WKRnews - Cina memberlakukan peraturan baru untuk mengurangi laju kenaikan harga properti yang meroket di kota terbesar di Cina, Shanghai.
Pemerintah mengatakan dengan peraturan baru ini satu keluarga hanya diperbolehkan membeli satu lagi unit rumah.
Pemerintah Shanghai juga mengatakan akan membatasi jumlah kredit rumah yang bisa dikeluarkan oleh bank.
Berbagai bank telah diminta untuk membekukan proses pemberian kredit untuk pembelian rumah ketiga.
Banyak kalangan membeli rumah sebagai investasi, dengan harapan bisa membukukan keuntungan besar.
Ini adalah upaya terbaru pemerintah Cina untuk meredam spekulasi properti yang marak di negara tersebut.
"Spekulasi merajalela di pasar properti Shanghai. Peraturan ini pada intinya akan mendinginkan pasar," ujar Chen Jie dari Universitas Fudan seperti dikutip harian China Daily.
Harga rumah di 70 kota besar di Cina naik 9% per tahun, menyebabkan warga kebanyakan tak bisa membeli rumah.
Para wartawan mengatakan pemerintah Cina melihat gejala ini sebagai ancaman stabilitas sosial dan sistem keuangan.
Selain Shanghai, kota lain yang sudah menerapkan aturan pembatasan kepemilikan rumah seperti ini adalah Beijing.
Pemerintah kota Shenzen di Cina selatan, yang berbatasan dengan Hong Kong pekan ini mengatakan keluarga yang telah memiliki dua rumah atau lebih dilarang membeli lagi rumah atau apartemen.(bbc)
Home » Internasional » Cina Batasi Kepemilikan Rumah
Cina Batasi Kepemilikan Rumah
Jumat, 08 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda