JAKARTA - Presiden Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) Heppy Trenggono meminta agar Presiden SBY segera mengambil sikap tegas terhadap Malaysia. Bila tidak, maka hubungan dua negara bertetangga ini akan memburuk.
"Sikap tegas ini perlu diambil oleh SBY. Mengingat, Malaysia sudah seringkali berulah terhadap negara Indonesia," kata Heppy Trenggono ketika menggelar buka bersama dengan wartawan di RM Nyai Kuring, Jakarta Selatan, Kamis (26/8).
Heppy Trenggono melanjutkan, sikap presiden SBY terhadap Malaysia selama ini tidak tegas. Sehingga Indonesia selalu dianggap remeh oleh Malaysia. Jika Presiden SBY tidak segera mengambil skap tegas terhadap Malaysia Heppy khawatir hubungan kedua Negara ini akan semakin memburuk.
"Hubungan yang tidak harmonis antara Indonesia dan Malaysia belakangan ini, juga akan berpengaruh terhadap pengusaha Indonesia dan Malaysia. Jika kemelut ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk terhadap para pengusaha," ujar Heppy.
Menurutnya, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia belum perlu diputuskan hingga saat ini. Karena, para TKI kita yang bekerja di Malaysia saat ini sangat banyak jumlahnya.
"Pemutusan hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia bukan solusi terakhir untuk meredam kemelut ini. Yang perlu dilakukan oleh presiden SBY adalah berpidato di depan rakyat Indonesia untuk mengambil sikap tegas," ungkapnya.
Pria asal Batang, Jawa Tengah ini menambahkan, jika Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Malaysia Da’I Bachtiar tidak mampu lagi memperbaiki hubungan ini sebaiknya ia mengundurkan diri saja. Kelakuan Malaysia
yang merugikan Negara Indonesia bukan sekali ini saja diterjadi, akan tetapi sudah sering dilakukannya.
Belum lama ini Malaysia telah menangkap 3 orang pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mereka ditangkap oleh Polisi Malaysia. Namun, karena desakan masyarakat Indonesia yang begitu kuat akhirnya Malaysia membebaskan ketiga orang tersebut.
"Yang ditangkap oleh Malaysia ini kan sama saja simbol Negara. Artinya, Presidenharus segera mengambil sikap tegas terhadap Malaysia," tutupnya.(inilah)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda