Home » » Lagi, Miras Oplosan Renggut Empat Korban

Lagi, Miras Oplosan Renggut Empat Korban

Kamis, 22 Juli 2010

KUALAKAPUAS - Minuman keras yang dioplos dengan bahan kimia dan obat batuk cair kembali merenggut korban. Tak tanggung-tanggung, kali ini empat remaja tewas setelah mengadakan pesta minuman keras.

Suasana duka tampak menyelimuti rumah Herlin di RT III Jalan Kapten Piere Tendean Kualakapuas, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Rabu (21/7/2010). Jasad Tedy (20) terbujur kaku di rumah yang berada di ujung gang kecil itu.

"Dikebumikan di Kapuas karena untuk ke Murui terlalu jauh. Jalannya banyak rusak," ujar Herlin, paman Tedy.

Tedy satu dari empat korban yang tewas setelah pada Senin (19/7) dan Selasa (20/7) petang. Mereka meregang nyawa bergantian setelah pesta minuman keras (miras) oplosan bahan kimia dan obat. Tiga korban lainnya adalah Ipan (25), Sani (25), dan Amat (35). Ketiganya warga asal Kalsel yang selama ini bekerja di Muruiraya, Kecamatan Mantangai sebagai penambang pasir zirkon.

"Melihat Ipan dan Sani meninggal, anak saya dibawa warga ke rumah sakit di Palangka Raya," kata ayah Tedi, Orbin.

Tedy selama 15 jam menjalani perawatan intensif di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya. Dia beberapa kali muntah dan tubuhnya kejang. "Tedy mengaku dadanya panas, sampai akhirnya meninggal pada Selasa (20/7) sekitar pukul 17.20 WIB," tutur Herlin.

Selain alkohol 70 persen sebanyak 16 botol, minuman yang ditenggak para korban itu dioplos dengan obat batuk cair dan serbuk penambah tenaga serta 600 butir pil dextromephan.

Herlin mengaku sangat jengkel karena selama ini tidak ada penanganan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran obat jenis dextro ini. Padahal, dia mengaku secara lisan telah menyampaikan hal itu kepada petugas kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Obat -obat itu diduga didapat dari pedagang keliling yang datang pada hari-hari pasar. "Cukup kali ini saja terjadi. Jangan pernah lagi sampai terulang kejadian serupa," seru Herlin.

Kasus tewasnya penenggak miras oplosan bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Kapuas. Beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga dialami lima warga Desa Sakatamiyang Kecamatan Kapuasbarat.(*/tribunnews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih