Home » » Semburan Lumpur Mengandung Minyak dan Gas Muncul di Simeulue

Semburan Lumpur Mengandung Minyak dan Gas Muncul di Simeulue

Rabu, 21 Juli 2010

SINABANG - Semburan lumpur yang diduga sebagai sumber minyak atau gas alam, kembali muncul di titik pengeboran tanah (sonder) yang dilakukan PT Amarta Karya, di lokasi pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) milik Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS), di Desa Anao, Kecamatan Teupah Selatan, Simeulue.


Semburan lumpur tersebut saat disulut korek api, dilaporkan langsung menyala terus menerus. Peristiwa ini telah menarik perhatian masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Simeulue yang menduga di lokasi itu mengandung minyak bumi atau gas alam.

Guna memastikan semburan lumpur, Bupati Simeulue, Darmili, bersama Kapolres Simeulue AKBP Parluatan Siregar, Dandim 0115/Simeulue Letkol Inf Tono, Sekda Mohd Riswan R, Sekretaris Komisi C DPRK Simeulue Rahmad dan Dirut PDKS H Aliuhar T SP, meninjau ke lokasi.

Bupati Darmili bersama unsur Muspida Simeulue lainnya, tampak mengamati sepintas dan menyatakan akan kembali ke lokasi itu untuk memastikan kebenaran informasi adanya sumber minyak dan gas itu. “Saya sudah melaporkan penemuan itu kepada pihak ahli geologi untuk datang melakukan penelitian ke Simeulue,” kata Darmili.

Pejabat lain juga mengharapkan agar Pemkab Simeulue segera menindaklanjuti informasi tersebut dengan meminta bantuan secara resmi kepada Pemerintah Aceh atau pemerintah pusat, serta pihak ahli untuk melakukan pengkajian dan meneliti lebih lanjut.

“Supaya kita semua tidak penasaran, informasi tentang kemungkinan adanya sumber minyak atau gas alam di lokasi pengeboran untuk pembangunan pabrik kelapa sawit itu, perlu diteliti dan dikaji lebih dalam oleh para ahli,” kata Letkol Tono.

Sementara itu, kepala pelaksana pembangunan PKS PDKS, Hugeng, menyebutkan, pada 12 Juli 2010, PT Amarta Karya melakukan pengeboran untuk mengukur kepadatan tanah (sonder). “Namun, saat pengeboran sudah mencapai kedalaman sekitar 7 meter, keluar semburan lumpur,” katanya.

Ditambahkannya, untuk memastikan semburan tersebut, pihaknya menyulut korek api di lubang pengeboran, yang kemudian menimbulkan nyala api yang terus menerus. Lalu pihak perusahaan menghentikan pengeboran.

Pengamatan Harian Serambi Indonesia di lokasi, diameter lubang pengeboran tersebut cukup kecil dan telah tertimbun tanah akibat hujan yang terjadi dalam beberapa hari ini. (c48/kompas.com)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih