SUMENEP - Nasib malang menimpa Maskiya (30) warga desa Batang-batang Daya kecamatan Batang-Batang kabupaten Sumenep. Dirinya menjadi korban asusila oknum anggota TNI yang bertugas di Koramil Batang-batang, berinisial Suk. Bahkan tidak hanya itu, Maskiya yang pernah menjadi pembantu rumah tangga (PRT) di rumah Suk, juga menjadi korban penganiayaan anak-anak Suk.
Maskiya, Selasa (07/12/10) menceritakan saat hari naas baginya itu, dirinya ditelepon Suk jam 8 pagi, diminta datang ke rumahnya. Tetapi tidak disebutkan untuk apa diminta datang. "Saya tidak curiga. Kan saya dulu pernah jadi pembantu di rumahnya. Jadi saya pikir ya ada pekerjaan yang harus saya kerjakan," kata Maskiya.
Ternyata yang terjadi sungguh di luar perkiraan Maskiya. Menurutnya, ketika dirinya tiba di rumah Suk, tiba-tiba dirinya dibawa ke kamar anaknya oleh Suk. Lalu di kamar itu, tubuhnya digerayangi dan bajunya dilucuti satu persatu hingga tinggal baju dalam. "Saya kaget dan berontak. Tapi tenaga saya kalah jauh dengan Bapak," ujar Maskiya.
Tak berselang lama, tiba-tiba datang DY, anak Suk, dan kaget ketika membuka pintu kamarnya, ada Bapaknya dan Maskiya dalam kondisi setengah telanjang. "Tanpa babibu, DY langsung memukuli saya berkali-kali, mulai muka, lengan, kaki, ya seluruh badan saya ini dipukuli bertubi-tubi," cerita Maskiya.
Belum selesai dengan penganiayaan DY, datang lagi Hel, anak Suk yang lain. Hel ternyata ikut emosi, dan ikut memukuli korban dengan gagang sapu ke tengkuk dan paha Maskiya. "Saat itu rasanya saya sudah hampir mati dipukuli mereka. Rambut saya dijambak, saya diseret," paparnya sedih.
Beruntung saat itu ada tetangga yang datang dan menghentikan pemukulan itu. "Saya lalu dibawa ke Puskesmas Batang-batang. Tapi saya sudah dalam kondisi pingsan akibat pukulan bertubi-tubi dua laki-laki itu," imbuh Maskiya.
Akibat pemukulan itu, Maskiya mengaku dirinya harus dirawat di Puskesmas selama 3 hari. "Ini bekas pukulannya masih ada," kata Maskiya sambil menunjukkan lebam di lengan dan kakinya.
Maskiya mengaku sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polisi. "Saya hanya menuntut keadilan," tandas Maskiya.
Selain itu, korban juga melaporkan tindak asusila yang dilakukan Suk tersebut ke Polisi Militer Kodim 0827 Sumenep.
Sementara itu, penyidik Polsek Batang-batang, Aiptu Supeno, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. "Yang melaporkan suami korban. Sudah kami proses, dan kami periksa 4 saksi, termasuk pelapor dan korban," ungkap Supeno.
Saat ini penyidik tinggal melakukan pemberkasan atas kasus tersebut. "Pemeriksaan saksi sudah cukup, dan 2 anak Suk, yakni DY dan Hel, kami tetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan ini. Mereka dijerat pasal 351 KUHP," terang Supeno. [tem/but/beritajatim]
Home » Hukum dan Kriminal » Oknum TNI Dilaporkan Karena Cabuli Pembantu
Oknum TNI Dilaporkan Karena Cabuli Pembantu
Selasa, 07 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda