TOKYO - Lebih dari 900 bom yang tidak meledak peninggalan Perang Dunia II ditemukan di bawah sebuah restoran di Okinawa, demikian dikatakan polisi, Kamis (15/7/2010).
"Para pekerja bangunan di sebuah proyek pelebaran jalan mendeteksi bom-bom itu dengan detektor metal dan melaporkan kepada polisi Rabu pagi," kata Kiyotaka Maedomari, perwira senior polisi di kota Itoman.
Satu tim penjinak bom angkatan darat menemukan 902 bom yang tidak meledak, diduga dibuat di Amerika Serikat. "Jarang ditemukan bom yang tidak meledak sebanyak ini," kata Maedomari.
"Karena banyak bom yang tidak meledak peninggalan Perang Dunia II yang tersebar di daerah Okinawa, para pekerja bangunan selalu menggunakan detektor-detektor metal untuk menggali tanah," katanya.
Bom-bom yang tidak meledak sering ditemukan di seluruh Jepang, bahkan juga di Tokyo, tetapi kasus ledakan yang menyebabkan orang cedera jarang terjadi.
Okinawa mengalami pertempuran paling berdarah dalam Perang Pasifik. Pasukan AS melancarkan serangan udara dan ampibi 83 hari, yang oleh penduduk lokal disebut Topan Baja.
Sekitar 190.000 warga Jepang tewas, separuh dari mereka adalah warga sipil Okinawa. Pada Januari tahun lalu, seorang pekerja Jepang luka parah ketika sebuah bom Perang Dunia II meledak di kota Itoman.
Sekitar 10.000 ton amunisi yang tidak meledak ditinggalkan di Okinawa setelah perang itu. Sekitar 4.500 ton tetap berada di sana saat AS menyerahkan Okinawa kepada Jepang tahun 1972.
Sejak itu, angkatan bersenjata Jepang telah membersihkan sekitar 1.500 ton lainnya tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu 60 tahun atau lebih untuk menyingkirkan sisanya.
(kompas.com)
Home » Internasional » Ditemukan, 900 Bom Jaman PD II di Sebuah Restoran
Ditemukan, 900 Bom Jaman PD II di Sebuah Restoran
Kamis, 15 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda