YOGYAKARTA - Raung alat pengerak jarum mesin tato (coil) Seniman Tatto Indonesia terdengar riuh di halaman Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Minggu (19/12/2010) siang. Ada souvenir seumur hidup di tubuh model dengan gambar lambang Keraton Yogyakarta, sebagai wujud dukungan keistimewaan Yogyakarta.
Duduk berderet di bawah tenda berukuran sekitar 15X4 meter yang dipasang di halaman Benteng Vredeburg, tangan seorang Artis Tatto dari club Java Tatto Club Indoensia, Atong Sapto Rahardjo, bergerak lincah mengerakkan coil mengikuti desain lambang Keraton Yogyakarta.
"Ini bentuk dukungan kami untuk Yogyakarta, melukiskan lambang Keraton di atas tubuh sebagai souvenir seumur hidup," ujar Atong sembari terus mengukir kaki salah seorang model.
Kenapa Harus Tatto? Dengan tegas Atong menyatakan, bila gambar dengan teknik tatto akan terus menempel di tubuh para model. Hal itu merupakan simbol dukungan seumur hidup terhadap keistimewaan Yogyakarta.
Di samping Atong, sembilan artis tato yang duduk berderet dengan posisi berhadapan, terlihat melakukan kegiatan yang sama mengukir lambang Keraton.
Tangan profesional mereka terus aktif bergerak sekitar 45 menit untuk satu gambar lambang Keraton,"Bagi yang sudah professional, cukup 30 menit selesai," kata Atong.
Satu per satu, lambang Negari Ngayogjokarto itu mulai menempel abadi di bagian tubuh model tato, seperti pada lengan, dada dan punggung. "Jumlah sepuluh seniman, sepuluh model sebagai bentuk dukungan kepada Sultan HB X," kata Hasto, Koodinator kegiatan Solidaritas Tatto Indonesia untuk Keistimewaan Yogyakarta.
Dalam aksi seniman tato itu, artis tidak hanya datang dari kota Yogya. Sebagian dari mereka berasal dari Semarang dan Magelang.(tribun)
Home » Serba-Serbi » Tato Lambang Yogya Dibuat Souvenir Seumur Hidup
Tato Lambang Yogya Dibuat Souvenir Seumur Hidup
Minggu, 19 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda