Home » » Nyata atau Maya, Sama-sama Bahaya!

Nyata atau Maya, Sama-sama Bahaya!

Sabtu, 29 Mei 2010

Saat pasangan mulai tak lepas dari gadget-nya, ponsel atau komputer, wajar saja bila Anda mulai mencurigai terjadinya perselingkuhan. Apalagi jika Anda menemukan bukti percakapan, yang mengarah pada hubungan emosional dan seksual.

Meski menurut pakar hubungan berpasangan, Sarah Abell, hubungan melalui dunia maya cenderung mengarah pada perselingkuhan tradisional dan bukan kepada hubungan intim. Namun, prinsipnya sama saja, hubungan bersifat rahasia, ada fantasi, perasaan gembira, penyangkalan dan rasionalisasi. Tentu saja, akan muncul sakit hati dan perasaan hancur dari pasangan yang dikhianati. Apalagi jika mengetahui, pasangan berselingkuh dengan teman baik Anda.

Sarah menyarankan, sebaiknya pasangan yang dikhianati mulai mengutarakan perasaan kecewa kepada teman baiknya. Menjelaskan bahwa Anda ingin mempertahankan pernikahan, dan bahwa hubungan terlarang teman Anda tersebut akan menimbulkan risiko yang besar jika dilanjutkan.

Membangun kembali hubungan yang sudah dicampuri dengan perselingkuhan tidak mudah. Namun perlu ditekankan, sebagai penguatan diri, menerima bahwa ini menjadi bagian terburuk dalam perjalanan pernikahan dan Anda bersama pasangan akan memperjuangkan hubungan pernikahan.

Tidak ada solusi tercepat untuk menyelesaikan masalah seperti ini, kata Sarah. Anda dan pasangan membutuhkan beberapa minggu bahkan bulan. Anda dan pasangan perlu meluangkan waktu, duduk bersama saling mendengarkan. Cobalah bicara dari hati ke hati, apa yang menyebabkan hubungan merenggang, hingga perselingkuhan ini terjadi, jelasnya.

Pasangan harus penuh terlibat dalam usaha perbaikan hubungan ini. Anda dan pasangan perlu mengungkapkan kekecewaan, termasuk juga keberanian meminta maaf dan memaafkan. Setelah komunikasi ini dibangun, Anda dan pasangan bisa mengeksplorasi bersama hubungan emosional sebagai teman, kisah cinta, dan kehidupan seksual.

Keduabelah pihak harus terlibat aktif selama proses ini. Anda dan pasangan perlu memiliki tujuan yang sama, memperbaiki hubungan pernikahan bersama. Jika masih terasa sulit, Anda dan pasangan membutuhkan pihak ketiga, konsultan pernikahan misalnya. Jika pasangan masih juga enggan mendatangi konsultan, tak ada salahnya Anda pergi sendiri untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain.

(kompas.com)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih