JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepertinya 'alergi' dengan kepemimpinan wanita. PKS belum bisa mendukung Ani Yudhoyono jika diusung sebagai calon presiden di Pemilu 2014.
"Dewan Syariah DPP Partai Keadilan Sejahtera sampai sekarang untuk kepala negara memutuskan belum membolehkan," ujar anggota FPKS Anshori Siregar, Jakarta, Senin (22/11/2010).
Menurutnya, PKS bisa menerima jika istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diposisikan sebagai calon wakil presiden. "Untuk selain kepala negara boleh. Tapi kalau kepala negara nggak bisa mendukung. Makanya dulu Megawati nggak mau kita," ujarnya.
Selain itu, Anshori tak begitu yakin Partai Demokrat sebagai partai binaan SBY, bakal mencalonkan Ani, meski tingkat popularitasnya saat ini kian naik.
"SBY sudah bilang tidak akan mencalonkan. Kalau berubah, berarti dia menjilat ludahnya sendiri," tutupnya.
Sebagaimana diberitakan, sebagai Ibu Negara, nama Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono sangat populer. Ia dinilai bisa menjadi calon alternatif presiden dari Partai Demokrat (PD) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Menurut peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Dodi Ambardi, popularitas istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu bisa mencapai sekitar 75%.
"Popularitas Ibu Ani cukup bagus, sekitar 75%. Karena dia Ibu Kepala Negara dan kerap tampil di media, kata Dodi kepada INILAH.COM, Sabtu (13/11/2010).
Karena itu, kata Dodi, sosok Ibu Ani bisa jadi dilirik menjadi calon presiden alternatif dari Partai Demokrat. "Apalagi di Demokrat yang menentukan Majelis Tinggi Partai. Siapa yang akan dicalonkan itu kan tergantung Majelis Tinggi Demokrat yang diketuai SBY. Bisa saja memilih Ibu Ani menjadi calon. Pak SBY bisa saja turut mendukung Ibu Ani," ungkapnya.
Namun demikian, Dodi tak bisa memastikan apakah Ani bisa berpeluang menjadi calon kuat yang diusung Demokrat. Sebab saat ini konstelasi di internal Demokrat masih cair. "Sekarang masih cair, karena Pilpres masih empat tahun lagi."
Dodi juga belum bisa memastikan tingkat elektabilitas (keterpilihan) sosok putri mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD, kini Komnado Pasukan Khusus atau Kopassus) almarhum Letjen Sarwo Edhie Wibowo itu. [bar/mah/inilah]
Home » Politik » PKS Masih Alergi Terhadap Kepemimpinan Wanita
PKS Masih Alergi Terhadap Kepemimpinan Wanita
Senin, 22 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda