Home » » Bejat...! Ayah Perkosa Anak Kandung Sendiri

Bejat...! Ayah Perkosa Anak Kandung Sendiri

Kamis, 23 September 2010

JOMBANG - Akibat jatah biologis dari istri minim, Sutrisno (37) gelap mata. Ia tega menggauli anak kandungnya sendiri, sebut saja Intan (13). Akibat ulah bapaknya itu, Intan berbadan dua. Ia hamil enam bulan.

Atas kelakukan bejatnya itu, Sutrisno harus meringkuk dibalik jeruji Polres Jombang. "Mulai hari ini Sutrisno kita tahan di Polres guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Jombang, Inspektur Dua Riski Amelia, Kamis (23/9/2010).

Dihadapan penyidik, warga Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno ini mengakui segala perbuatannya. Menurutnya, aksi cabul itu ia lakukan sejak tahun 2008. Awalnya, tubuh Sutrisno capek setelah bekerja seharian di sawah. Malam semakin larut, istri Sutrisno sudah terlelap tidur. Sedangkan Intan duduk-duduk di ruang tengah.

Sutrisno kemudian memanggil anaknya ke kamar sebelah. Warga Gondek ini meminta anaknya untuk memijit tubuh kekarnya. Sebagai tanda bakti terhadap orang tua, Intan pun menurutinya. Awalnya, tidak ada kejanggalan. Namun dinginnya malam membuat pikiran mesum Sutrisno muncul. Apalagi saat itu istrinya sudah terlelap di atas kasur.

Kejadian selanjutnya dapat diduga. Bagai kerasukan setan, pria kekar ini menindih tubuh anaknya sendiri. Sebelumnya, tersangka juga mengancam agar anaknya tidak memberitahukan kejadian 'malam jahanam' itu kepada ibunya. Di bawah temaramnya lampu pijar, keperawanan Intan direnggut oleh bapak kandungnya sendiri malam itu.

Ironisnya, kejadian serupa terulang lagi hingga enam kali. Modus yang dilakukan sama. Yakni ketika istrinya terlelap tidur. "Tersangka mengaku sudah menggauli anaknya sebanyak enam kali semenjak tahun 2008," tambah Riski.

Seiring dengan berjalannya waktu, cinta terlarang antara bapak dan anak itupun terbongkar. Semua itu berawal dari kecurigaan istri Sutrisno yang melihat perut anaknya semakin membesar. Apalagi Intan kerap mengalami sakit perut. Khawatir terjadi sesuatu, akhirnya intan dibawa ke Puskesmas terdekat. Hasilnya cukup mengagetkan, Intan tengah hamil enam bulan.

Intan juga mengakui bahwa janin yang dikandungnya adalah hasil perbuatan bejat bapaknya. Kabar itupun tersebar di penjuru desa. Warga yang emosi mendatangi rumah Sutrisno. Mereka hendak menghakimi pria cabul tersebut. Berutung aksi warga itu bisa diredam oleh perangkat desa setempat. Selanjutnya, Sutrisno diserahkan ke Polsek Mojowarno.

"Kini kasusnya sudah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Jombang. Kita terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Demi keamanan, Sutrisno kita tahan di Mapolres," ujar Riski mengulang. [suf/but/beritajatim]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih