Listrik Padam, Rumah Beserta Satu Keluarga Terbakar

KUALAKAPUAS — Warga Gang Damai, Jalan Mahakam, Kualakapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah geger pada Rabu (14/7/2010) malam. Suara ledakan keras terdengar disusul raungan kesakitan yang memecah keheningan dari sebuah rumah barak.

Kondisi gelap karena pemadaman bergilir membuat ledakan yang diiringi kobaran api terlihat dari kejauhan. "Suara ledakan terdengar cukup keras," ujar Muhammad, warga setempat.

Seorang bayi berusia dua bulan bernama Aina mengalami luka bakar dalam kejadian itu. Korban lainnya juga mengalami hal serupa, yakni Nurhasanah, ibu kandung Aina (25), dan neneknya, Inah (40).

Saat kejadian berlangsung, ketiga korban sedang berbaring di rumah barak milik H Duan yang selama ini mereka tinggali. Namun, ledakan yang belum diketahui asalnya itu langsung mengenai ketiganya hingga luka-luka dan tak sempat menghindar. Untungnya, kobaran api tidak sempat menyebar sehingga tidak sampai menghanguskan barak tersebut.

Kondisi cukup parah dialami Aina. Selain luka bakar pada pipi, putri pertama dari pria bernama Ali ini juga mendapat luka bakar di lengannya. Hal serupa juga terjadi pada Nurhasanah dan Inah. "Waktu itu kami sedang berbaring di ruang tengah," ujar Inah di Ruang Gawat Darurat RSUD Kualakapuas.

Dari keterangan yang didapat, api diduga muncul karena lampu teplok yang ketika itu digunakan sebagai penerang rumah, karena listrik sedang padam, terjatuh dan mengenai kasur yang mereka gunakan. Kejadian itu membuat para korban kaget dan tidak sempat menghindar sehingga mengalami luka bakar.

Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Namun, Kapolsekta Selat AKP Bobby Rahman membantah adanya kabar bahwa kejadian itu karena adanya bola api yang menghantam dinding rumah.

"Kami masih mencari keterangan. Dugaan sementara, api disebabkan lampu teplok atau lilin jatuh dan mengenai kasur. Korban juga masih dirawat sehingga belum bisa dimintai keterangan," ujar Boby. (Banjarmasinpost/Ami /kompas.com)

Berita Terkait