk terakhir kalinya di ajang Olimpiade 2012.

Menurutnya, tenis itu merupakan olahraga yang sifatnya anggun. Karena itulah, dirinya sangat menyukai Grand Slam Wimbledon di negaranya karena di sana para pemain wajib mengenakan pakaian olahraga berwarna putih.

Lalu gantian mereka menanyakan pendapat saya pribadi, yang saya jawab dengan, "Itulah uniknya Roland Garros, di mana para pemain diberikan kebebasan dalam berekspresi, salah satunya kostum olahraga yang sesuai dengan pribadi dan karakter mereka sebagai pemain tenis."

(kompas.com/foto:justnurman.wordpress)

Selengkapnya... - Petenis AS Venus Williams... Hot Banget...!



Gugatan Susno Duadji Ditolak

Jakarta - Kepolisian meminta kepada semua pihak agar menghormati keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menolak gugatan praperadilan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Hakim tunggal Haswandi memutuskan penangkapan dan penahanan Susno sah secara hukum.

"Kita harapkan semua pihak menjunjung tinggi keputusan hakim, di mana gugatannya ditolak," ucap Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Zainuri Lubis di Mabes Polri, Senin (31/5/2010).

Zainuri mengatakan, pihaknya telah resmi memperpanjang penahanan Susno selama 40 hari setelah masa penahanan pertama selama 20 hari habis. "Mudah-mudahan selama 40 hari pemeriksaan selesai sehingga berkas pada kesempatan pertama diajukan ke penuntut umum," jelas dia.

Sebelumnya, penasihat hukum Susno, Henry Yosodiningrat, menyayangkan keputusan hakim itu. Menurut dia, hakim tidak mempertimbangkan bukti-bukti serta keterangan dua ahli hukum pidana yang telah dihadirkan. Pihak kini Susno tinggal berharap kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait proses hukum yang dihadapi.

(kompas.com)

Selengkapnya... - Gugatan Susno Duadji Ditolak



Rancangan UU Nikah Siri Perluas Kewenangan PA

Jakarta - Pakar hukum UI Eva Achjani Zulfa menilai, implikasi Rancangan Undang-undang Hukum Materiil Peradilan Agama (RUU HMPA) atau yang dikenal dengan RUU Nikah Siri justru akan memberikan kewenangan yang besar bagi lembaga peradilan tersebut dalam memutuskan perkara terkait perkawinan.

"Draft RUU HMPA membuat Peradilan Agama berkewenangan lebih luas karena ada penetapan sanksi perkawinan di bawah umur. Selain itu juga mengatur permasalahan nikah siri," ujar Eva, Senin (31/5/2010), di Jakarta.

Menurut dia, dengan adanya RUU tersebut peradilan agama tidak lagi hanya memutuskan pernikahan dan perceraian, tetapi lebih jauh dari itu. Sementara itu, aturan dalam RUU HMPA juga dinilai tidak adil karena dalan RUU tersebut pelaku nikah siri langsung dijatuhi sanksi pidana.

"Padahal kenapa mereka nikah siri bisa saja alasannya terkait sosio kultural masyarakat kita," ungkapnya.

Di beberapa daerah, pelaksanaan nikah siri sudah merupakan bagian dari budaya seperti yang terjadi di Pasuruan. Masyarakat Pasuruan percaya bahwa nikah siri mendatangkan rejeki bagi keluarga. Mind set seperti inilah yang membuat budaya nikah siri berkembang di masyarakat.

(kompas.com)

Selengkapnya... - Rancangan UU Nikah Siri Perluas Kewenangan PA



Stres Tekanan Hidup, Ibu Muda Coba Bunuh Diri

Gresik - Diduga stres karena terlilit ekonomi, ditinggal suami dan diduga sering dipukuli orang tuanya, Nurfaizah (26), warga Jalan Proklamasi, Gresik ini nekat coba bunuh diri di jalan raya Dr Soetomo dengan cara menabrakkan diri ke mobil. Untung, pada peristiwa itu korban segera diamankan anggota Polsekta Gresik.

Menurut informasi yang dihimpun, sejak Senin (31/5) pagi tadi, ibu satu anak itu mondar-mandir di jalan raya Dr Soetomo tepatnya di perempatan dekat Pabrik Plastik.

Bahkan, korban sempat tidur-tiduran di tengah jalan. Namun tiba-tiba, saat yang bersamaan ada mobil Avanza. Ketika diklakson, korban juga tidak mengindahkan. Akhirnya, korban dibopong ke sebuah bengkel.

Saat ditanya, dirinya nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri karena tidak kuat menanggung hidup yang dirundung masalah. "Ditinggal ibuku meninggal, suami, anak sekolah butuh biaya, dirumah dipukuli saja sama orang tua," katanya sambil menangis.

Kapolsekta Gresik, AKP Sriandriyani melalui kanit rekrim Aiptu Suranto mengatakan, kini korban telah diamankan. "Kita akan bawa ke Puskesmas, selanjutnya kita serahkan ke keluarganya," katanya. [beritajatim.com/bar/inilah.com]

Selengkapnya... - Stres Tekanan Hidup, Ibu Muda Coba Bunuh Diri



Pendemo Susno Bawa Senjata Tajam

Jakarta - Sidang putusan praperadilan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji dijaga ketat anggota kepolisian gabungan Polsek dan Polres Jakarta Selatan. Beberapa senjata tajam diamankan dari para pengunjuk rasa yang mulai berdatangan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Ketika memasuki lokasi unjuk rasa, benda-benda berbahaya kita amankan agar tak terjadi hal yang tak diinginkan. Kita amankan semua yang masuk. Alat-alat yang kita anggap dapat memprovokasi kita amankan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Gatot Eddy di PN Jakarta Selatan, Senin (31/5).

Menurut Kombes Pol Gatot, pengamanan tidak hanya dilakukan di dalam lingkungan PN Jakarta Selatan, namun lalu lintas di sepanjang Jl. Ampera pun turut dijaga guna menjaga kenyamanan para pengguna jalan. Ratusan petugas kepolisian siap mengamankan jalannya persidangan hari ini.

"Ada 600 orang petugas. Baik pakaian preman maupun seragam. Gabungan dari Polda dan Polres Jakarta Selatan," terangnya.

Hingga berita ini diturunkan para demonstran terus berdatangan dan beberapa senjata tajam yang ditengarai dapat memprovokasi keadaan telah diamankan petugas. "Untuk antisipasi ada 5 sabuk yang diamankan," tandasnya. [tia/bar/inilah.com]

Selengkapnya... - Pendemo Susno Bawa Senjata Tajam



Warga Kota Bogor Apel Siaga Antitembakau

Bogor - Sekitar 300 orang warga Kota Bogor melakukan apel siaga memperingati Hari Antitembakau Sedunia di Balai Kota Bogor di Jalan Juanda, Bogor Tengah, Senin (31/5/2010).

Massa terdiri dari wakil dari sejumlah organisasi kemasyarakatan, keagamaan, profesi, dan pelajar/mahasiswa, serta tentara dan polisi di Kota Bogor. Apel siaga yang berlangsung sekitar satu jam mulai pukul 09.00 dipimpin Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan.

Pada apel tersebut dibacakan juga pernyataan dukungan dari para peserta apel mengenai penegakan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009. Perda tersebut mengatur tentang kawasan tanpa rokok di Kota Bogor.

Setelah apel, para peserta aksi melakukan pawai yang merupakan aksi simpati berupa membagikan brosur tentang bahaya merokok. Mereka yang dibagi dalam 21 kelompok menyebar ke segala penjuru Kota Bogor, seperti pusat perbelanjaan, persimpangan jalan raya, terminal bus, universitas/sekolah, perkantoran/instansi negeri ataupun swasta.

Bambang Gunawan yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Triwandha Elan sempat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah ruang kerja di lingkungan Setda. Keduanya menyatakan gembira, tidak lagi memergoki pegawai atau tamu yang berkunjung ke Balaikota sedang merokok di dalam ruangan. Mereka juga tidak lagi menemukan asbak rokok.

Sementara Wali Kota Bogor Diani Budiarto, dalam sambutannya yang dibacakan Bambang dalam apel, meminta warga Kota Bogor yang masih merokok untuk tidak merokok di dalam ruangan tertutup, termasuk di kendaraan umum. Ia juga menyatakan keprihatiannya sebab keluarga miskin justru menjadi pembelanja rokok terbesar. "Data menyebutkan, tercatat ada 41.398 keluarga miskin. Total belanja rokoknya per bulan mencapai Rp 1,7 miliar," katanya.

(kompas.com)

Selengkapnya... - Warga Kota Bogor Apel Siaga Antitembakau



Didemo Wartawan, Staf Konjen AS Minta Maaf

Surabaya - Puluhan wartawan dari berbagai media massa di Surabaya, Senin (31/5/2010), menggelar demonstrasi ke Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya sebagai solidaritas terkait penangkapan fotografer Harian Sore Surabaya Post.

Aksi yang diikuti puluhan wartawan dari media elektronika, media cetak, dan online (media dalam jaringan internet) itu dihadang barikade aparat kepolisian yang longgar dengan pimpinan Kapolresta Surabaya Selatan AKBP Bahagia Dachi.

Dalam aksi yang sempat memacetkan perempatan Jalan Raya Darmo, Jalan Raya dr Soetomo, dan Jalan Polisi Istimewa itu, para wartawan mengawali aksi dengan teatrikal adanya seseorang yang bergaya petugas keamanan AS dengan berkalung bendera AS.

Seorang wartawan yang bergaya petugas keamanan itu menghampiri seorang wartawan yang sedang memotret dengan kamera buatan yang berukuran besar, kemudian petugas itu melarang sang wartawan untuk memotret dengan mengarahkan tangannya untuk menutupi kamera wartawan itu.

Wartawan lainnya tampak membentangkan poster bertuliskan "Press Freedom Is Human Right", "We Are Journalist Not Terrorist", "You Strike Democracy You Promote", dan sebagainya.

Setelah itu, puluhan wartawan lainnya meletakkan foto, kamera, kartu pers, dan poster yang dibawa ke tanah sebagai pertanda protes terhadap penangkapan wartawan foto Surabaya Post Iwan Heriyanto saat memotret Gedung Wismillak di dekat konsulat tersebut pada Kamis (27/5/2010) lalu.

Aksi diakhiri dengan memotret dan mengambil gambar Gedung Konjen AS dari jarak jauh sebagai bentuk perlawanan, kemudian koordinator aksi dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Forum Wartawan Kamtibmas Surabaya (FWKS) membacakan pernyataan sikap.

Dalam pernyataan itu, para wartawan Surabaya yang mengecam arogansi petugas Konjen AS yang menghambat tugas wartawan, menyerukan pemerintah AS untuk menjaga demokrasi yang digembor-gemborkan selama ini, dan tidak menggunakan cara-cara intimidasi dalam menyelesaikan masalah dengan pers.

"Saya sebenarnya tidak mengambil gambar gedung Konjen AS, tapi saya mengambil gambar dengan fokus ke Gedung Wismillak yang merupakan salah satu gedung cagar budaya yang masih eksis menjelang HUT ke-717 Kota Surabaya," kata Iwan di sela-sela aksi itu.

Menurut dia, dirinya hanya ingin kebebasan bagi wartawan, karena tempatnya mengambil gambar itu bukan kawasan Konjen AS, melainkan Gedung Wismillak. "Lagipula kalau ada demo-demo wartawan juga boleh memotret. Saya hanya ingin bebas," katanya.

Namun, katanya, manajemen Harian Sore Surabaya Post sudah menyampaikan protes kepada Konjen AS. "Surat keberatan itu sudah ditanggapi Konjen AS, meski saya sebenarnya ingin mereka minta maaf," katanya.

Menanggapi hal itu, Public Affairs Officer Konjen AS di Surabaya, Andrea DeArment, mengatakan, Konjen AS sangat menjunjung tinggi kebebasan pers dan memahami tugas rekan-rekan jurnalis untuk mengumpulkan berita, termasuk foto pendukung.

"Namun, kami tetap harus tunduk pada peraturan Indonesia mengenai perlindungan terhadap objek vital. Kami terus berusaha memastikan bahwa petugas keamanan kami dapat melakukan tugas dan fungsinya sesuai prosedur, tapi kami berharap rekan-rekan jurnalis juga melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," katanya.

Karena itu, dia berharap hubungan baik antara Konsulat Jenderal AS di Surabaya dengan rekan-rekan media yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat terus berlanjut.

Staf Konjen AS lainnya yang enggan disebutkan namanya meminta maaf bila konsul di Konjen AS tidak dapat menemui para wartawan, karena bertepatan dengan liburan musim panas, sehingga tidak ada staf yang berada di Surabaya, namun pihak Konjen AS berjanji akan menemui manajemen Surabaya Post.

(kompas.com)

Selengkapnya... - Didemo Wartawan, Staf Konjen AS Minta Maaf



ICW: Banyak yang "Ngaku-ngaku" RSBI

Jakarta - Dengan adanya program Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), aturan sekolah tidak boleh mengambil uang dari orang tua murid "berubah" lagi. Kini, sekolah tetap bisa mengutip uang dari orang tua.

"Pengawasannya tidak terkontrol dan yang miskin tak bisa sekolah di sekolah yang bagus," ujar Koordinator Indonesia Corruption Watch Bidang Pendidikan Ade Irawan kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (31/5/2010). Saat ini, kata Ade, ICW tengah melakukan penelitian mengenai perjalanan program RSBI/SBI di Indonesia.

Akibatnya, lanjut Ade, berdasarkan temuan ICW saat ini semakin banyak muncul sekolah-sekolah yang "mengaku-ngaku" RSBI. Dengan motif mencari uang memakai label RSBI tersebut, kata Ade, banyak orang tua murid yang tertipu.

"Karena sebetulnya, dari sisi akademis keberadaan RSBI tidak jauh berbeda dengan yang lain, yang berbeda beda cuma fasilitas dan uang saja," ujar Ade.

Dia menambahkan, menurut juklak/juknis proyek RSBI ini, pemerintah memberikan uang bantuan RSBI hanya untuk kepentingan fisik, sementara nonfisik tidak diprioritaskan seperti kualitas pendidik-pendidik di RSBI.

"Ujung-ujungnya soal uang, karena anggaran pendidikan riilnya kecil, sehingga pemerintah ambil uang dari publik," kata Ade.

Diberitakan sebelumnya, Mendiknas Mohammad Nuh mengisyaratkan, bahwa RSBI tak akan ditutup. Meskipun demikian, keberadaannya akan dievaluasi agar bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat dan tidak bersifat eksklusif.
Filosofinya, kita mendorong dulu sekolah yang berpotensi untuk itu. Karena penduduk kita sangat banyak, kalau diangkat bersama sulit.

Menurut Nuh, RSBI dan SBI merupakan amanat undang-undang dan harus ada di setiap provinsi. ”Filosofinya, kita mendorong dulu sekolah yang berpotensi untuk itu. Karena penduduk kita sangat banyak, kalau diangkat bersama sulit,” kata Nuh, kepada harian Kompas seusai meresmikan Taman Bacaan dan Balai Belajar Bersama di City of Tomorrow Surabaya, Minggu (30/5/2010).

(kompas.com)

Selengkapnya... - ICW: Banyak yang "Ngaku-ngaku" RSBI



Berimej Seksi, Jenny Cortez Pernah 'Ditawar'

Minggu, 30 Mei 2010

Jakarta - Penampilan yang sangat berani di berbagai film yang memperlihatkan keindahan tubuhnya membuat imej seksi melekat dalam diri Jenny Cortez. Alhasil, Jenny pernah 'ditawar' seorang pria karena penampilannya yang berani tersebut.

Salah satu bintang film "Air Terjun Pengantin" ini bercerita, ia pernah diajak seorang pria hidung belang yang mengajaknya berkencan. Pria itu juga menanyakan apakah Jenny bisa diajak untuk 'tidur', dan menanyakan berapa bayaran yang Jenny minta untuk menemaninya.

"Di Facebook, aku juga pernah merasakan pengalaman tak mengenakkan. Ada yang bertanya, apakah aku ini Mbak Jenny yang main di 'Air Terjun Pengantin', dan kalau di-booking berapa ya," kata Jenny saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Artis berambut panjang ini sempat terkejut dengan pertanyaan pria tersebut. Tetapi, dia tak mau menanggapi dengan serius. Dia pun tak marah karena perlakuan pria itu yang telah salah menilai dirinya.

"Aku cuma bilang kamu salah. Tapi, dia kan cuma fans, jadi aku nggak marah," ucapnya.

Tak hanya itu, Jenny menuturkan dirinya juga pernah membaca komentar-komentar tentang dirinya. Jenny bilang berbagai komentar itu sangat parah dan tak pantas dibaca. Jenny tetap tak merasa sakit hati dengan hal tersebut. Dia berusaha menanggapinya dengan santai. (pet/vivanews)

Selengkapnya... - Berimej Seksi, Jenny Cortez Pernah 'Ditawar'



Bikin Film, Cheverly Siap Telan Banyak Ludah

Jakarta - Makin banyak orang muda berkecimpung di dunia film. Tidak hanya sebagai artis, tapi juga yang menyelami pekerjaan di balik layar, seperti sutradara film. Salah satunya adalah artis pendatang baru, Cheverly Amalia, yang tertantang menjadi sutradara.

Tak tanggung-tanggung, wanita yang wajahnya sering muncul di layar FTV ini rela menghabiskan dana hingga Rp3,5 miliar untuk produksi film barunya. Saat ditemui di Kuningan Village Futsal, Sabtu, 29 Mei 2010, Cheverly mengaku menggeluti pekerjaan sutradara diawali sejak dia memulai karirnya menjadi artis pada 2009 silam.

“Sebenarnya, awalnya nggak pengen jadi artis, tapi aku paksakan diri aku ikut audisi FTV. Ternyata, ada bagusnya. Aku bisa belajar memahami dunia sutradara dari kru-kru FTV dan juga sutradaranya. Dan, sampai akhirnya aku bisa menyutradarai film sendiri,” katanya bangga.

Sebagai pendatang baru, Cheverly mengaku puas bisa merasakan terjun di dunia sutradara. Meski bujet pembuatan filmnya membengkak Rp1 miliar lebih, Cheverly berharap hasil karyanya bisa diapresiasi masyarakat Indonesia.

Kini, Cheverly tengah menyelesaikan film 'London Virginia' yang akan dirilis sekitar September 2010. Film yang diproduksinya sejak 2009 dengan masa produksi 4-5 bulan ini banyak dibintangi oleh artis muda ternama seperti, Gading Marten, Sheza Idris, hingga Barry Prima.

Cheverly mengungkapkan, sebelum dibuat film perdana yang bergenre drama komedi remaja ini, Dia bersama krunya telah melakukan survei, mulai dari lokasi syuting hingga pemasaran. Bujet menggelembung jadi Rp3,5 miliar sebab beberapa adegan film berlokasi di luar negeri.

Cheverly berharap film yang menceritakan tentang cita-cita, persahabatan, dan percaya diri ini bisa laku keras di pasaran. Ia mematok target 600 ribu penonton setiap bulan.

Bahkan, agar diakui sebagai sutradara, Cheverly menjalani kursus menjadi sutradara di Amerika selama satu bulan. Sertifikat yang didapat dari situ nantinya akan dijadikannya sebagai 'SIM' untuk menjadi sutradara. Menurutnya, di Indonesia seseorang baru diakui menjadi sutradara jika telah memiliki sertifikat.

“Tapi, aku bikin film ini bukan hanya untuk portofolio. Pembuatan film ini juga untuk belajar cari duit. Pokoknya sebagai pendatang baru di dunia ini, harus 'menelan ludah banyak-banyak', dengan harapan itu bisa menjadi yang lebih baik,” katanya mengibaratkan hujan kritik yang mungkin akan menerpanya nanti. (kd/vivanews)

Selengkapnya... - Bikin Film, Cheverly Siap Telan Banyak Ludah



Bawa 1.374 Ekstasi, Oknum TNI AL & Polisi Dibekuk

Surabaya - Polwiltabes Surabaya mengamankan dua anggota TNI AL yang kedapatan membawa narkoba. Mereka dan 9 tersangka lainnya diciduk berserta barang bukti 1.374 butir Pil Ekstasi.

"Dari penangkapan sembilan tersangka ini, kita berhasil mengamankan 1.374 butir Pil Ekstasi," ujar Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ike Edwin didampingi Kasat Narkoba AKBP Eko Puji Nugroho di ruang Eksekutif, Minggu (30/5)

Pembongkaran jaringan narkoba antar kota ini berawal dari tersangka Feri yang datang ke rumah Niko Candra di Jalan Kutisari Selatan. Feri datang ke rumah Niko untuk penyelesaian hutang Rp 56,5 juta dan berjanji tanggal 20 Mei menyelesaikannya.

"Namun, saat datang ke rumah Nico, ternyata tersangka Feri ini diam-diam menyelinapkan 5 butir pil ekstasi," kata Ike Edwin.

Setelah itu, tersangka Feri pulang dan tak lama polisi datang menggerebek rumah Nico. Jelas Nico tak terima karena merasa tak memiliki pil ekstasi tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap pil ekstasi tersebut berasal dari Feri dan Feri lalu ditangkap.

Kepada penyidik, Feri mengaku mendapatkan pil ekstasi tersebut dari Hendrianes. Tak lama Hendrianes berhasil ditangkap. Dan selanjutnya berturut-turut ditangkap Anton, Yoppi Darmawan, Hendra Wijaya, Ida dan Husni Mubarak. "Tersangka Husni Mubarak ini ditangkap pada 23 Nei di hotel Ibis Jakarta Barat. Barang bukti yang kita sita 905 butir pil ekstasi warna merah," terang Ike Edwin.

Dalam pemeriksaan, Husni mengaku mendapatkan pil ekstasi dari Muhammad Nuh yang merupakan anggota TNI AL Jakarta. "Anggota TNI AL tersebut berhasil kita tangkap dan lalu kita serahkan ke POMAL Lantamal III Jakarta," ungkap Kasat Narkoba AKBP Eko Puji Nugroho.

Saat diperiksa, Muhammad Nuh mengaku kalau pil ekstasi tersebut berasal dari Bernart Sapulete yang merupakan pecatan Polri. Seusai ditangkap, Bernart Sapulete diserahkan ke Polres Jakarta Pusat.

Kesembilan tersangka adalah Feri Prawiro Husein (26), warga Manyar Tirtoyoso Selatan; Anton; Hendrianes; Hendra Wijaya alias Titi; Ida; Yoppi Darmawan; Husni Mubaraq; Muhammad Nuh, anggota TNI AL dan Bernart Sapulete, pecatan Polri. [beritajatim/ikl/inilah.com]

Selengkapnya... - Bawa 1.374 Ekstasi, Oknum TNI AL & Polisi Dibekuk



Ke Pacitan, Julia Perez Diminta Tutup Aurat

Pacitan - Artis Julia Perez atau Jupe Senin (31/5) akan datang ke Pacitan, Jawa Timur untuk mendaftar sebagai calon bupati/wakil bupati ke partai-partai koalisi pengusung Jupe.

Partai-partai koalisi minta Jupe menutup seluruh auratnya dengan mengenakan jilbab atau kerudung. "Ya kami akan minta dia tutup aurat supaya dia juga merasa nyaman berada selama di Pacitan," ujar Sutikno, ketua DPC Partai Hanura yang juga ketua koalisi partai-partai koalisi, yang menghubunginya dari Jakarta.

Sutikno mengatakan, Jupe secara individu mempunyai hak untuk berpenampilan sesuai dengan yang diinginkannya. Namun di sisi lain, ia juga harus memperhatikan suara-suara di masyarakat. "Insya Allah dia nurut," tambah Sutikno.

Jupe memang masih belum 'tertib' dalam berbusana. Saat datang ke Pacitan bulan April lalu, ia memakai busana muslim. Tapi, saat tampil dalam sebuah talk show di televisi swasta, ia massih pakai busana seksi. Jupe pun terancam kena 'semprit' partai-partai koalisi.

Jupe datang ke 'kampung Presiden SBY' dalam rangka mendaftar sebagai peserta pemilukada di Kab. Pacitan. Koalisi partai-partai pengusung belum dapat memutuskan apakah Jupe akan menempati posisi sebagai calon bupati atau calon wakil bupati.

Sampai saat ini partai-partai koalisi pengusung Jupe masih mebuka kesempatan bagi partai lain atau kandidat lain untuk 'bersanding' dengan Jupe.[kaw/inilah.com]

Selengkapnya... - Ke Pacitan, Julia Perez Diminta Tutup Aurat



Normalkah Payudaraku?

LIRAblog - Beberapa hal dapat terjadi di payudara. Apakah normal atau tidak, hal itu perlu kajian lebih dalam. Berikut penjelasannya.

* Rambut di sekitar areola
Beberapa perempuan, ada yang memiliki rambut di sekitar area puting dan aerola payudara.

Ini bukanlah keadaan berbahay. Namun, jika sangat mengganggu, maka atasi dengan bantuan seorang ahli kulit. Mencukur atau mencabut rambut tadi dapat menyebabkan infeksi pada area tersebut.

* Warna puting susu dan areola yang menjadi lebih gelap
Perubahan warna puting susu dan areola yang menjadi lebih gelap dapat mengindikasikan beberapa hal seperti kehamilan, efek pengunaan pil kontrasepsi, ataupun tanda kematangan fungsi seksual seorang perempuan.

* Puting susu yang menjorok ke dalam
Kondisi puting susu yang menjorok ke dalam dapat ditemukan 10-20 persen perempuan. Ini normal jika telah terjadi dalam kurun waktu yang lama. Akan tetapi, bila sebelumnya normal-normal saja, maka hal itu bisa jadi merupakan pertanda adanya pertumbuhan tidak normal di bawah puting susu.

* "Stretch marks" pada payudara
Stretch marks payudara dapat timbul akibat pertumbuhan fisik yang pesat, seperti pada masa pubertas atau kehamilan. Ini adalah hal yang normal, seperti halnya terjadi pada panggul dan betis.

* Ukuran payudara tak sama
Sampai saat ini belum terdapat penelitian atau data ukuran normal payudara. Yang jelas, ukuran payudara dipengaruhi oleh faktor seperti genetik, ras, aktivitas, atau lingkungan.

Sebagai catatan, sepasang payudara yang dimiliki bukanlah sesuatu yang 100 persen identik.

Ukuran payudara yang tidak sama besar dapat terjadi saat proses pertumbuhan dan perkembangan payudara. Umumnya, payudara akan tampak cukup sama atau simetris saat masa tersebut selesai.

Akan tetapi, pada beberapa kondisi, payudara dapat tampak berbeda dan hal ini adalah sesuatu yang lumrah. Apabila mengganggu, maka keadaan ini dapat diatasi melalui beberapa teknik bedah plastik.

* Ukuran payudara berubah
Perubahan ini dipengaruhi oleh hormonal, seperti menegang dan terasa nyeri beberapa hari menjelang haid.

Selain itu perubahan terjadi ketika terdapat kehamilan. Hal itu antara lain payudara membesar, lebih padat, ukuran puting susu bertambah dan berwarna lebih gelap, diikuti dengan produksi ASI setelah proses kelahiran.

Keadaan ini bertahan selama masa menyusui. Selain hormon, perubahan payudara juga dipengaruhi oleh berat badan seseorang karena salah satu penyusun payudara adalah jaringan lemak.

(Laili Damayanti/Tabloid Nova/kompas.com)

Selengkapnya... - Normalkah Payudaraku?



Jakmania Membeludak, Senayan Macet

Jakarta - Pertandingan terakhir Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010 antara Persija dan Arema di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/5/2010), diramaikan oleh kedatangan puluhan ribu suporter dari kedua kesebelasan, Jakmania dan Aremania. Kemacetan pun tak terelakkan di kawasan sekitar Senayan, Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan terakhir ISL musim 2009-2010 ini dimanfaatkan para suporter untuk memberikan dukungan penghabisan kepada tim masing-masing. Puluhan ribu suporter, baik yang memiliki tiket maupun yang tidak, berjubel di area stadion.

Hingga pertandingan berlangsung pada pukul 15.00, para Jakmania tak henti-hentinya mengalir ke kawasan Senayan. Ribuan Jakmania yang baru tiba ini tertahan oleh Jakmania lainnya yang masih berjubel di luar stadion. Para suporter yang baru tiba ini pun kemudian bertahan di jalan-jalan sekitar kompleks Stadion Gelora Bung Karno.

Pemantauan Kompas.com, suporter yang tertahan ini antara lain terlihat membeludak di Jalan Asia Afrika, di jalan depan Hotel Atlet Century, dan di jalan depan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Puluhan kendaraan, baik bus maupun truk bak terbuka yang digunakan suporter, terlihat terparkir di pinggir-pinggir jalan. Para Jakmania yang tidak bisa masuk stadion akhirnya hanya berjejal di jalan-jalan tersebut. Mereka terus berjoget dan meneriakkan yel-yel dukungan kepada tim kesayangannya.

Hingga berita ini diturunkan, kepadatan di kawasan Senayan masih belum bisa dicairkan. Puluhan anggota kepolisian masih kesulitan memecah kemacetan karena banyaknya Jakmania yang berdatangan.

(kompas.com)

Selengkapnya... - Jakmania Membeludak, Senayan Macet



Arema Bantai Persija 5-1

Jakarta - Pesta juara Arema Indonesia sempurna. "Singo Edan" sukses membantai tuan rumah Persija Jakarta 5-1 pada laga terakhir Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/5/2010). Arema resmi dinobatkan sebagai juara ISL musim 2009/2010 dengan perolehan 73 poin.

Atmosfer luar biasa tercipta di Senayan. Puluhan ribu Jakmania dan Aremania datang berdampingan dengan rasa persahabatan yang tinggi. Tak ada perselisihan sedikit pun. Gairah kedua pendukung sangat fantastis. Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.000 tempat duduk penuh dengan lautan biru-oranye. Sektor satu sampai 12 dikuasai Jakmania, sedangkan sektor 13 hingga 24 dipenuhi Aremania.

Kedua suporter fanatik itu juga secara bergiliran menyanyikan yel-yel klub mereka. Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Arema melalui gelandang-gelandangnya beberapa kali mencoba melepas umpan terobosan berbahaya ke kotak penalti. Baru delapan menit laga berjalan, Esteban langsung membobol gawang "Macan Kemayoran". Melalui sebuah tendangan bebas nan cantik, Esteban mengirim bola ke pojok kanan gawang M Yasir dan gol, 1-0 untuk Arema.

Persija mencoba bangkit. "Macan Kemayoran" terus memegang kendali bola. Namun, solidnya lini belakang Arema yang dikomandoi Pierre Njanka membuat Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kesulitan mendekati gawang Iswan Karim. Pada menit ke-30, Arema nyaris menggandakan keunggulannya. Roman melepas umpan manis ke Noh. Alam Syah di kotak penalti. Sayang, eksekusi pemain bernomor punggung 12 itu masih dapat diantispasi M Yasir.

Persija mendapat musibah pada menit ke-40. Abanda Herman diusir wasit karena memprotes keputusan penalti yang diberikan kepada Arema. Pierre yang maju sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya dan gol, 2-0 untuk Arema. Skor ini bertahan hingga jeda.

Pada paruh kedua, Bambang Pamungkas membangkitkan gairah Jakmania setelah membobol gawang Arema pada menit ke-60. Kapten Persija itu dengan cerdik melambungkan bola melewati kiper Iswan Karim. Gol ini menjadi momentum kebangkitan Persija.

"Macan Kemayoran" langsung bermain agresif dengan menyerang pertahanan tim tamu secara frontal. Sayangnya, strategi ini malah menjadi bumerang. Sedang asyik-asiknya menyerang, gawang "Macan Kemayoran" kembali bobol oleh Roman. Memanfaatkan umpan M Ridhuan, Roman sukses menyontek bola ke gawang Persija, 3-1 untuk Arema.

Noh Alam Syah dan Roman kembali memperbesar keunggulan Arema menjadi 5-1 pada menit ke-71 dan ke-75.

Susunan pemain
Persija Jakarta: M Yasir, Leo, Abanda, Pepe, Baihaki, Fahrudin, Serge, Firman, Agus (Leonard 45), Musafri, Bambang Pamungkas

Arema Indonesia: Iswan, Zulkifli, Pierre, Purwoko (Irfan), Benni, Esteban, Akhmad, M Ridhuan, Roman, Fahrudin (Dendi 50), Noh Alam Syah

C3-10 (kompas.com)

Selengkapnya... - Arema Bantai Persija 5-1



Walikota Madiun Siap Dipanggil Dewan

Sabtu, 29 Mei 2010

MADIUN - Wali Kota Bambang Irianto menyatakan siap memberi keterangan kepada DPRD Kota Madiun. Ini, terkait pembahasan persoalan di internal PDAM. Beberapa waktu lalu, para legislatif sudah meminta keterangan 18 karyawan perusahaan tersebut. ''Nggak apa-apa, kalau saya juga diinginkan memberi keterangan. Kami ini transparan,'' ujar Bambang Irianto, kemarin (28/5).

Tapi, lanjut Bambang, dewan sebelumnya harus melalui sejumlah tahapan rapat dengar pendapat atau hearing. Yakni, harus menyelesaikan dulu pemanggilan Dirut PDAM beserta direksi, SPI (Satuan Pengawas Internal) dan Badan Pengawas. ''Mestinya jika semua masih belum ada titik temu, baru saya,'' jelasnya.

Dewan dalam hearing ini, lanjut Bambang, adalah ingin mencari tahu bentuk permasalahannya, menindaklanjuti pengaduan sejumlah karyawan PDAM. ''Nanti dengan sendirinya akan kelihatan siapa yang benar dan siapa yang nggak benar,'' ujar wali kota.

Bagaimana jika Dirut PDAM dipanggil dewan? Bambang mengatakan, dirinya siap memberikan izin jika Dirut PDAM dibutuhkan keterangannya oleh dewan. ''Saya izinkan. Sekarang persoalan komplain kan ada di dewan. Sehingga dewan masih mengurai permasalahan. Tapi semua saya minta dalam hal ini harus dengan kepala dingin,'' paparnya.

Bambang membenarkan, kronologi terbitnya Perwali 29/2009 tentang gaji pokok pegawai PDAM ini dipicu adanya persoalan anggaran di PDAM. Kondisi keuangan di PDAM kurang bagus. Bahkan, katanya, jika diterus-teruskan dalam dua tahun ke depan PDAM terancam kolaps. ''Saya lihat saat itu memang menakutkan dan dalam dua tahun akan kolaps. Maka saya kumpulkan pegawai PDAM dan beri arahan di gedung Diklat,'' jelasnya.

Bambang mengaku saat itu dirinya memberikan dua opsi atas kondisi PDAM. Yakni, ada PHK dan pengurangan gaji. Terpisah, pimpinan dan komisi DPRD Kota Madiun masih belum menetapkan jadwal lanjutan hearing. Istono, ketua Komisi II dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Komisi II juga masih melakukan whorkshop di Bandung hingga Minggu (30/5). Kendati demikian, kemungkinan besar tetap ada tindaklanjut dengan mengonfirmasi pihak yang lebih tinggi. ''Jadwalnya ditentukan dengan rapat pimpinan, tapi sekarang belum ada,'' ujar Istono.

Konfirmasi, lanjutnya, penting dilakukan karena dalam hearing sebelumnya baru mendengarkan keterangan salah satu pihak. Dalam hearing sebelumnya, Istono menyebut ada empat poin utama yang harus diklarifikasikan. ''Ya dilihat saja perkembangannya, kami rasional dan prosedural dalam membahas dan mengkaji masalah ini,'' tandasnya. (ota/irw/rdm)

Selengkapnya... - Walikota Madiun Siap Dipanggil Dewan



Kasus Tewasnya Dua Purel Kafe

PONOROGO - Penyelidikan kasus over dosis minuman keras (miras) yang menewaskan dua purel kafe Maharani di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, belum menunjukkan hasil signifikan. Tim penyidik sat reskrim polres setempat belum bisa menyimpulkan adanya unsur pidana pada kasus itu.

Alasannya, hingga saat ini hasil uji laboratorium sampel darah dan cairan muntahan korban belum diketahui. ''Kami masih menunggu hasil Labfor Polda Jatim untuk memastikan ada tidaknya unsur pidana,'' terang Kapolres AKBP Lakoni Wiranegara dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Suhono kemarin (28/5).

Diungkapkan, hasil labfor akan dijadikan dasar penyidik mengarahkan orang yang bertanggung jawab atas kematian Candra Maya dan Nyarmi. Pihaknya sudah mengumpulkan beberapa bukti dan keterangan untuk mengungkap kasus itu. ''Setelah uji labfor turun, kemungkin bisa langsung menetapkan tersangka,'' ungkap Suhono.

Kendati belum menetapkan tersangka utama, pihaknya telah menetapkan satu tersangka pemasok miras ke kafe Maharani. Yakni Yek, 31, warga Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo (Kota). Yek dinilai melanggar undang-undang konsumen karena mengedarkan miras jenis Vodka dan Whisky. ''Tersangka dan barang bukti sudah kami amankan di mapolres,'' jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang memburu dua pria yang menjadi tamu Candra Maya dan Nyarmi. Menurut keterangan karyawan kafe, pria tersebut diduga berasal dari Wonogiri. Untuk itu, pihaknya kini sedang menerjunkan tim mencari pria tersebut. ''Terus terang agak sulit karena tak ada identitas dan catatan sama sekali,'' akunya.

Sementara Ririn, satu korban kritis kemarin pagi meninggalkan rumah sakit. Meski kondisinya secara umum sehat, namun Ririn mengalami buta warna. Menurut tim medis, buta warna itu disebabkan over dosis minuman beralkohol yang menyebabkan rusaknya indera penglihatan. ''Karena masih perawatan ya kami izinkan pulang. Tapi nanti kalau dibutuhkan dalam penyidikan dia akan kami panggil juga,'' pungkas Suhono.(dhy/sad/rdm)

Selengkapnya... - Kasus Tewasnya Dua Purel Kafe



Kejaksaan Mulai Bidik Mantan Sekwan

MADIUN - Kejaksaaan Negeri (Kejari) Madiun diam-diam membidik mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Madiun. Penyelidikan ini, ada kaitannya dengan kasus dugaan tipikor yang membelit terdakwa mantan pimpinan DPRD Kokok Raya, Ali Sahono dan Gandhi Yoeninta.

Kepala Kejari Madiun, Isno Ihsan dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan. ''Kami masih siapkan, pelajari,'' kata Isno Ihsan, kemarin (28/5).

Isno selanjutnya menyebutkan proses penyelidikan sementara ini diarahkan kepada dua mantan sekwan. Tapi, dia masih enggan menyebut dua nama mantan Sekwan itu. ''Yang jelas statusnya kami arahkan ke TSK (tersangka, Red),'' tambah pejabat kelahiran Magetan ini.

Sekedar diketahui, mantan Sekretaris DPRD Kota Madiun periode 2002-2004 ada tiga orang. Mereka, juga berstatus saksi dan pernah dimintai keterangannya dalam sidang kasus dugaan tipikor APBD pos anggaran dewan dengan terdakwa Kokok Raya, Ali Sahono dan Gandhi Yoeninta.

Saat kembali didesak siapa dua mantan Sekwan itu, Isno Ihsan hanya tertawa. Orang nomor satu di Kejari Madiun ini hanya menjawab diplomatis. Yakni, kejaksaan masih mengumpulkan alat bukti. ''Hanya ada dua yang mengarah,'' tandasnya.

Terpisah, soal langkah kejaksaan yang mulai membidik dua mantan Sekwan, tak diikuti pihak kepolisian. Kapolresta Madiun AKBP Aldrin Hutabarat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Eko Rudianto mengatakan, cukup satu yang bergerak. Apabila pihak kejaksaan sudah bergerak, Polri tidak melakukan hal yang sama.

Penyidik Polresta Madiun saat ini fokus menyelesaikan berkas 16 mantan anggota dewan periode 1999-2004. Saat ini berkas, yang dikerjakan sudah masuk tahap P-18 dan P-19, atau pembenahan sesuai koreksi jaksa. ''Cukup satu saja (kejaksaan, Red), kami tuntaskan koreksi ini,'' jelas Eko Rudianto.

Eko menambahkan, penyidik saat ini fokus melakukan pemanggilan saksi-saksi. Bahkan, tiga mantan Sekwan juga dimintai keterangan. Tetapi, kata Eko, masih menunggu jadwal yang sudah ditentukan. ''Ya Sekwan juga dimintai keterangan. Seingat saya belum dimintai keterangan,'' tandasnya. (ota/irw/rdm)

Selengkapnya... - Kejaksaan Mulai Bidik Mantan Sekwan



Berdalih Pinjam Motor Langsung Dibawa Kabur

NGAWI - Teman tak mau diuntung. Itulah kiasan yang cocok untuk menggambarkan ulah Nirwana. Gadis 22 tahun, warga Desa Kalang, Pitu, tersebut tega mengibuli sahabatnya sendiri, Dwi Riswanti, 23, warga Kelurahan Margomulyo.

Berdalih meminjam sepeda motor korban, gadis itu malah membawa kabur untuk dijual di Wonogiri Jawa Tengah. Parahnya lagi, hasil penjualan sepeda motor itu digunakan untuk foya-foya.

''Kejadiannya sendiri sebenarnya sudah lima bulan lalu, tepatnya 25 Desember 2009,'' terang Kapolsek Kota AKP Slamet Suyanto mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Budi Sajidin, kepada koran ini, kemarin (29/5).

Waktu itu, kata Slamet Suyanto, pelaku meminjam sepeda motor Suzuki Smash AE 5554 KP milik Dwi Riswanti teman akrabnya. Dalih Nirwana untuk mengantarkan rekannya ke Terminal Kertonegoro. Karena sudah kenal dekat, korban mengiyakan saja sepeda motor kesayangannya itu dipinjam pelaku.

Namun, niat baik itu malah dimanfaatkan pelaku untuk tindak kejahatan. Nirwana tidak mengembalikan sepeda motor pinjamannya tersebut. Melainkan membawanya kabur ke Wonogiri Jawa Tengah. Di kota itu, kendaraan tersebut lantas dijual ke salah satu lokasi pegadaian. Harganya cukup murah, hanya Rp 2,5 juta.

Uang haram itu kemudian digunakan untuk foya-foya. Pelaku sendiri juga tidak pernah pulang ke kampung halamanya pasca penipuan dan pengelapan yang dilakukannya. Itu sebabnya, petugas kesulitan mengendus keberadaannya.

Nahas menimpa pelaku. Saat hendak pulang, polisi langsung mencokoknya. Tanpa basa-basi, petugas menangkap dan menggelandangnya ke Mapolsek Kota untuk mempertangggung jawabkan perbuatannya. Di hadapan petugas, pelaku mengaku uang hasil penjualan sepeda motor korban sudah habis tak tersisa. ''Saat petugas berpatroli ada kecurigaan pelaku sudah kembali ke rumah. Ternyata benar, pelaku akhirnya ditangkap,'' ungkapnya.

Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis. Yakni, pasal 372 dan 378 tentang penggelapan dan penipuan. Ancaman hukuman yang dikenakan mencapai tujuh tahun kurungan. ''Kami terus melakukan pemeriksaan intensif,'' pungkasnya. (dip/isd/rdm)

Selengkapnya... - Berdalih Pinjam Motor Langsung Dibawa Kabur



Penahanan Susno Diperpanjang 20 Hari

Jakarta - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji ditahan Mabes Polri terkait kasus mafia hukum kasus Arwana. Pengacara mendapat informasi penahanan akan diperpanjang selama 20 hari ke depan.

"Kami dapat informasi surat akan diserahkan penyidik ke Susno, besok atau Senin," kata salah satu pengacara Susno, M Assegaf saat dihubungi, Sabtu 29 Mei 2010.

Jika serius melaksanakan niatnya itu, Assegaf menilai Mabes Polri tidak menghormati Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Pasalnya, kata dia, LPSK sudah memutuskan untuk memberikan perlindungan pada Susno.

"Kalau Mabes memperpanjang lagi, ada konflik kepentingan dong. Mabes pun tidak menghormati dan menghargai LPSK," tegasnya.

Padahal, dalam undang-undangnya, LPSK wajib dihormati lembaga manapun. "Susno kan dilindungi sebagai saksi terkait mafia arwana. Bukan kasus lain," kata dia. Dia menyayangkan pernyataan seorang pejabat Mabes Polri yang menilai Susno dilindungi untuk perkara lain.

"Kami akan pertanyakan jika sampai surat perpanjangan penahanan itu turun," tegasnya.

Meski LPSK sudah menyatakan akan memberikan safe house untuk Susno, namun Polri belum memberikan lampu hijau. Polri meminta agar Susno tetap di tahanan dan menjalani proses kasus mafia Arwana PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan dugaan korupsi di Polda Jawa Barat.

Dalam kasus PT SAL, ketika menjabat sebagai Kabareskrim, Susno diduga telah menerima suap sebesar Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung yang merupakan pengacara investor PT SAL melalui Sjahril Djohan. (umi/vivanews)

Selengkapnya... - Penahanan Susno Diperpanjang 20 Hari



Nyata atau Maya, Sama-sama Bahaya!

Saat pasangan mulai tak lepas dari gadget-nya, ponsel atau komputer, wajar saja bila Anda mulai mencurigai terjadinya perselingkuhan. Apalagi jika Anda menemukan bukti percakapan, yang mengarah pada hubungan emosional dan seksual.

Meski menurut pakar hubungan berpasangan, Sarah Abell, hubungan melalui dunia maya cenderung mengarah pada perselingkuhan tradisional dan bukan kepada hubungan intim. Namun, prinsipnya sama saja, hubungan bersifat rahasia, ada fantasi, perasaan gembira, penyangkalan dan rasionalisasi. Tentu saja, akan muncul sakit hati dan perasaan hancur dari pasangan yang dikhianati. Apalagi jika mengetahui, pasangan berselingkuh dengan teman baik Anda.

Sarah menyarankan, sebaiknya pasangan yang dikhianati mulai mengutarakan perasaan kecewa kepada teman baiknya. Menjelaskan bahwa Anda ingin mempertahankan pernikahan, dan bahwa hubungan terlarang teman Anda tersebut akan menimbulkan risiko yang besar jika dilanjutkan.

Membangun kembali hubungan yang sudah dicampuri dengan perselingkuhan tidak mudah. Namun perlu ditekankan, sebagai penguatan diri, menerima bahwa ini menjadi bagian terburuk dalam perjalanan pernikahan dan Anda bersama pasangan akan memperjuangkan hubungan pernikahan.

Tidak ada solusi tercepat untuk menyelesaikan masalah seperti ini, kata Sarah. Anda dan pasangan membutuhkan beberapa minggu bahkan bulan. Anda dan pasangan perlu meluangkan waktu, duduk bersama saling mendengarkan. Cobalah bicara dari hati ke hati, apa yang menyebabkan hubungan merenggang, hingga perselingkuhan ini terjadi, jelasnya.

Pasangan harus penuh terlibat dalam usaha perbaikan hubungan ini. Anda dan pasangan perlu mengungkapkan kekecewaan, termasuk juga keberanian meminta maaf dan memaafkan. Setelah komunikasi ini dibangun, Anda dan pasangan bisa mengeksplorasi bersama hubungan emosional sebagai teman, kisah cinta, dan kehidupan seksual.

Keduabelah pihak harus terlibat aktif selama proses ini. Anda dan pasangan perlu memiliki tujuan yang sama, memperbaiki hubungan pernikahan bersama. Jika masih terasa sulit, Anda dan pasangan membutuhkan pihak ketiga, konsultan pernikahan misalnya. Jika pasangan masih juga enggan mendatangi konsultan, tak ada salahnya Anda pergi sendiri untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain.

(kompas.com)

Selengkapnya... - Nyata atau Maya, Sama-sama Bahaya!



Gadis Loper Koran Diperkosa 7 Pemuda

Lampung - Mt (14), gadis belia yang menghilang dari rumah pada 29 April silam, telah ditemukan oleh keluarganya dengan keadaan memprihatinkan. Mt menjadi korban perlakuan tidak senonoh oleh tujuh pemuda tak bertanggung jawab.

Satu dari ketujuh tersangka pelaku yang bernama Lukas berhasil dicokok oleh kerabat korban dan diserahkan ke Polsekta Sukarame, Lampung untuk menjalani pemeriksaan.

Saat ditemui di Mapolsekta Sukarame, Sabtu (29/5/2010) siang, kakak korban, Aden (28), mengatakan bahwa adik bungsunya tersebut ditemukan di daerah Umbul Kapuk, By Pass, dekat SMAN 5 Sukarame, Bandar Lampung.

Menurut Aden, terungkapnya keberadaan Mt berawal ketika tetangganya melihat Mt sedang berjualan koran eceran. Begitu mendapat informasi tersebut, ia pun langsung mencarinya, namun gagal.

Berkali-kali disambangi, Aden belum juga menemukan jejak adik perempuannya itu. "Kami mendapat informasi kira-kira sepekan lalu, dan baru Sabtu pagi kami berhasil menemukannya," ujar Aden.

Setelah bertemu, Aden menanyakan masalah yang menimpa adiknya. Mt lantas mengungkapkan bahwa selama ini telah diperdaya tujuh pemuda secara bergantian di lokasi yang berbeda.

Korban dijebak dengan cara dicekoki minuman keras. Setelah tak sadarkan diri, para pelaku baru melampiaskan nafsunya.

Karena diancam, Mt tak berani pulang atau lari dari sekapan tujuh pemuda yang telah diketahui identitasnya tersebut. Selain itu, ia juga telanjur malu dan enggan bertemu dengan keluarganya. "Saya sudah memberi kabar pada kakak perempuan saya. Tapi mereka (para pemuda) mengancam saya," ujar Mt.

Ketika ditanya alasan kepergiannya dari rumah, Mt mengungkapkan bahwa ia merasa malu dengan keluarganya. Karena sebelumnya, ia juga pernah mengalami hal yang sama.

Ia dipaksa melayani nafsu bejat seorang pemuda yang dikenalnya melalui telepon. Setelah keluarga melaporkan kejadian tersebut, polisi berhasil meringkus pelaku yang telah membuat Mt kehilangan harkatnya sebagai perempuan.

Kasus malang yang menimpa Mt kini ditangani Poltabes Bandar Lampung. Usai menerima laporan pihak keluarga dan korban, Polsekta Sukarame langsung membawa tersangka, korban, dan keluarga korban ke Poltabes Bandar Lampung. (Heribertus Sulis/kompas.com))

Selengkapnya... - Gadis Loper Koran Diperkosa 7 Pemuda



Editor RCTI dan Keluarga Jadi Korban Perampokan

Jakarta -Wenang Pitoyo (41), editor di RCTI menjadi korban perampokan di rumahnya, di Jalan Holtikultura, RT 3/6, No 46, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Jumat dinihari, seorang perampok bercadar dan mengenakan kaos singlet menyatroni rumah Wenang. Dalam perampokan itu, Wenang mengalami luka parah di tangan, leher, kepala karena dianiaya perampok yang bersenjata golok tersebut.

Informasi yang dihimpun, rumah itu dihuni Wenang Pitoyo bersama istrinya, Nunung (38), dua anaknya Alil (6), yang duduk di bangku kelas 1 SD dan Lila, yang masih berusia 1 tahun, serta pembantunya Kokom (28).

Saat kejadian, mereka tengah terlelap tidur. Mendadak, perampok yang mengenakan cadar dan kaos singlet itu masuk melalui pintu rumah belakang rumah korban.

Pelaku lalu mencongkel pintu belakang rumah, yang menimbulkan suara gaduh. Ini membuat Kokom terbangun. Karena kepergok Kokom, pelaku mengeluarkan golok dan mengejar pembantu yang lari ke kamar majikannya.

Mendengar teriakan pembantunya, Wenang terbangun dan membuka pintu kamar menyelamatkan Kokom. Tapi, pelaku yang kalap lantas mendobrak pintu kamar pemilik rumah.

Dia lalu menganiaya Wenang dengan bacokan berulang-ulang ke tubuhnya. Saat diserang, Wenang berusaha menangkis dengan tangan yang membuat dia terluka.

Korban tidak berdaya, saat kepalanya dibacok. Sementara isterinya Nunung berusaha menyelamatkan sang suaminya dengan mengambil bantal dan memukulkannya ke arah pelaku yang membabi buta membacokkan goloknya.

"Saya berusaha menyelamatkan suami saya yang sudah tidak berdaya," terangnya kepada wartawan kemarin.

Nunung yang pernah bekerja di harian Bisnis Indonesia itu lalu berteriak minta pertolongan yang membuat pelaku panik.

Pelaku lantas berhasil kabur melalui pintu bagian depan rumah dan meloncat pagar lalu menghilang. Warga yang mengetahui teriakan itu berhamburan keluar rumah. Mereka lantas mengevakuasi Wenang yang terluka parah.

Korban dibawa ke UGD Rumah Sakit Jakarta Medical Centre (JMC). Selanjutnya, dia menjalani operasi pada jari tangannya yang nyaris putus terkena sabetan benda tajam.

Petugas Polsek Pasar Minggu turun ke lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumah saksi. Perampokan itu sendiri bisa dibilang gagal lantaran pelaku tidak berhasil membawa benda berharga.

Seorang tetangga mengatakan, dia mendengar teriakan korban. Saat keluar rumah dia melihat pelaku berambut ikal dengan badan sedang tengah melompat pagar.

"Keluarga itu sudah tujuh tahun tinggal di sini. Saya kaget dengan perampokan ini," terangnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, Ipda Johan Roti mengatakan, kasus perampokan itu masih diselidiki.[*/ims/inilah.com]

Selengkapnya... - Editor RCTI dan Keluarga Jadi Korban Perampokan


 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih