BORNHOLM - Satu tim penggemar roket Denmark akan meluncurkan satu model roket sejauh 30 kilometer ke ruang angkasa sebagai bagian dari upaya mengembangkan sistem peluncuran ruang angkasa swasta.
Grup Suborbitals Kopenhagen akan meluncurkan kendaraan ruang angkasa buatan sendiri dari wilayah uji coba militer yang tertutup di dekat pulau Bornholm di Laut Baltik.
Boneka berukuran manusia diletakkan di dalam kapsul bundar. Jika tim ini yakin sistem itu cukup aman, penumpang manusia akan diluncurkan ke ruang angkasa.
"Kami tidak akan mengganti boneka itu dengan manusia sesungguhnya hingga kami melihat roket itu bisa mencapai ketinggian yang diinginkan, titik terjauh dari bumi yang sudah ditentukan; dan itu dilakukan beberapa kali sampai kami yakin aman untuk kami tumpangi," ujar Kristian von Bengston dari grup Suborbitals Kopenhagen.
"Itu bisa memakan waktu lebih dari tiga tahun; bisa mencapai kurang dari 10 tahun -sulit dikatakan karena kami tidak ingin bunuh diri; kami hanya mencari kesenangan. Kami akan melakukannya jika sudah siap," ujarnya kepada BBC.
Heat-1X adalah roket hibrida -yang membakar bahan pembakar polyurethane dengan oksigen cair. Tujuan peluncuran pertama ini adalah mencapai beberapa kilometer di ruang angkasa, menguji sistem dan kemudian mengembangkan roket generasi berikutnya.
Panjang roket ini akan ditambah agar bisa membawa lebih banyak bahan bakar sehingga ada lebih banyak tenaga untuk mendorong kapsul ini sejauh lebih dari 100 km di atas Bumi.
Pesawat ruang angkasa berbentuk tabung ini, yang disebut Tycho Brahe, sangat kecil.
Penumpang harus setengah duduk di dalam ruangan yang hanya sedikit lebih lebar dari bahu manusia.
Di atas kepala penumpang adalah kubah yang akan membuat mereka bisa melihat pemandangan luar biasa ketika roket ini meluncur menembus awan biru Bumi.
Ide dasarnya adalah roket ini membawa pesawat ruang angkasa itu ke satu ketinggian yang telah ditentukan dan kemudian memisahkan diri. Penumpang akan mengikuti daya lontar balistik tanpa berat untuk mencapai ketinggian sekitar 100 kilometer.
Roket pendorong dan Tycho Brahe kemudian akan kembali ke Bumi dengan parasut dan mendarat di Laut Baltik.(bbc)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda