LUMAJANG - Menjelang hari raya Idul Fitri, dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lumajang turun ke sejumlah pasar untuk melakukan sidak pengawasan peredaran ikan.
Alhasil, petugas menemukan ikan cumi-cumi basah dan kering yang mengandung bahan kimia formalin.
"Ikan cumi yang kami temukan yang dijual oleh pedagang berasal dari luar kota," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lumajang, Ir Syaiful pada situs berita online beritajatim.com ketika ditemui dikantornya, Rabu(08/9/2010).
Menurut dia, ikan cumi kering yang paling banyak ditemukan mengandung formalin, dengan cara dilihat kasat mata agak putih dan bau menyengat dicampuri bahan kimia.
Sedangkan ikan cumi segar hanya sebagian dicampuri agar ikan terlihat masih segar oleh pembeli.
"Dengan temuan itu, kami melakukan penyitaan untuk diteskan dilaboratoriun, dan hasilnya positif," jelasnya.
Menyusul ditemukan cumi berformalin, petugas memintai keterangan pada pedagangan dan melakukan teguran untuk berhati-hati dalam berjualan ikan dari luar kota dengan harga murah. Bahkan petugas melakukan penelusuran, pedagang dari luar kota mana yang memasok.
"Kami masih mencari siap pengepul ikan berformalin ini," ujar Syaiful.
Masuknya ikan-ikan dari luar Kabupaten, diakui Syaiful masih sulit mendeteksi masuk ke sejumlah pasar di Lumajang. Dikarenkan para pengepul ikan luar kota langsung menjual pada para pedagang dengan harga murah dibanding cumi tanpa campuran formalin dan yang masih segar.
"Saya kaget kota kecil kayak Lumajang masih ditemukan ada ikan berformalin, namun ikan berformalin banyak ditemukan yang diawetkan dibanding yang masih segar," tutur pria kelahiran Banyuwangi itu.[har/ted/beritajatim]
Home » Daerah » Petugas DKP Temukan Ikan Mengandung Formalin
Petugas DKP Temukan Ikan Mengandung Formalin
Rabu, 08 September 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda