Jakarta -Wenang Pitoyo (41), editor di RCTI menjadi korban perampokan di rumahnya, di Jalan Holtikultura, RT 3/6, No 46, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Jumat dinihari, seorang perampok bercadar dan mengenakan kaos singlet menyatroni rumah Wenang. Dalam perampokan itu, Wenang mengalami luka parah di tangan, leher, kepala karena dianiaya perampok yang bersenjata golok tersebut.
Informasi yang dihimpun, rumah itu dihuni Wenang Pitoyo bersama istrinya, Nunung (38), dua anaknya Alil (6), yang duduk di bangku kelas 1 SD dan Lila, yang masih berusia 1 tahun, serta pembantunya Kokom (28).
Saat kejadian, mereka tengah terlelap tidur. Mendadak, perampok yang mengenakan cadar dan kaos singlet itu masuk melalui pintu rumah belakang rumah korban.
Pelaku lalu mencongkel pintu belakang rumah, yang menimbulkan suara gaduh. Ini membuat Kokom terbangun. Karena kepergok Kokom, pelaku mengeluarkan golok dan mengejar pembantu yang lari ke kamar majikannya.
Mendengar teriakan pembantunya, Wenang terbangun dan membuka pintu kamar menyelamatkan Kokom. Tapi, pelaku yang kalap lantas mendobrak pintu kamar pemilik rumah.
Dia lalu menganiaya Wenang dengan bacokan berulang-ulang ke tubuhnya. Saat diserang, Wenang berusaha menangkis dengan tangan yang membuat dia terluka.
Korban tidak berdaya, saat kepalanya dibacok. Sementara isterinya Nunung berusaha menyelamatkan sang suaminya dengan mengambil bantal dan memukulkannya ke arah pelaku yang membabi buta membacokkan goloknya.
"Saya berusaha menyelamatkan suami saya yang sudah tidak berdaya," terangnya kepada wartawan kemarin.
Nunung yang pernah bekerja di harian Bisnis Indonesia itu lalu berteriak minta pertolongan yang membuat pelaku panik.
Pelaku lantas berhasil kabur melalui pintu bagian depan rumah dan meloncat pagar lalu menghilang. Warga yang mengetahui teriakan itu berhamburan keluar rumah. Mereka lantas mengevakuasi Wenang yang terluka parah.
Korban dibawa ke UGD Rumah Sakit Jakarta Medical Centre (JMC). Selanjutnya, dia menjalani operasi pada jari tangannya yang nyaris putus terkena sabetan benda tajam.
Petugas Polsek Pasar Minggu turun ke lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumah saksi. Perampokan itu sendiri bisa dibilang gagal lantaran pelaku tidak berhasil membawa benda berharga.
Seorang tetangga mengatakan, dia mendengar teriakan korban. Saat keluar rumah dia melihat pelaku berambut ikal dengan badan sedang tengah melompat pagar.
"Keluarga itu sudah tujuh tahun tinggal di sini. Saya kaget dengan perampokan ini," terangnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, Ipda Johan Roti mengatakan, kasus perampokan itu masih diselidiki.[*/ims/inilah.com]
Home » Hukum dan Kriminal » Editor RCTI dan Keluarga Jadi Korban Perampokan
Editor RCTI dan Keluarga Jadi Korban Perampokan
Sabtu, 29 Mei 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda