Home » » Jenny dan Helen Berkomentar Banyak Tentang Rooney

Jenny dan Helen Berkomentar Banyak Tentang Rooney

Senin, 18 Oktober 2010

LONDON - Untuk pertama kali Jenny Thompson dan Helen Wood, dua pelacur yang mengaku ML bertiga alias threesome dengan Wayne Rooney, bicara blak-blakan di media. Tak hanya itu, lengkap dengan sesi pemotretan seksi tentunya.

Seperti diketahui, Rooney membayar mereka 1.000 pounds (sekitar Rp14 juta) untuk pesta ranjang dalam satu malam. Terbongkarnya skandal seks itu membuat rumah tangga Rooney dan istrinya, Coleen, retak. Apalagi, skandal birahi itu dilakukan ketika Coleen sedang hamil anak mereka yang kini berusia sembilan bulan dan diberi nama Kay.

Tak hanya itu, kini ayah Jenny, Hamish (55), terkena serangan jantung saat tahu ternyata anaknya seorang pelacur.

Hari ini (18/10), kepada Daily Star, Jenny dan Helen mau berkomentar banyak tentang semua ini.

"Saya jadi selalu merasa takut bila keluar, rasanya semua orang menatap Anda. Saya benci konfrontasi," tutur Jenny.

"Saya tahu telah menyakiti orang yang saya sayangi. Tapi ada banyak alasan kenapa ayah saya bisa terkena serangan jantung. Saya tak merasa bersalah."

Helen, yang merupakan seorang single mom berusia 23 tahun, menambahkan apa yang terjadi pada mereka sangat-sangat tidak enak.

"Pekan pertama setelah kejadian itu sungguh mengerikan. Saya sakit, tidak bisa makan dan tidur, saya stres dan depresi. Bangun jam 05.00 tiap pagi dan gemetar terus-menerus," aku Helen.

"Saya merasa sangat malu dengan apa yang terjadi. Sejak itu orang selalu meneriaki saya di jalan sampai pasangan saya berkelahi untuk membela saya yang tersinggung."

"Keluarga saya muak dengan saya dan saya tidak tahu apa saya bisa tinggal dengan pacar saya lagi atau tidak. Keluarganya sangat marah."

"Dan saya tahu bahwa suatu hari harus memberitahu anak saya bahwa ibunya adalah seorang pelacur," imbuhnya Helen.

Meskipun Rooney-Coleen hampir cerai, baik Jenny dan Helen tidak mau ambil pusing. Dengan enteng, mereka mengatakan hanya menjalankan profesi sebagai pelacur.

"Kedengarannya kasar bila ada yang mengatakan saya tak berpikir tentang Coleen," aku Jenny.

"Ini adalah pekerjaan. Jika saya tidak dibayar untuk itu, saya tidak akan mau keluar dan menemukan seorang pria yang sudah menikah. Saya merasa bersalah dan menyesal tentang Coleen, tapi saya dibayar untuk melakukan pekerjaan saya."

"Terserah, itu keputusan Coleen untuk menerima Rooney lagi. Jika ia mencintainya, siapa tahu, Anda tidak bisa menahannya. Anda tidak tahu apa yang terjadi di dalam hubungan orang lain."

Sedang Helen mengatakan, "Saya sudah mendengar hinaan orang, saya pelacur kotor yang merusak rumah tangga orang. Tapi itu tak benar, karena saya hanya menjalani pekerjaan."

Helen juga yakin bukan hanya dirinya dan Jenny yang ditiduri Rooney. Dia bilang, "Saya minta maaf tentang Coleen tapi kalau dia menerima Rooney lagi, maka Coleen makin bodoh. Saya yakin ada perempuan lain. Akankah saya dan Jenny jadi yang terakhir? Tidak, tidak akan."

Pada kesempatan ini, keduanya juga berkomentar tentang aksi Rooney di Manchester's Lowry Hotel tersebut atau saat adegan bercinta terjadi.

"Saya masih lajang pada waktu itu, saya selalu memiliki dorongan seks yang sangat tinggi. Jadi saat tahu itu Rooney, saya langsung memutuskan iya dan melakukannya," papar Helen.

"Semua gadis-gadis akan melakukannya. Saya tidak peduli apa yang mereka katakan. Jika mereka seusia dengan kami dan single, mereka akan tidur dengan Rooney."

"Saat itu pukul dua siang dan Rooney sedang mabuk. Kami harus melakukan segalanya, Rooney tidak bergerak. Dia hanya berbaring, diam di tempat tidur sepanjang adegan bercinta, kadang menggaruk-garuk kepalanya."

"Kami mulai bermain satu sama lain, menggodanya sedikit. Dia sangat malu. Dia tidak meminta kita untuk berbuat banyak tapi kami tahu apa yang harus dilakukan. Kami memakai sedikit pertunjukan lesbian."

"Tapi jujur, rasanya seperti ML dengan mayat. Rooney tidak melakukan apa-apa untuk saya. Dia begitu pemalu yang membuat saya berpikir bahwa pengalaman seks Rooney pasti kurang."

Sedangkan Jenny menuturkan, "Adegan seks saat itu tidak luar biasa. Saya tidak sepenuhnya puas, tapi masih normal," demikian Jenny. [nic/inilah]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih