WKRnews - Seorang pemberani akan memecahkan rekor terjun bebas tertinggi setelah 50 tahun. Ia akan jadi manusia pertama yang terjun bebas lebih cepat dari kecepatan suara dari batas luar angkasa.
Pada 16 Agustus 1960, Kapten Angkatan Udara AS Joe Kittinger terjun dari ketinggian 31.333 meter dan menjadi legenda. Usaha pemecahan rekor Kittinger selalu gagal dan bahkan kematian.
Namun skydiver Australia, Felix Baumgartner akan mencoba melompat dari 120.000 kaki (36.576 meter) di atas permukaan bumi tahun ini. Untuk mencapai lapisan stratosfir, Baumgartnet akan membutuhkan 3 jam perjalanan dengan kapsul bertekanan udara berupa balon helium raksasa.
Tim Baumgartner berharap dia mencapai kecepatan supersonik sebelum 3,7 km menyentuh bumi. Jika sukses, Baumgartnet akan mencetak rekor baru skydiver tertinggi di dunia.
Pemecahan rekor ini akan memberikan informasi pada astronot dan turis luar angkasa menyangkut perluasan ‘zona aman’.
Perjalanan ini akan menyebabkan bahaya bagi Baumgartner. Sebagai permulaan, dia bisa membeku pada suhu minus 140 derajat fahrenheit (minus 95 derajat celsius), memunculkan balon-balon nitrogen dalam darah dan kehilangan kesadaran.
Untuk menahan dingin dan udara tipis, Baumgartner akan menggunakan baju ruang angkasa fleksibel seperti yang dipakai NASA dan personil Angkatan Udara AS.
Setelah 6 menit penurunan intens, Baumgartner akan mengeluarkan parasutnya sekitar 1 mil (1,6 kilometer) di atas tanah di mana ada kemungkinan dia akan melayang 200 mil (322 km) dari target.
Baumgartner akan bertemu astronot AS Neil Armstrong (orang pertama yang berjalan di bulan) juga kosmonot Alexei Leonov (orang pertama yang berjalan di luar angkasa) serta Agen Luar Angkasa Eropa Thomas Reiter (orang yang tinggal lama di luar angkasa). [ito/inilah]
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda