WKRnews - Pemerintah mengakui penyiksaan terhadap seorang warga Papua sebagaimana direkam dalam sebuah tayangan video di internet, dilakukan oleh seorang prajurit TNI.
Penyiksaan yang diduga terjadi pada pertengahan Maret tahun 2010 ini muncul di internet akhir pekan lalu dan segera dicabut penayangannya oleh pengelola situs Youtube beberapa hari sesudahnya.
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan penyelidikan terhadap pelaku masih dilakukan, namun dia memastikan pelaku akan dikenai sanksi sesuai ketentuan.
"Ada tindakan prajurit di lapangan yang berlebihan dalam mengelola mereka yang saat ditangkap dicurigai merupakan kelompok yang melakukan gangguan dan tembakan," kata Djoko Suyanto.
Kejadian diduga berlangsung di wilayah Tingginambut, Puncak Jaya, saat dilakukan pengejaran terhadap kelompok yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi penembakan di wilayah operasi prusahaan tambang milik PT Freeport.
"Tindakan-tindakan yang berlebihan tadi, kita sudah melihat di media, youtube dan sebagainya, sudah barang tentu tindakan yang tidak profesional yang dilakukan prajurit di lapangan,"tambah Djoko.
Panglima TNI telah mengirim tim untuk menyelidiki peristiwa ini, namun menurut Menko Polkam hasilnya belum lengkap.
Presiden menurut Menko Polkam, sangat menaruh perhatian terhadap tayangan penyiksaan yang disiarkan internet dan diduga dilakukan oleh aparat TNI.
Menteri pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan dalam pertemuan itu presiden memerintahkan pelaku segera diadili dalam sidang Mahkamah Militer.
"Pokoknya begitu diketahui duduk perkara dan pelaku, segera court martial kan,"kata Purnomo.
Kasus ini mengundang perhatian berbagai kalangan termasuk Komnas HAM yang menyebut peristiwa ini merupakan bagian dari dampak operasi militer TNI di Papua.
Pemerintah Indonesia membantah operasi militer masih dilangsungkan di provinsi tersebut.(bbc)
Home » News Update » Pemerintah Akui Penyiksaan Terhadap Warga Papua
Pemerintah Akui Penyiksaan Terhadap Warga Papua
Jumat, 22 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda