Home » » Cari Belut di Sawah, Remaja 15 Tahun Disambar Petir

Cari Belut di Sawah, Remaja 15 Tahun Disambar Petir

Kamis, 18 November 2010

MALANG - Nasib tragis dialami Nurcahyanto. Remaja 15 tahun yang tinggal di Dusun Baba'an RT2/RW9, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Rabu petang kemarin tewas disambar petir.

Saat kejadian, korban bersama tiga temannya asyik mencari belut ditengah sawah. Namun, karena hujan lebat turun, korban bersama tiga temannya tidak juga berteduh. Lantaran hujan deras disertai sambaran petir, membuat tubuh korban mengalami luka bakar cukup serius hingga merenggut nyawannya.

“Korban tewas karena tersambar petir. Dari olah TKP kami, saat itu korban sedang mencari belut di tengah sawah. Pada saat bersamaan, turun hujan deras disertai sambaran petir yang membuat tubuh korban tersambar,” ungkap Kapolsek Ngajum, AKP Yulita, Kamis (18/11/2010).

Data yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan, hujan deras disertai sambaran petir terjadi sejak sore hari. Saat itu, korban sedang mencari belut bersama Ikroman (13) serta Zainudin (16). Kedua teman korban tinggal satu desa. Aktifitas mencari belut sawah itu, kerap dilakukan korban dan beberapa warga setempat.

Nah, saat asyik di tengah sawah mencari belut itulah, hujan gerimis mengguyur kawasan setempat. Meski petir sudah beberapa kali menggelegar, tak membuat korban berhenti mencari belut. Mereka tetap saja asyik di tengah sawah. Sampai akhirnya, suara petir yang menggelegar keras, menghempaskan tubuh Nurcahyanto.

Melihat itu, dua teman korban sempat datang dan mendekat. Tapi, karena korban sudah dalam keadaan terkapar dan tidak sadarkan diri dengan luka bakar, Ikroman dan Zainudin akhirnya berteriak minta tolong pada warga sekitar.

Warga yang mendengar teriakan dua teman korban berlarian ke tengah sawah. Setelah dipastikan korban tidak bergerak dan meninggal, sejumlah perangkat desa dan Petugas Polsek Ngajum yang mendapat laporan itu melakukan identifikasi di lokasi kejadian.

“Jasad korban kami bawa ke Puskesmas saat itu. Di bagian kaki, tangan serta dada korban mengalami luka bakar serius,” papar AKP Yuliati.

Untuk mengetahui sebab-sebab kematian korban, Polisi sempat membawa jasad korban ke Puskesmas desa setempat. Dari hasil pemeriksaan medis, luka bakar di bagian tangan, kaki serta tubuh korban terlihat seperti bekas luka bakar. Bahkan, saking kerasnya sambaran petir membuat darah segar keluar dari telinganya. [yog/but/beritajatim]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih