JAKARTA - Pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan Presiden harusnya juga memikirkan hubungan ke luar negeri dalam kasus penganiyayaan Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi.
Hal tersebut disampaikan pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana saat acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (20/11/2010). Menurutnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus juga memikirkan hubungan ke luar negeri dengan berbicara langsung dengan Raja Fahd yang notabene pemimpin Arab Saudi.
"Presiden harus ada tindakan ke luar, menyampaikan ke Raja Fahd, bahwa kita punya konsen permasalahan ini," ujar Hikmahanto.
Selain itu, menurut Hikmahanto, proses hukum yang berjalan di luar negeri harus dipantau terus. Sebab, perlindungan TKI merupakan kewajiban warga negara. "Bentuk hubungan bilateral dengan mengakomodasi multilateral yang telah ada sebelumnya. Jangan saling tuding antar pemerintah," tandasnya.
Masalah kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia saat ini kembali menjadi sorotan, setelah sebelumnya dua TKI asal Indonesia yakni Sumiati dan Kikim Komalasari, yang mendapatkan penyiksaan dan ditemukan tewas di Saudi Arabia. [bay/inilah]
Home » Politik » Presiden Harus Pikirkan Hubungan Keluar Negeri
Presiden Harus Pikirkan Hubungan Keluar Negeri
Sabtu, 20 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda