BATAM - Menjelang Lebaran, sebanyak 53 tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Malaysia di pulangkan ke kampung halamannya. Seluruh TKI yang dipulangkan ke Indonesia melalui Batam tersebut rata-rata memiliki masalah, baik itu pribadi maupun masalah kelengkapan surat-surat izin tinggal di Malaysia.
Dari 53 TKw yang di pulangkan tersebut, terdiri dari 45 perempuan, 7 laki-laki, dan 1 anak balita yang masih berumur 1,5 tahun. Mereka akan dipulangkan ke sejumlah daerah, di antaranya Lombok, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi dengan menggunakan KM Kelud tujuan Jakarta.
Menurut Ashar, selaku Kasi Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Dinas Sosial Pemerintah Kota Batam ketika di temui mengatakan bahwa para TKW tersebut baru beberpa hari berada di penampungan sementara di Sekupang.
Mereka berada di penampungan itu sejak baru terdeportasi dari Malaysia. ”Mereka baru beberapa malam di sini, Mas, dan hari ini Minggu (5/9/2010) mereka sudah bisa kita berangkatkan ke Jakarta menuju kampung halaman mereka masing-masing,” jelas Ashar.
Anshar menambahkan, rencananya begitu mereka tiba di Pelabuhan Tanjung Priok , para TKW tersebut akan dijemput oleh yayasan dan jasa penjembutan dari Dinas terkait.
Parni, satu di antara 53 TKW, mengaku senang bisa pulang ke kampung halamannya. Ia sendiri sudah ditunggu suami dan anaknya di Pacitan.
"Tadi saya telepon ke anak saya, katanya dia sudah kangen sama saya,” jelas Parni yang sudah membelikan baju seragam sepak bola kesukaan anaknya.
Ia pun mengaku tak akan kembali lagi ke Malaysia karena sudah lelah dan bosan selama bekerja di negari Jiran tersebut. ”Saya sudah lelah dan bosan, Mas, saya hanya ingin membuka usaha di kampung halaman bersama suami dan anak saya,” jelasnya.(isu/tribun)
Home » Daerah » Kisah TKW yang Takkan Kembali Lagi ke Malaysia
Kisah TKW yang Takkan Kembali Lagi ke Malaysia
Minggu, 05 September 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda