SURABAYA - Komplotan perampok Dul Gani alias Dul Joni ternyata juga melibatkan anggota TNI. Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Polisi Coki Manurung.
“Selain menangkap 4 pelaku dan satu penadah, kita juga menangkap seorang anggota TNI yang ikut dalam jaringan komplotan ini,” ujar Coki di halaman Satreskrim Mapolrestabes Surabaya, Minggu (5/12/2010).
Anggota TNI yang ditangkap itu diketahui bernama Serda TN. “Seusai ditangkap, anggota TNI ini langsung kita serahkan ke Denpom untuk proses hukum selanjutnya,” papar Coki.
Peran Serda TN ini adalah mencari pembeli tabung elpiji hasil rampokan Dul Joni. Bersama Yanto Karet, Serda TN ini mencari orang yang mau membeli tabung elpiji milik PT Betjik Djoyo ini.
Usaha Yanto Karet dan Serda TN ini membuahkan hasil ketika Wan Sien, seorang pengusaha bahan bangunan mau membeli tabung elpiji tersebut dengan harga Rp 600 juta. Namun berawal dari transaksi jual beli inilah, anggota Resmob Polrestabes Surabaya berhasil menangkap pelaku.
“Awalnya kita mendapat informasi adanya tabung elpiji mencurigakan yang dimiliki pengusaha bahan bangunan. Anggota lalu melakukan penyelidikan di Beji Pasuruan,” ungkap Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi.
Saat melakukan penyelidikan itu datang Serda TN menagih sisa kekurangan uang ke Wan Sien. Hal ini menambah curiga polisi. Akhirnya polisi menangkap Serda TN dan Wan Sien. Nah dari pengakuan Serda TN inilah terungkap nama Dul Gani alias Dul Joni.
“Anggota lalu memburu Dul Joni dan mengetahui keberadaannya di kawasan Perak. Karena berusaha melawan saat akan ditangkap, dia kita tembak,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Sidoarjo ini.
Selanjutnya satu per satu pelaku komplotan Dul Joni ini berhasil dibekuk. “Sebagian ada yang kita tangkap di kawasan Perak, sebagian lagi kita tangkap di kawasan Ramayana, Sidoarjo,” kata Agung.
Dari penangkapan komplotan Dul Joni ini, petugas menyita barang bukti dua buah truk berisi tabung elpiji, senjata tajam jenis clurit, sebuah gembok, lagban warna putih dan balok kayu. Saat ini, anggota Resmob masih memburu dua pelaku lain yang masih buron yakni Babun dan Iwan alias Wawan.
Sekadar diketahui Jumat (3/12/2010) dinihari, PT Betjik Djoyo, sebuah distributor tabung elpiji dirampok. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari 5 orang ini berhasil membawa kabur dua buah truk yang bermuatan tabung elpiji ukuran 3 kilogram dan 12 kilogram.
Satu truk bernopol L 9302 ND diketahui memuat 739 tabung elpiji ukuran 3 kg. Sementara satu truk lainnya bernopol L 9755 NB memuat 142 tabung elpiji ukuran 12 kg. Tak hanya membawa kabur dua truk, pelaku juga menganiaya dan menyekap satpam yang sedang bertugas.
Kedua satpam yang menjadi korban itu adalah Zainul Ardianto (29) warga Jalan Ibrahim Zahir, Gresik dan Djoko Sampurno (35) warga Manukan Loka, Surabaya. Bahkan pelaku tega membacok dan mengepruk kepala Zainul. Akibatnya Zainul menjalani opname di RS Adi Husada Undaan Wetan.
Hanya berselang 2 hari, anggota Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Surabaya berhasil membekuk 5 pelaku perampokan ini. Bahkan satu pelaku yakni Dul Gani alias Dul Joni (30) tewas usai dadanya ditembus 3 peluru.
Sementara dua dari 4 pelaku dilumpuhkan timah panas. Selain menangkap empat pelaku, anak buah AKP Agung Pribadi ini juga menangkap Wan Sien, penadah tabung elpiji di Beji, Pasuruan. [roz/but/beritajatim]
Home » Hukum dan Kriminal » Komplotan Perampok Dul Gani Libatkan Anggota TNI
Komplotan Perampok Dul Gani Libatkan Anggota TNI
Minggu, 05 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda