LUMAJANG - Perampokan yang membuat tabib alternatif, Sunarto (50) warga Desa Wates Kulon Kecamatan Ranuyoso meninggal dunia sangat mencurigakan. Hasil sementara olah TKP kepolisian, aksi perampokann yang diduga dilakukan 5 orang itu hanya alibi.
Wakapolres Lumajang, Kompol Elijas Hendrajan mengatakan, diduga pelaku meninggal dunia akibat penganiayaan yang di latarbelakangi dendam. Sedangkan adanya perampokan hilang sejumlah uang puluhan juta serta perhiasan tidak benar, karena korban termasuk orang miskin.
"Dari laporan anggota yang hilang cuma dompet dan sabuk besar korban," kata Elijas saat dihubungi beritajatim.com, Minggu (05/12/2010).
Sampai saat ini polisi masih terus memintai keterangan pada sejumlah saksi dari tetangga korban. Sementara untuk anggota keluarga belum bisa dimintai keterangan karena masih berduka.
"Saat ini petugas masih terus mencari apa motifnya," ungkap Elijas.
Sementara sejumah lemari milik korban yang berantakan dan pakaian berserakan di dalam rumah oleh polisi dianggap hanya alibi pelaku. Sementara korban meninggal dunia, diduga hasil penganiayan pelaku dan mulut serta hidung disumbal kain.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan," pungkas Wakapolres. [har/but/beritajatim]
Home » Hukum dan Kriminal » Perampokan dan Pembunuhan Tabib Dilatarbelakangi Dendam
Perampokan dan Pembunuhan Tabib Dilatarbelakangi Dendam
Minggu, 05 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda