PLN Jatim Mundurkan Jadwal Bayar Listrik

SURABAYA - Disatukannya pembayaran pasca kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per tanggal 1-10 mulai awal Juli 2010 membuat PT PLN (persero) Distribusi Jatim mengundurkan jadwal pembayaran. Langkah ini diambil karena perusahaan 'plat merah' ini menunggu modifikasi billing di setiap meteran listrik.

"Informasi dari IT kami dipastikan meteran listrik yang telah dimodifikasi terkait pembayaran 1-10 baru besok bisa dioperasikan. Untuk itu, pelanggan yang seharusnya membayar hari ini diberi tenggang waktu sampai tanggal 13 Juli 2010," ujar Corporate Speaker PT PLN (persero) Distribusi Jatim, Agus Widayanto kepada beritajatim.com di ruang kerjanya, Selasa (3/8/2010).

Lebih lanjut Agus mengatakan, pengunduran jadwal pembayaran listrik hanya berlaku pada bulan Juli saja. Pasalnya, setelah bulan itu semua pelanggan PLN diwajibkan membayar listrik sesuai surat keputusan yakni pada tanggal 1-10 setiap bulannya.

"Kalau nanti ada pelanggan terlambat membayar diatas tanggal 10 dipastikan kena denda mengingat sistem billing meteran listrik yang sudah dimodifikasi sudah bisa on line semua," ungkapnya.

Diakui Agus, sebelumnya PLN Distribusi Jatim memberlakukan pembayaran listrik dimulai tanggal 1-10 tiap bulannya. Namun, karena sistem billing di tiap meter listrik belum dimodifikasi menyebabkan PLN mengundurkan jadwal pembayaran listrik dimulai tanggal 4 Juli 2010.

Hingga saat ini, posisi total pelanggan listrik PLN Distribusi Jatim per Juli 2010 mencapai 7,1 juta. Dari jumlah itu, 93 persen masih didominasi pelanggan rumah tangga (RT). Sisanya, 5 persen didominasi pelanggan dari segmen sosial dan bisnis, dan sisanya lagi 2 persen pelanggan industri. "Kendati pelanggan industri relatif kecil namun kontribusi ke pendapatan kami mencapai 42 persen dan 35 persen dari pelanggan rumah tangga," pungkasnya. [dny/kun/beritajatim]

Berita Terkait