PATNA — Lima anak dan dua orang dewasa tewas di India, Minggu, ketika sebuah bom yang ditanam oleh pemberontak Maois meledak di negara bagian timur Bihar, saat tempat-tempat pemungutan suara untuk pemilu lokal ditutup.
"Gerilyawan sayap kiri menempatkan bom di dalam sebuah tabung gas masak di Distrik Aurangabad, 130 kilometer di selatan kota Patna, untuk menghentikan pemungutan suara bagi dewan negara bagian yang berakhir pada Sabtu," kata para petugas.
Polisi mendeteksi bom itu pada Sabtu malam, tetapi tak bisa menjinakkannya dan ditinggalkan di satu lapangan untuk ditangani para pakar bom tersebut.
"Ledakan itu terjadi ketika penduduk desa sedang berkumpul untuk menyaksikan bom itu. Belum bisa dipastikan apa yang memicu terjadinya ledakan," kata petugas senior kepolisian PK Thakur, Minggu (21/11/2010).
Pemilu di negara bagian Bihar memiliki sejarah kekerasan, tetapi kebanyakan berlangsung damai selama sebulan pemungutan suara yang dimulai 21 Oktober.
Para pemberontak Maois di India telah meningkatkan serangan-serangannya dalam merespons serangan pemerintah yang dimulai pada akhir tahun lalu di hutan-hutan yang dinamakan Jalur Merah, yang membentang di sepanjang India utara dan timur.
Pemberontakan yang dimulai pada tahun 1967 dikobarkan oleh sengketa tanah, kebrutalan polisi, dan korupsi di wilayah termiskin dan kekurangan di India, yang sebenarnya kaya sumber daya alam itu.(ant/afp/kompas)
Home » Internasional » Sebuah Bom Meledak dan Menewaskan 5 Anak
Sebuah Bom Meledak dan Menewaskan 5 Anak
Minggu, 21 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda