SURABAYA, KOMPAS.com — Massa Forum Umat Islam (FUI) Jawa Timur mulai meninggalkan Hotel Oval di Jalan Diponegoro, Surabaya, setelah panitia konferensi gay dan lesbian tingkat Asia bersedia menurut untuk angkat kaki dari Surabaya mulai Jumat (26/3/2010) malam.
Sebelumnya, massa FUI Jatim yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Front Pembela Islam (FPI), Al Irsyad, dan organisasi massa Islam lainnya sempat mengepung tempat penyelenggaraan konferensi tersebut.
Kordinator FUI Jatim, Arukat Jaswadi, mengatakan, kesepakatan di antara kedua belah pihak sudah dilakukan sehingga massa FUI Jatim harus meninggalkan Hotel Oval. "Namun, masih ada beberapa perwakilan dari tujuh elemen yang tergabung dalam FUI yang menunggu sampai semua peserta konferensi gay meninggalkan hotel," katanya.
Menurutnya, sesuai kesepakatan antara pihak penyelenggara dan FUI Jatim, peserta lokal atau dari Indonesia harus pulang pada Jumat malam ini juga, sedangkan untuk peserta dari luar negeri masih diberi toleransi untuk mengurus tiket pesawat dan lainnya.
Kesepakatan tersebut disaksikan langsung oleh Kapolresta Surabaya Selatan AKBP Bahagia Dachi beserta jajarannya. Sebelumnya, ratusan aktivis FUI Jawa Timur menyerbu Hotel Oval sekitar pukul 15.30 WIB. Sempat terjadi keributan selama dua kali antara peserta konferensi dan anggota FUI.
Arukat Jaswadi mengaku bahwa pihaknya merasa ditipu oleh panitia konferensi karena panitia ternyata tetap melakukan konferensi di Hotel Oval, padahal sebelumnya konferensi yang seharusnya dilakukan di Hotel Mercure, Jl Ahmad Yani, itu digagalkan. "Kami ditipu mereka. Untuk itu, kami meminta agar mereka segera membubarkan diri," katanya.
Sebelumnya, massa FUI Jatim yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Front Pembela Islam (FPI), Al Irsyad, dan organisasi massa Islam lainnya sempat mengepung tempat penyelenggaraan konferensi tersebut.
Kordinator FUI Jatim, Arukat Jaswadi, mengatakan, kesepakatan di antara kedua belah pihak sudah dilakukan sehingga massa FUI Jatim harus meninggalkan Hotel Oval. "Namun, masih ada beberapa perwakilan dari tujuh elemen yang tergabung dalam FUI yang menunggu sampai semua peserta konferensi gay meninggalkan hotel," katanya.
Menurutnya, sesuai kesepakatan antara pihak penyelenggara dan FUI Jatim, peserta lokal atau dari Indonesia harus pulang pada Jumat malam ini juga, sedangkan untuk peserta dari luar negeri masih diberi toleransi untuk mengurus tiket pesawat dan lainnya.
Kesepakatan tersebut disaksikan langsung oleh Kapolresta Surabaya Selatan AKBP Bahagia Dachi beserta jajarannya. Sebelumnya, ratusan aktivis FUI Jawa Timur menyerbu Hotel Oval sekitar pukul 15.30 WIB. Sempat terjadi keributan selama dua kali antara peserta konferensi dan anggota FUI.
Arukat Jaswadi mengaku bahwa pihaknya merasa ditipu oleh panitia konferensi karena panitia ternyata tetap melakukan konferensi di Hotel Oval, padahal sebelumnya konferensi yang seharusnya dilakukan di Hotel Mercure, Jl Ahmad Yani, itu digagalkan. "Kami ditipu mereka. Untuk itu, kami meminta agar mereka segera membubarkan diri," katanya.
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda