KRASNODAR - Petugas kepolisian di Rusia selatan menyelidiki kasus penyiksaan terhadap hewan setelah sebuah tim pembuat iklan menerbangkan keledai dengan parasut. Demikian dilaporkan sebuah media Rusia.
Keledai itu diterbangkan ke udara oleh seorang wirausahawan yang berharap agar masyarakat tertarik mengunjungi pantai milik pribadinya.
Saksi mata di dekat Laut Azov di wilayah Krasnodar mengatakan keledai itu terus meringkik ketakutan. Keledai itu lalu mendarat di air dan ditarik ke pantai.
"Keledainya meringkik dan anak-anak menangis ketakutan," kata juru bicara kepolisian wilayah setempat, Larisa Tuchkova.
Parahnya, tidak ada warga yang memanggil polisi atas peristiwa tersebut. Yang terjadi justru orang-orang, termasuk yang sedang melintas, memotret "keledai terbang" tersebut.
"Diterbangkan ke udara begitu tingginya sampai anak-anak yang ada di pantai menangis ketakutan dan bertanya pada orangtuanya, 'Kenapa ada orang mengikat seekor keledai dengan parasut?," demikian ditulis koran Taman pekan lalu.
"Keledai itu lalu ditarik beberapa meter dari air. Setelah itu hewan malang itu dikeluarkan dari air dalam keadaan setengah hidup di pantai," ulas artikel itu.
Polisi mulai menyelidiki insiden yang terjadi di desa Golubitskaya ini, setelah beritanya disiarkan secara nasional Selasa (20/7/2010) kemarin.
"Pemilik usaha yang membuat iklan itu terancam hukuman pidana akibat penyiksaan binatang," kata kantor berita RIA-Novosti.
Iklan itu juga dikritik oleh lembaga amal untuk kesejahteraan hewan, Brooke di Inggris, yang diketuai oleh Duchess of Cornwall.
"Brooke sangat marah melihat perlakuan kejam dan tak bertanggungjawab yang dilakukan oleh orang-orang di belakang iklan ini," kata Kimberly Wells, seorang anggota dewan penasihat Brooke.(BBC/tribunnews)
Home » Jagat Jungkir Balik » Polisi Selidiki Kasus "Keledai Terbang"
Polisi Selidiki Kasus "Keledai Terbang"
Kamis, 22 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda