PASURUAN - Teror hantu Deli terhadap warga dua Desa, yaitu Desa Semedusari dan Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan dalam sebulan terakhir dianggap sudah kelewat batas. Pasalnya, akibat teror ini seorang warga terluka di bagian dadanya.
“Di Dusun Pasir Panjang, Desa Wates, yakni tetangga desa sebelah mas, seorang warga terluka dadanya gara-gara diserang hantu Deli atau sejenis Genderuwo ini. Tujuannya sih, sebenarnya mau mengambil hati saat korbannya tertidur lelap. Namun, lantaran ketahuan korbannya, secepat kilat hantu itu kabur,” terang Suwarno, Kepala Desa Semedusari, Senin (23/8/2010).
Suwarno menegaskan, meski pihaknya sudah berupaya mengadukan ke sejumlah kyai dan ulama untuk mengusir hantu peneror ini. Namun, hingga kini upaya pengusiran itu tidak membuahkan hasil maksimal, lantaran keberadaan hantu tersebut justru semakin kerapkali muncul dan menakut-nakuti warga. “Kyai kampung disini sudah berupaya mengusirnya, tetapi tidak ada hasilnya,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Indra Mardiana saat dikonfirmasi terkait teror hantu ini mengaku, hingga kini dirinya belum mengetahui secara pasti kasus tersebut. Pasalnya, belum ada laporan warga yang sampai kepadanya. “Sampai detik ini kita belum tahu apa betul, kejadian penampakan hantu itu benar-benar ada,” ungkapnya.
Namun demikian, selanjutnya pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kebenaran keberadaan hantu pemakan hati yang kerapkali meresahkan warga ini. “Yang pasti kita akan lakukan penyelidikan, untuk mengetahui apakah pelaku teror ini memang benar-benar hantu atau manusia,” imbuhnya.[bec/gir/beritajatim]
Home » Serba-Serbi » Teror Hantu Melanda, Polisi Turun Tangan
Teror Hantu Melanda, Polisi Turun Tangan
Senin, 23 Agustus 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda