MALANG - Hilangnya Lutiasari (18) masih menimbulkan tanda tanya pihak keluarga dan teman-temannya. Pelajar Kelas III SMK Widya Dharma, Turen, Kabupaten Malang tersebut, dikhabarkan hilang sejak Selasa (2/11/2010) lalu.
Anak pertama dari dua bersaudara berparas cantik tersebut menurut teman-teman sekolahnya sudah tidak terlihat masuk sekolah pada Rabu setelah dikhabarkan orang tuanya tidak pulang ke rumah.
“Kami lapor ke Polsek Wajak pada hari Selasa. Tapi saat kami sanggong dan cari hari Rabunya di sekolah, anak saya sudah tidak ada,” ungkap Sri Wahyuni (34), Ibu kandung Lutiasari saat ditemui dirumahnya, Senin (8/11/2010) siang ini.
Dari data yang dihimpun beritajatim.com terungkap, korban sempat curhat pada salah seorang teman sekolahnya bernama Rina. Pada saat itu, korban mengatakan pada Rina pada hari Senin (1/11/2010) lalu, korban bertemu dengan seorang perempuan separuh baya.
Perempuan itu rambutnya disemir. Pakaiannya bagus dan agak necis. Nah, karena tidak sadar, Lutiasari tahu-tahu sudah berada di sekitar terminal gadang, Kota Malang.
Saat tersadar, Lutiasari akhirnya sempat melompat dari mobil dan kabur pulang ke rumahnya. Sehingga, pada Senin itu, Lutiasari sudah tidak masuk sekolah usai bertemu dengan orang asing.
Kesaksian itu diungkapkan Rina pada Suroto (60). Suroto adalah kakek Lutiasari yang mencari cucunya ke sekolah setelah dikhabarkan hilang dan belum diketahui keberadaannya hingga sore ini.
“Kata temannya, anak saya tidak masuk sekolah pada Senin lalu. Ternyata, ia digendam dan diajak orang asing sampai ke terminal Gadang. Baru keesokan harinya atau hari Selasa, anak saya pun cerita pada teman sekelasnya soal keberadaan orang asing tersebut,” papar Wahyuni.
Menurutnya, setelah kejadian Senin itu, Lutiasari masuk sekolah seperti biasa dan cerita pada temannya jika dirinya tidak masuk sekolah karena mengaku digendam orang tidak dikenal. Namun, pada hari Rabunya atau dua hari setelah kejadian tersebut, sampai hari ini keberadaan Lutiasari sudah tidak diketahui lagi.
Wahyuni juga menjelaskan, jika sekolah, putri pertama dari dua bersaudara itu selalui diantar oleh adik kandungnya yang bernama Novan Dwi Cahyanto. Bahkan, saat Senin dan Selasa, Novan masih mengantar kakaknya pergi ke sekolah pada pukul 06.00 wib.
Menurut Novan, setelah diantar, ia melihat kakaknya juga masuk ke dalam sekolah. Tapi, setelah ditunggu tidak pulang ke rumah sampai Selasa dan Rabu malam, pihak keluarga pun cemas dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Wajak.
Saat ditanya apakah Lutiasari punya pacar, orang tua korban mengaku tidak tahu. Namun, mereka mengatakan jika Lutiasari pernah punya pacar pada beberapa tahun lalu. “Kalau punya pacar saya kurang tahu. Tapi yang jelas, karena anak saya tergolong cantik, mungkin ya ada saja pacarnya. Kami berharap anak saya segera ditemukan,” terang Wahyuni dengan tatapan mata berkaca-kaca. [yog/but/beritajatim]
Home » Hukum dan Kriminal » Sebelum Menghilang, Korban Sempat Curhat
Sebelum Menghilang, Korban Sempat Curhat
Senin, 08 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda