CIREBON - Puluhan hektare kebun tebu siap panen di Kecamatan Greged dan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon terancam tidak dapat diproses menjadi gula. Pasalnya, banyak tebu patah dan habis dimakan tikus.
Seorang petani tebu, Agus Safari mengungkapkan, kondisi ini sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Sejak saat itu, tikus mulai menggerogoti batang tebu sehingga tebu pun patah dan mati.
Tikus, kata Agus, bukan saja menyerang tebu berukuran kecil, melainkan merata ke semua ukuran. Akibatnya, petani yang telah memeliharannya selama hampir satu tahun dipastikan akan merugi.
"Kalau sudah begini, kami mau bagaimana lagi," kata Agus, kemarin.
Dia mencontohkan, di kebun tebu miliknya, lebih dari 60 persen posisi tebu dalam kondisi roboh akibat bagian bawah tebu digigit tikus. Hal sama juga dialami petani tebu lain, Syafi'i. Kebun tebunya di Kecamatan Greged dan Kecamatan Mundu seluas 8 hektar ludes dimakan tikus.
Meski demikian, para pemilik kebun tetap optimis bisa memanen tebu. Caranya, mereka mempekerjakan buruh untuk membasmi tikus dengan memasang racun tikus.
"Saya jadi pakai racun tikus. Saat ini sudah menggunakan lima kuintal racun tikus yang merupakan produk impor dari Korea Selatan. Alhamdulillah cukup ampuh," ungkap Syafi'i. (*/tribunnews)
Home » Daerah » Diserang Tikus, Tebu Siap Panen Terancam Gagal
Diserang Tikus, Tebu Siap Panen Terancam Gagal
Rabu, 14 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda