PASURUAN - Konflik aktifis PMII dan HMI cabang Pasuruan akhirnya berujung damai dan diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, upaya pihak HMI menempuh jalur hukum, dengan melaporkan kasus penyerangan Base Camp itu kepada polisi pun, kini sudah dicabut.
Ketua PMII cabang Pasuruan M Akhlis mengatakan, perselisihan antara pihaknya dengan HMI cabang Pasuruan sudah dianggap selesai. Pasalnya, kedua kubu telah melakukan pertemuan dan sepakat untuk islah. Langkah islah ini ditempuhnya, karena menurutnya konflik ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak HMI untuk membahas kasus tersebut. Hasilnya, telah disepakati bahwa kasus ini dianggap sudah selesai. Kedua belah pihak, sepakah islah dan saling memaafkan. Saya kira ini hanya kesalahfahaman saja. Jadi tidak perlu diblow up," ujar M Akhlis Sabtu (4/9/2010).
Kesepakatan damai antara PMII dan HMI cabang Pasuruan itu dibenarkan oleh Kapolsek Purworejo AKP Teguh Pujo. Pihaknya pun justru mendukung langkah yang ditempuh para mahasiswa tersebut. Karena, menurutnya damai adalah penyelesaian yang terbaik dari pada ke jalur hukum.
"Ini kan masalah internal mahasiswa, jadi memang seharusnya lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan dahulu. Dan saya sangat setuju langkah islah yang dilakukan kedua belah pihak antara PMII dan HMI cabang Pasuruan ini," terang AKP Teguh Pujo, Kapolsek Purworejo kepada wartawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, markas HMI cabang Pasuran, diserbu anggota PMII. Aksi penyerangan Base Camp HMI cabang Pasuruan di Gang Rambutan 173 Jl dr Wahidin Soedirohusono Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan diduga dilatarbelakangi masalah internal kampus di Universitas Merdeka Pasuruan. [bec/gir/beritajatim]
Home » Daerah » HMI dan PMII Sepakat Damai
HMI dan PMII Sepakat Damai
Sabtu, 04 September 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda