JAKARTA - Politik dinasti diprediksi masih berpengaruh kuat dalam Pilpres 2014. Pemilih Indonesia masih cenderung memilih pemimpin berdasarkan kharisma.
Direktur Eksekutif The Akbar Tandjung Institute Alfan Alfian mengatakan, masih kuatnya politik dinasti di Indonesia membuka peluang bagi Ani Yudhoyono menjadi capres 2014.
"Politik dinasti masih laku di Indonesia pada 2014, prilaku pemilih fifty fifty antara memilih kharisma dan kapabilitas pemimpin," ujar Alfan kepada INILAH.COM, Jumat (20/11/2010) malam.
Menurut Alfan, Ani Yudhoyono memiliki keunggulan kharisma politik. Selain mewakili trah ayah kandungnya, juga mewakili kharisma SBY sebagai mantan presiden dua periode.
"Kharisma politik Sarwo Edhi Wibowo sebagai jenderal yang berjasa bagi bangsa berkolaborasi dengan kharisma persona SBY, inilah keunggulan Ibu Ani," terang Alfan.
Sebelumnya diberitakan, sebagai Ibu Negara, nama Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono sangat populer. Ia dinilai bisa menjadi calon alternatif presiden dari Partai Demokrat (PD) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Menurut peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dodi Ambardi, popularitas istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu bisa mencapai sekitar 75%.
"Popularitas Ibu Ani cukup bagus, sekitar 75%. Karena dia Ibu Kepala Negara dan kerap tampil di media, kata Dodi kepada INILAH.COM, Sabtu (13/11/2010). [mah/inilah]
Home » Politik » Politik Dinasti Masih Akan Berpengaruh Kuat dalam Pilres 2014
Politik Dinasti Masih Akan Berpengaruh Kuat dalam Pilres 2014
Sabtu, 20 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda