Serikat Pengacara Minta Penasehat Hukum Gayus Mundur

JAKARTA - Kasus ”pelesir” Gayus Tambunan ke Bali dianggap telah mencoreng dunia penegakan hukum Indonesia dan sungguh memalukan. Seorang yang diduga terkait mafia hukum dan mafia. pajak ternyata bisa kembali bisa melakukan aktivitas ”kemafiaaan” justru, pada saat ia menjalani proses hukum.

Yang patut disesalkan adalah keberadaan Advokat Senior Adnan Buyung Nasution. sebagai penasehat hukum Gayus ternyata sama sekali tidak merubah perilaku Gayus Tambunan. Hal ini dikatakan oleh juru bicara Serikat Pengacara Rakyat, Habiburrokhman dalam pernyataannya kepada tribunnews, Jumat (12/11/2010).

Habib menandaskan, pada awal penanganan Kasus Gayus beberapa bulan lalu, Adnan Buyung Nasution mengatakan bahwa ia menjadi pengacara Gayus demi membongkar kasus Mafia Hukum yang melibatkan Gayus. Sebagai Pengacara, selain memberikan pembelaaan hukum, katanya, seharusnya Adnan Buyung juga bisa meyakinkan Gayus untuk meninggalkan praktik-praktik mafia hukum termasuk ”membeli” fasilitas-fasilitas khusus di dalam penjara.

Bahkan, lanjut Habib, Adnan Buyung bisa membuat perjanjian penanganan perkara dengan Gayus yang diidalamnya ada kesepakatan khusus untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang. bertentangan dengan hukum selama penanganan perkara.

"Secara etika, sangat tidak pantas seorang Advokat membela kepentingan hukum kliennya, tetapi pada saat yang sama ia membiarkan kliennya tetap melakukan praktik yang melanggar hukum. Patut diduga bahwa fasilitas ”pelesir” yang dinikmati Gayus bukanlah satu-satunya fasilitas khusus yang dinikmati Gayus selama mendekam di dalam penjara," Habiburrokhman.

Selama ini, Adanan Buyung Nasution bukan hanya sekedar menjadi tauladan bagi seluruh advokat Indonesia tetapi sudah dikategorikan sebagai pendekar hukum karena ketegasannya memegang prinsip-prinsip penegakan hukum dan keberpihakannya pada rakyat kecil. Akan tetapi sejak ia menagani kasus Gayus , muncul kekhawatiran jika Adnan Buyung akan sulit berpegang teguh pada prinsipnya selama ini.

"Tidak mundurnya Adnan Buyung dari posisi pengacara Gayus Tambunan adalah contoh buruk bagi Advokat Indonesia. Sebab terlepas apakah foto penonton turnamen tenis di Bali tersebut adalah Gayus atau bukan,yang jelas pihak Polri sudah menyatakan. Gayus telah meninggalkan Rutan Brimob secara ilegal dan bahkan telah ditetapkan beberapa tersangka yang diduga terlibat," tuturnya.

"Adnan Buyung tidak boleh bersembunyi pada hukum formal dengan berdalih menunggu kepastian hukum penonton turnamen tenis di Bali itu adalah Gayus. Harus diakui dalam kasus ”pelesir” Gayus Tambunan ini, sikap Polri ternyata justru lebih maju dibanding sikap Adnan Buyung Nasution. Padahal selama ini Adnan Buyung kerap mengkritik keras institusi kepolisian," urainya lagi.

Adnan Buyung kemudian diminta untuk menunjukkan contoh bahwa profesi Advokat adalah profesi terhormat (officium nobile) dengan tindakan konkrit yang tidak hanya mementingkan pembayaran dari klien. (*/tribun)

Tags: Serikat, Pengacara, Minta, Penasehat, Hukum, Gayus, Mundur

Berita Terkait