Home » » 21 Unit Komputer MTsN Paron Raib Digondol Maling

21 Unit Komputer MTsN Paron Raib Digondol Maling

Jumat, 16 Juli 2010

NGAWI - Sekolah kembali jadi sasaran aksi pencurian. Kali ini, maling yang diduga jumlahnya lebih dari satu orang, mengobok-obok MTsN Paron. Sedikitnya 21 unit komputer yang masih gres dengan nilai total puluhan juta rupiah, raib digondol pencuri.

Aksi penjarahan yang terjadi pada dini hari itu, memanfaatkan kelengahan dua penjaga malam, Sumardi (34) dan Parmin (37). Saat itu, keduanya sedang tertidur lelap di pos satpam. Mereka baru mengetahui ruang laboratorium komputer diacak-acak maling keesokan harinya.

Informasinya, peristiwa pencurian terjadi sekitar pukul 02.00, kemarin (15/7). Satu jam sebelumnya, Sumardi dan Parmin masih melakukan patroli keliling ruang-ruang kelas. Dan, tidak menemukan hal-hal mencurigakan.

Komplotan pencuri memasuki areal sekolah dengan merusak pagar berduri di belakang sekolah. Setelah itu, langsung menuju ruang laboratorium komputer yang berada di samping ruang kelas. Jarak dengan pos satpam hanya 150 meter saja. Meskipun demikian, penjaga tidak mencium aksi pencurian tersebut.

Kawanan maling memasuki ruang laboratorium komputer melalui jendela. Fakta itu diperkuat dengan rusaknya salah satu grendel jendela. Sementara, kunci dalam keadaan terkunci rapat. Selajutnya, pencuri mempreteli satu per satu komputer yang ada di ruangan tersebut, lengkap dengan monitor LCD-nya.

Menariknya, sebagian CPU hanya dipreteli hardisk dan processor-nya. Kerangka dan hardware yang nilai jualnya rendah ditinggalkan begitu saja. Mulus mengumpulkan perlengkapan komputer itu, kawanan pencuri langsung kabur lewat jendela yang sama.

Raibnya 21 unit komputer lengkap dengan LCD monitornya baru diketahui keesokan harinya oleh tukang kebun sekolah, Sutikno. ''Saya kira di perbaiki atau bagaimana, sebab perlengkapan komputer mecer-mecer di lantai. Eh, ternyata dibobol maling,'' kata Sutikno yang kemarin ikut menjalani pemeriksaan di Mapolsek Paron.

Kerugian yang dialami pihak sekolah akibat aksi pencurian itu ditaksir mencapai Rp 80 juta. Seperangkat komputer yang dibeli belum genap sebulan tersebut, memang diperuntukan bagi siswa baru, yang saat ini masih menjalani masa orientasi siswa (MOS). ''Di gunakan saja belum, masih ditata di meja-meja itu. Tahu-tahu sudah diambil orang,'' terang kepala tata usaha (TU) sekolah Siti Fatimah.

Sejauh ini, kepolisian masih menggali informasi-informasi saksi dari lingkup sekolah. Petugas sendiri juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, sampai saat ini belum menuai hasil memuaskan. ''Tunggu olah TKP saja,'' terang salah seorang petugas yang enggan disebut identitasnya. (dip/isd/rdm)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih