Home » » Kolonel Udara Adjie Kritik SBY Lewat Tulisan

Kolonel Udara Adjie Kritik SBY Lewat Tulisan

Selasa, 07 September 2010

JAKARTA - Kolonel Udara Adjie Supardji tampaknya sudah sadar dan siap menerima semua konsekuensi atas keputusannya mengkritik Presiden SBY secara terbuka.

TNI harus mengapresiasi positif atas tulisan Kolonel Adjie Suradji hari ini.Sikap Kolonel Adjie adalah sikap dari seorang Bhayangkara Negara sejati dan Sapta Margais sejati.

"Meskipun Kolonel Adjie sangat sadar bakal kehilangan jabatan dan embel-embel TNI AU yang melekat pada dirinya. Namun untuk kemajuan bangsa dan rakyat negeri ini, jangankan hanya kehilangan jabatan sebagai prajurit TNI AU, mengorbankan nyawa sekalipun tentu saja Kolonel Adjie sangat siap siap siap dan siap," ujar anggota Petisi 28 Haris Rusly seperti dikutip dari inilah.com Senin (6/9).

Menurutnya, apa yang dilakukan Kolonel Adjie adalah wujud kesetiaannya kepada bangsa dan negara, bukan sikap pembangkangan.

"Tampak sangat jelas, melekat kewajiban bela negara pada setiap parajurit TNI seperti Kolonel Adjie, dangan meluruskan jalannya kepemimpinan negara dan arah perjalanan bangsa yang menyimpang," jelas Haris.

Dalam tulisannya, secara gamblang Adjie membandingkan kepemimpinan SBY dengan presiden-presiden RI sebelumnya. Dalam tulisannya, ia menyebutkan keberhasilan-keberhasilan presiden Indonesia. Ia menyayangkan kepemimpinan SBY yang tidak mampu mengubah hal buruk dari presiden RI terdahulu, yakni memberantas korupsi.

"Sayang, hingga presiden keenam (SBY), ada hal buruk yang tampaknya belum berubah, yaitu perilaku korup para elite negeri ini. Akankah korupsi jadi warisan abadi? Saatnya SBY menjawab. Slogan yang diusung dalam kampanye politik, isu 'Bersama Kita Bisa' (2004) dan 'Lanjutkan' (2009), seharusnya bisa diimplementasikan secara proporsional," kritiknya.

Dalam tulisan berjudul 'Pemimpin, Keberanian, dan Perubahan' itu, Adjie juga meragukan keberanian SBY. "Kalau keberanian lebih mempertimbangkan aspek kepentingan keselamatan di luar diri pemimpin—kepentingan rakyat—keraguan lebih mementingkan aspek keselamatan diri pemimpin itu sendiri. Korelasinya dengan keberanian memberantas korupsi, SBY yang dipilih lebih dari 60 persen rakyat kenyataannya masih memimpin seperti sebagaimana para pemimpin yang dulu pernah memimpinnya," tulis dia. [mah/inilah]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih