Home » » Kartu Sidik Jari John Lennon disita FBI

Kartu Sidik Jari John Lennon disita FBI

Jumat, 08 Oktober 2010

WKRnews - Satu set kartu yang memuat sidik jari John Lennon disita FBI dari tangan Peter Siegel, pedagang memorabilia asal New York.

Siegel mengatakan kepada BBC kartu-kartu itu menurut rencana akan dilelang dengan penawaran minimumn sebesar US$100.000.

Sidik jari tersebut diambil oleh para petugas kantor polisi New York pada 1976 saat penyanyi asal Inggris itu mengajukan permohonan mendapatkan status warga tetap Amerika Serikat.

Petugas FBI kepada BBC mengatakan mereka menilai kartu-kartu itu adalah milik negara dan mereka sedang menyelidiki bagaimana kartu-kartu tersebut bisa jatuh ke tangan kolektor pribadi.

Siegel mengatakan pihaknya baru mendengar persoalan ini dari FBI ketika kartu-kartu itu dipublikasikan untuk dilelang guna memperingati ulang tahun Lennon yang ke-70 yang jatuh pada hari Sabtu lalu.

"Ini sama sekali tidal berkaitan dengan sosok John Lennon semata," kata James Margolin, salah satu Agen FBI kepada BBC.

"Ini karena kartu tersebut adalah dokumen negara," tegas Margolin.

Siegel mengungkapkan pemilik kartu adalah seorang promotor musik. Orang ini, kata Margolin, mendapatkan kartu-kartu tersebut dalam sebuah konvensi 20 tahun lalu.

Dia mengatakan sekarang sedang mempertimbangkan apakah akan berupaya untuk mendapatkan kartunya kembali atau tidak.

"Saya pikir ini tidak terlalu berharga bagi dia saat ini," katanya.

Dalam kartu itu termuat nama John Winston Ono Lennon dan juga daftar alamat yang menunjukan tempat tinggalnya di gedung apartemen Dakota yang beralamat di Jalan West 72nd, New York.

Berkaitan dengan keberadaan sejumlah dokumen ini, pengacara Lennon yang mengurusi keimigrasian, Leon Wildes mengatakan beberapa kertas kerjanya termasuk formulir yang berisi sidik jari Lennon, dicuri pada 1976.

Sebelumnya pada 1991, rumah lelang Southeby telah menjual kartu seperti yang ditawarkan oleh Sigel seharga US$4.125.

Juru bicara rumah lelang itu mengatakan pada saat itu Lennon telah membuat salinan tambahan untuk petugas polisi, sehingga kartu yang mereka jual itu tidak tergolong sebagai dokumen resmi negara.

Lenon pada tahun 1970 pernah diselidiki oleh FBI karena aktivitasnya dalam menentang perang Vietnam.(bbc)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih