Home » » Harga Daging Ayam dan Cabe Membumbung Tinggi

Harga Daging Ayam dan Cabe Membumbung Tinggi

Selasa, 13 Juli 2010

MADIUN - Harga kebutuhan pokok di Kota Madiun melonjak seolah tak terkendali. Terutama, harga cabe rawit yang kini tembus Rp 40 ribu perkilogram. Sedangkan cabe merah Rp 35 ribu, cabe hijau Rp 12 ribu, dan cabe keriting Rp 36 ribu perkilogram.

Kondisi tersebut dikeluhkan Yatim, salah seorang pedagang cabe di pasar penampungan. Sebab kenaikan harga tidak dibarengi meningkatnya kualitas cabe. Parahnya, warga yang beli juga turun. ''Cabenya banyak yang ruasak, terpaksa kami harus milah-milah lagi sebelum dijual. Sudah begitu, omzet saya turun. Biasanya satu hari terjual 10 kilogram, saat ini hanya lima kilogram,'' paparnya, kemarin (12/7).

Tak hanya dipusingkan melonjaknya harga cabe, Yatim juga mengeluhkan naiknya harga bawang putih dan merah. Satu kilogram bawang putih mencapai Rp 25 ribu dan bawang merah Rp 15 ribu perkilogram. ''Tiap hari harga bawang naik. Harga kentang juga naik, sekarang Rp 8.000 perkilogram. Kalau harga naik seperti ini ya susah, pendapatan kami menurun drastis,'' tambahnya.

Tingginya harga cabe dan bawang juga dikeluhkan Eko Hadi, penjual makanan di kawasan Mojorejo. Eko mengaku tidak bisa menaikkan harga makanan meski cabe harganya selangit. Dia juga tidak mengurangi takaran cabe dan bawang saat memasak. ''Kalau bahan bakunya dikurangi, malah pelanggannya lari,'' ujarnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam broiler maupun telur. Saat ini, satu kilogram daging ayam Rp 26 ribu dan telur Rp 13.500. ''Kata distributornya, cari ayam sekarang susah. Jadi harganya naik. Habis gitu, penjualan daging ayam turun drastis,'' jelas Sahroni, penjual daging ayam di pasar penampungan.

Jika sebelumnya Sahroni mampu menjual 40-60 kilogram, saat ini hanya sekitar 35 kilogram daging perhari. Karena tingginya harga, lanjut Sahroni, banyak pelanggan yang mengurungkan niatnya membeli daging ayam. ''Kalaupun terpaksa beli, itupun pelanggan untuk hajatan,'' terangnya.

Menurut pantauan, harga beras juga naik. Untuk beras jenis IR 64 Rp 6 ribu dan beras wangi Rp 7 ribu. Harga gula pasir juga naik menjadi Rp 9.500, miyak goreng BM Rp 8.500, minyak goreng KL Rp 10.500 dan tepung terigu Rp 4.500. ''Naik terus, nggak tahu kapan harganya turun,'' jelas Suhud, pemilik toko kebutuhan pokok di pasar penampungan. (aan/irw/rdm)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih