JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudoyono diminta bisa bersikap seperti Presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang menjamin keamanan bagi warga negaranya untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaanya.
Peristiwa penusukan yang menimpa jemaat HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi, Sintua Hasian Sihombing dan salah satu pendetanya, Luspida Simanjuntak dinilai bukan murni kriminal biasa, melainkan menunjukkan adanya gejala terorisme di tingkat masyarakat.
"Pimpinan kita harus berani seperti Obama yang memberikan kebebasan menjalankan konstitusi. Menjalankan kebebasan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing," sebut Romo Antonius Benny Susetyo bersama Sekjen Kemenag di Kemenag, Jakarta, Senin (13/9).
Sebaliknya, kata dia, peristiwa yang terjadi kemarin sebagai akibat tidak tegasnya pemerintah dalam memberikan kebebasan itu.
"Presiden harus tegas jalankan ini. Konstitusi harus dijalankan demi terbangunnya bangsa. Perilaku kekerasan harus ditolak, di agama manapun tidak ada yang melegalkan kekerasan," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, Pendeta Luspida Simanjuntak dianiaya dengan cara dipukul sebilah balok oleh pelaku yang berjumlah lebih dari delapan orang pada Minggu (12/9). Para pelaku masing-masing mengendarai sepeda motor. Selain Luspida, Hasian Sihombing ditusuk dengan pisau oleh pelaku pada bagian hati, sehingga mengakibatkan satu luka tusuk selebar 3 Cm dan dalam 1 Cm. [mah/inilah]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda