SURABAYA - Polrestabes Surabaya meringkus Iwan Adityawan (38) dan Sutriyo (40) dua penjahat yang kejam. Mereka adalah perampok spesialis nasabah bank. Namun aksi kawanan ini berakhir di tangan jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Coki Manurung menjelaskan dalam beraksi kawanan ini berjumlah 3 orang. Satu orang bernama Slamet alias Sholeh masih belum tertangkap.
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan polisi, para pelaku sudah melakukan kejahatan merampok nasabah bank di 25 lokasi. Dengan memakai sebilah pisau sepanjang 30 cm da sebuah clurit, mereka kerap melukai korbannya, sebelum melarikan uang korban.
Coki menjelaskan, dalam aksinya, Sholeh berperan masuk ke dalam bank, untuk mengamati calon korbannya. Sementara Iwan dan Sutriyo menunggu di luar bank, dengan dua sepeda motor.
Jika sudah mendapatkan calon mangsa, Sholeh kemudian menghubungi keduanya. Saat sasaran meninggalkan bank, mereka lalu membuntuti. Sesampai di tempat yang sepi, mereka lalu memotong laju kendaraan korban, dan langsung menyerang dengan senjata tajam yang sudah disiapkan.
Terakhir mereka beraksi di daerah Asemrowo, dengan korban Ali (48), warga Gedangan, Sidoarjo.
“Mereka sangat kejam. Tak peduli korbannya melawan atau tidak, mereka tetap membacok,” terang Kapolres, saat menggelar jumpa pers, Sabtu (13/11/2010), di Mapolrestabes Surabaya.
Namun aksi mereka terhenti, Jumat (12/10/2010). Polisi yang sudah membuntuti aksi para pelaku, menangkap saat hendak melakukan aksinya di sekitar BG Junction. Sayangnya Sholeh berhasil meloloskan diri.
Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita 2 senjata tajam yang mereka pakai beraksi. Selain itu, polisi juga menyita uang tunai 5 juta rupiah beserta beberapa buku tabungan, hasil kejahatan mereka.
Masih menurut Coki, para penjahat ini tak hanya melakukan aksinya di Surabaya. Namun sejumlah kota seperti Denpasar Bali, Pasuruan dan Sidoarjo juga menjadi wilayah jarahan mereka.
“Yang kami catat, di tahun 2009 para pelaku beraksi di Bali sebanyak 2 kali, dengan modus ban kempes. Sekali di Sanur dengan kerugian 25 juta dan di Denpasar dengan kerugian 35 juta rupiah,” pungkas Coki.[vid/ted/beritajatim]
Home » Hukum dan Kriminal » Polrestabes Surabaya Ringkus Spesialis Nasabah Bank
Polrestabes Surabaya Ringkus Spesialis Nasabah Bank
Sabtu, 13 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda