PM Spanyol Tawarkan Perlindungan Bagi Paul Si Gurita

MADRID - Spanyol boleh saja menjadi buah bibir di dunia atas keberhasilannya menorehkan sejarah baru sebagai juara dunia sepakbola. Tapi, keberadaan Paul si gurita peramal top diyakini lebih banyak dibicarakan di seluruh dunia.

Seusai Piala Dunia 2010, nasib Paul Si Gurita mulai mengkhawatirkan. Betapa tidak, sejak semifinal dia sudah mendapat banyak ancaman pembunuhan dari orang-orang yang kecewa dengan prediksinya.

Kini, bukan tidak mungkin daftar orang yang membenci Paul semakin banyak. Setelah Jerman, Belanda mungkin saja mulai menyimpan dendam pada gurita yang tinggal di Jerman itu.

Namun, kini Paul boleh lega. Pasalnya, Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodrigues Zapatero menawarkan perlindungan bagi Paul. Meski dengan sedikit bercanda, namun bukan tidak mungkin Zapatero memang berniat menjaga keamanan Paul dengan memboyong gurita fenomenal tersebut ke Spanyol.

Paul populer setelah menebak dengan benar semua hasil pertandingan yang dijalani Jerman selama di Afrika Selatan. Gurita kelahiran Inggris itu, pun menebak hasil laga final, dan meyakini Spanyol akan menajdi juara. Ternyata prediksinya kembali benar.

Keberadaan Paul memang kontroversial. Ia banyak dipuja, tapi sekaligus tak sedikit yang membencinya. Pendukung tim yang kalah begitu membenci Paul. Salah seorang koki Argentina bahkan mengatakan dia ingin memasak Paul, begitu Argentina disingkirkan Jerman di babak perempat final.

Pendukung Jerman yang awalnya menyukai Paul berubah begitu marah saat Paul meramal Jerman kalah dari Spanyol. Kekalahan itu membuat marah pendukung Der Panzer yang ingin memanggang Paul.

Dengan sedikit canda, Zapatero menyatakan bakal mencari perlindungan bagi Paul. "Saya prihatin dengan gurita itu. Saya berpikir untuk mengirimkan tim perlindungan," kata Zapatero.

Menteri lingkungan dan perikanan Spanyol Elena Espinosa ikut angkat bicara,"Hari Senin, saya harus ada di Dewan Kementerian Eropa dan saya harus meminta pelarangan (penangkapan) bagi Paul si gurita sehingga Jerman tidak memakan dia," sebutnya.(*/tribunnews)

Berita Terkait