JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra naik darah, ikrar 'mati satu mati semua' mulai dibuktikan. Yusril akan mengeluarkan jurus pamungkas menyeret Presiden SBY ke dalam kasus Sisminbakum dan Bank Century.
Yusril mengatakan, Kejagung tidak memahami bahwa sesungguhnya kasus Sisminbakum memiliki keterkaitan dengan berbagai kasus yang ada saat ini.
"Anda dapat melacak perebutan TPI itu antara siapa dengan siapa, tindakan Jaksa Agung sungguh ceroboh menjadikan saya tersangka," kecam Yusril.
Saat ini terang Yusril, medan pertempuran kasus Sisminbakum telah melebar. Bukan hanya dirinya dengan Kejagung, tapi juga dengan Presiden SBY.
"Saya bukan saja dapat menarik Presiden ke dalam kasus Sisminbakum, tapi akan melebar ke kasus Century yang paling ditakuti SBY," ancam Yusril.
Sehubungan dengan itu, politisi asal Bangka Belitung ini menegaskan dirinya tidak akan mundur selangkah pun juga. Ikrar 'mati satu, mati semua' yang pernah dikumandangkan akan dibuktikannya.
"Kejagung akan menerima resiko didamprat Presiden SBY karena ulah mereka sendiri," tegasnya.
[mah/inilah.com]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda