Home » » Ternyata Puasa di Jepang Lebih Lama

Ternyata Puasa di Jepang Lebih Lama

Minggu, 22 Agustus 2010

WKRnews - Para pelajar asal Indonesia menjalani suasana bulan puasa berbeda di Jepang dengan waktu puasa lebih panjang karena dalam kondisi musim panas.

Waktu berpuasa dimulai saat imsak sekitar pukul 03.26 waktu setempat hingga maghrib pada pukul 18.30, kata Pelajar Indonesia asal Pekanbaru, Riau, Hazalya (26) di Tokyo, Jepang, yang dihubungi melalui telepon dari Padang, Minggu.

Bulan ramadhan yang juga bertepatan dengan musim panas, katanya, waktu siangnya lebih lama daripada malam.

Hazalya, alumni Sastra Jepang, Universitas Bung Hatta Padang itu mengaku suasana puasa di Jepang di musim panas menjadi agak berat.

Disebutkannya, suhu di Tokyo kini berkisar 35 hingga 38 derajat celcius, namun panasnya dirasa lebih panas daripada di Indonesia.

Karena ada pekerjaan sampingan di sebuah restoran Indonesia di Tokyo saat malam, ia yang juga kuliah di International Travel & Hotel Business Nakamura di Chiba itu mengaku sulit membagi waktu untuk melaksanakan tarawih di masjid.

Apalagi, masjid dari dekat tempat tinggalnya agak jauh jarak tempuhnya, sehingga ia memilih melaksanakan tarawih di rumah.

Hal serupa dirasakan Yeni (30), seorang pelajar asal Padang yang juga tengah menuntut ilmu sekaligus bekerja di Jepang. Yeni mengatakan, meskipun menjalani puasa di Jepang sangat berat, namun baginya itulah tantangannya sebagai Umat Muslim.

Matahari di Jepang saat musim panas sekarang menurutnya sangat menyengat kulit, karena tingkat kelembapanya lebih tinggi.

Waktu imasak dan berbuka, katanya, setiap hari berbeda, namun makin hari imsak semakin lama dan waktu berbuka semakin cepat. Dikatakannya, di Jepang bulan puasa dapat masuk pada musim yang berbeda.

Pada musim dingin, kata Yeni yang telah merasakannya, waktu puasanya lebih singkat, tapi tingkat perasaan lapar lebih tinggi karena diiringi dengan suhu yang sangat dingin.

Menurutnya momen yang paling dirindukan adalah berbuka puasa bersama keluarga di kampung, apalagi menjelang lebaran. Sebelumnya, penentuan awal bulan puasa di Tokyo mengacu pada pengumuman di Islamic Center.

Sedikitnya 25 ribu warga Indonesia di Jepang sebagian besar berada di Jepang dalam rangka menimba ilmu di sejumlah perguruan tinggi, juga ada yang bekerja di beberapa kantor swasta.(ant)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih