PEKANBARU - Dua mayat tanpa identitas yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru, Senin (16/8/2010) lalu, ternyata anggota Kepolisian Sektor Pinggir, Polres Bengkalis, Provinsi Riau.
Hal ini terungkap setelah anggota Provos Polda Riau, Brigadir Dua Rico, mengenali wajah kedua teman seangkatannya itu, Rabu (18/8/2010).
”Benar, dua mayat tanpa identitas itu adalah anggota polisi Polsek Pinggir. Mereka adalah Bripda Joseph Marbun dan Alex Jhonson,” ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Riau Ajun Komisaris Besar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, kemarin pagi Polda Riau sudah menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini. Kepala Polda Riau Brigjen (Pol) Suedi Husein bahkan langsung turun ke tempat kejadian perkara.
”Kami belum dapat memberikan keterangan menyangkut kematian kedua anggota kami itu. Tunggulah hasil pemeriksaan dari lapangan,” papar Zulkifli.
Diberitakan Senin lalu, masyarakat Desa Libo Baru, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, menemukan dua mayat tanpa identitas itu. Satu di antaranya ditemukan di dalam parit di Kilometer 3, Libo, Kandis, di jalur lintas timur Sumatera, Pekanbaru-Dumai (63 km dari Pekanbaru). Tubuh korban sudah kaku dan ditutupi dengan terpal.
Satu jenazah lainnya ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan korban pertama, di pinggir parit. Di sisi mayat terdapat satu sepeda motor tanpa nomor polisi. Masyarakat kemudian membawa kedua jenazah itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pekanbaru.
Direktur Reserse Kriminal Polda Riau Komisaris Besar Kennedy mengatakan, penelusuran kematian kedua anggota Polsek Pinggir itu bermula dari laporan Kepala Polsek Pinggir Inspektur Satu Daniel Marunduri yang kehilangan dua anggotanya. Ketika dihubungi ke rumah masing-masing, keluarga korban mengatakan Joseph dan Alex sudah dua hari tidak pulang. Mereka juga resah karena telepon genggam keduanya tidak aktif.
Daniel kemudian meminta pertolongan Rico untuk memeriksa kedua mayat tanpa identitas di RSUD Pekanbaru tersebut. Dipastikanlah bahwa keduanya adalah Joseph dan Alex, teman seangkatan Rico.
”Minggu malam, dua orang itu masih piket di Polsek Kandis,” ujar Kennedy.
Menurut pegawai Forensik RSUD Arifin Achmad, Junaedi, pada tubuh korban terdapat beberapa bekas luka bacok. Bagian wajahnya lebam-lebam, diduga akibat pukulan benda tumpul. (SAH/kompas )
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda