Pemerintah Kuba Kecam Game Call of Duty: Black Ops

WKRnews - Kuba mengecam mainan video yang bertema upaya pasukan khusus AS untuk membunuh Fidel Castro ketika masih muda.

Media resmi negara menyebut mainan tersebut, Call of Duty: Black Ops, berupaya untuk mensahkan pembunuhan atas nama permainan.

Situs Cubadebate menyebutkan mainan itu juga akan membuat anak-anak Amerika Serikat menjadi sociopaths atau menghadapi masalah sosial. Call od Duty: Black Ops diperkirakan akan menjadi mainan yang paling laris sepanjang tahun ini.

Wartawan BBC di Havana, Michael Voss, melaporkan situs tersebut menegaskan bahwa dalam kenyataannya upaya membunuh mantan presiden Kuba itu gagal.

Menurut Cubadebate pemerintah Amerika Serikat berupaya mencapai di dunia maya sesuatu hal yang tidak dicapai dalam kehidupan nyata sepanjang 50 tahun kekuasaan Fidel Castro.

Warga Kuba mengatakan ada 600 upaya pembunuhan atas Castro, mulai dari pulpen yang mengandung racun maupun bahan peledak dalam bentuk cerutu.

Alasan kesehatan Fidel Castro yang kemudian memutuskannya untuk menyerahkan kekuasan kepada adiknya, Raul Castro. Namun hingga kini, dalam usia 84 tahun, Fidel Castro masih menjadi Ketua Partai Komunis Kuba.

Diluncurkan awal pekan ini, Call of Duty: Black Ops mengajak pemain untuk melakukan misi rahasia di luar negeri pada masa-masa puncak perang dingin.

Pemain kemudian bisa melepas tembakan di sepanjang Jalan Havana sebagai upaya untuk membunuh pemimpin revolusioner Kuba tersebut. Versi sebelumnya, Call of Duty: Modern Warfare 2, mencapai penjualan sebesar US$1 miliar.

Call of Duty: Black Ops merupakan versi ke tujuh dan bukan merupakan mainan yang pertama kali mengundang kontroversi.

Bulan lalu, versi terbaru Medal of Honor dilarang di semua pangkalan militer Amerika Serikat karena pemain bisa mengambil peran sebagai pejuang Taliban yang membunuhi pasukan AS di Afghanistan. (bbc)

Tags: Pemerintah, Kuba, Kecam, Game, Call of Duty: Black Ops

Berita Terkait