JAKARTA - Pengejaran dua perampok yang mengincar nasabah Bank Central Asia, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur bak film-film action Hollywood. Tak hanya sekadar kejar-kejaran, tapi juga terjadi aksi saling tembak.
Kapolsek Kramatjati Kompol Maryadi kepada wartawan di Jakarta, Senin 23 Agustus 2010 mengungkapkan, kronologi peristiwa yang terjadi pukul 14.45 WIB tersebut.
Awalnya, kata dia, petugas patroli Polres Jakarta Timur yang melakukan patroli rutin curiga dengan dua pria yang berboncengan motor Suzuki Satria B 3209 TC. Dua pria ini sedang mengincar nasabah bank.
Saat didekati, pengemudi motor ini tancap gas ke arah Cililitan. Tak ingin sasarannya, kabur, petugas dengan motor dan mobil mengejar kawanan tersebut hingga Jalan Swadaya, Cililitan.
Di jalan ini, dua orang tersebut meninggalkan motornya dan berlari ke dalam gang. Polisi sempat mengeluarkan dua kali tembakan peringatan. Namun bukannya menyerah, salah satu di antara kawanan ini justru membalas melepaskan tembakan ke arah petugas. Tembakan-tembakan terjadi. Polisi kembali meletuskan tiga peluru yang diduga mengenai si perampok yang mengenggam senjata jenis FN.
"Ada ceceran darah di sekitar lokasi. Petugas tak bisa menembak lagi, karena saat akan menembak lagi pelurunya habis. Hanya ada lima peluru, dua sudah ditembakkan ke atas," kata Maryadi. Perampok yang membawa senjata, imbuh dia, berhasil lolos. Namun rekannya, Achmad, berhasil dibekuk lewat pergulatan sengit.
Achmad kemudian diamankan di Polres Jaktim. Dari pengakuannya, ia menuturkan saat kepergok petugas sedang mengincar salah satu nasabah BCA.
Polisi kini semakin memperketat pengawasan terhadap bank-bank di Jakarta untuk menghindari perampokan seperti yang terjadi di Bank CIMB Niaga Medan. Tak hanya bank, pengawasan ketat juga dilakukan di toko-toko emas.(vivanews)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda