JAKARTA - Meski telah memulangkan tiga PNS DKP ke Indonesia, cerita tentang arogansi Malaysia tidak berhenti sampai disitu. Sebab, belakangan diketahui tiga WNI tersebut diborgol dan disuruh mengenakan baju tahanan.
Hal itu diungkapkan pakar hukum Internasional Universtas Indonesia Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (22/8). Ia menuturkan, pemerintah Indonesia perlu meminta Malaysia memberi peringatan keras kepada petugasnya untuk tidak melecehkan dan meremehkan kewibawaan petugas Indonesia bila terjadi masalah di perbatasan.
"Pelecehan mengesankan keangkuhan Malaysia di mata rakyat Indonesia," katanya,
Selain itu, Hikmahanto menambahkan, dalam kejadian itu tiga petugas kelautan Indonesia, diborgol dan disuruh mengenakan baju tahanan. Tindakan tersebut merupakan bentuk keangkuhan petugas Malaysia.
Pemerintah Malaysia, lanjut dia, seharusnya memahami bahwa tiga petugas tersebut merupakan perwakilan Indonesia. "Oleh karenanya, mereka tidak seharusnya diperlakukan sama seperti penjahat," tegasnya.
Jika keangkuhan Malaysia terus berlanjut dalam kejadian di perbatasan pada masa mendatang, Hikmahanto mengatakan bukan tidak mungkin menjadi batu sandungan bagi persahabatan kedua bangsa dan negara tersebut. [jib/inilah]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda