Home » » Pemutilasi Sopir Wakil Bupati Mengaku Ditipu

Pemutilasi Sopir Wakil Bupati Mengaku Ditipu

Jumat, 09 Juli 2010

BIREUN - Teka-teki pembunuh suami-istri yang memburu barang antik akhirnya dibekuk. Kapolres Gayo Lues, AKBP Eddy Djunaedi mengungkapkan, pihaknya telah meringkus tersangka pembunuh pasangan suami istri, Nasri-Mutia Farida.

Tersangka yang kini telah diamankan itu bernama Arifin (18), warga Desa Anak Reje, Kecamatan Blangpegayon, Gayo Lues. Menurut Kapolres Gayo Lues, tersangka ditangkap di Penaron, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (7/7/2010) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Tersangka diciduk ketika sedang tidur lelap dalam sebuah pondok di arel perkebunan milik wawaknya.

Polisi melakukan pengejaran tersangka atas dugaan melakukan pembunuhan terhadap Mutia Farida dan juga diduga telah menghabisi Nasri. Untuk proses pemeriksaan, tersangka langsung diboyong ke Gayo Lues dan tiba sekitar pukul 17.00 WIB kemarin.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung cepat, akhirnya tersangka mengakui juga membunuh Nasri dan memberitahukan lokasi mayatnya dibuang. Tanpa buang waktu polisi bergerak ke TKP dan akhirnya menemukan mayat korban dalam kondisi terpotong-potong. Untuk sementara ini, menurut Kapolres Gayo Lues, tersangka pelaku pembunuhan pasangan suami istri itu tunggal, yaitu Arifin.

Mengaku ditipu
Tersangka mengaku kepada polisi melakukan pembunuhan tanpa melibatkan orang lain. Menurut tersangka, pembunuhan itu dilakukannya akibat ditipu oleh korban yang sudah melakukan transaksi barang antik (rantai babi) namun uangnya belum dibayar, sedangkan barang sudah dibawa.

Masih menurut pengakuan tersangka kepada polisi, Nasri dibunuh Rabu dini hari, 30 Juni 2010 setelah korban dijemput oleh pelaku dari Wisma Bunda Blangkejeran pada sore harinya. Setelah Nasri dieksekusi, selanjutnya pada Kamis sore, 1 Juli 2010 giliran Mutia Farida dijemput oleh pelaku dari Wisma Bunda dan dibunuh pada malam harinya. Dalam melakukan aksi tersebut, pelaku mengaku menggunakan sebilah parang yang sama.

Pasangan Nasri-Mutia Farida meninggalkan empat anak, yaitu Imam Muttaqin (14), santri di Pesantren Al-Zahra, Desa Benyot, Kecamatan Juli, Nurul Affrah (12) menjelang masuk SMP, Ewinsyah (10), dan si bungsu Fujrulliyali. Keempat putra-putri Nasri-Mutia Farida tidak ikut orang tua mereka ke Gayo Lues tetapi tinggal bersama neneknya.

Selama berada di Gayo Lues, pasangan Nasri-Mutia Farida menginap di Wisma Bunda, Kampung Jawa, Kecamatan Blangkejeren. Keberadaan mereka di Gayo Lues adalah untuk mencari dan membeli barang antik, yang akhirnya diketahui barang antik yang dimaksud adalah rantai babi atau dikenal rante bui oleh masyarakat Aceh.

Pemilik Wisma Bunda, Armis Cotto menyebutkan, Mutia Farida bersama suaminya, Nasri BR masuk wisma pada Senin sore 28 Juni 2010. Pasangan suami istri itu menceritakan tujuan mereka ke Gayo Lues adalah untuk mencari dan membeli barang antik. “Suami korban juga sempat bercerita kalau dia adalah sopir Ibu Wakil Bupati Bireuen sekarang,” kata pemilik Wisma Bunda.

Masih menurut informasi pemilik Wisma Bunda, pada hari Rabu 30 Juni 2010 sekira pukul 23.00 WIB suaminya dijemput oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor bebek (Yupiter). Setelah kepergian pada malam itu, suaminya tak pernah kembali lagi ke penginapan. Selanjutnya pada Kamis (1/7/2010) sore, giliran istrinya dijemput oleh seseorang dengan kendaraan yang sama.

“Mereka tak pernah kembali lagi hingga terjadinya kasus pembunuhan. Mereka menginap di kamar nomor 4, dan hingga kejadian itu uang sewa belum dibayar,” ungkap pemilik Wisma Bunda.(*/tribunnews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih