Home » » Polrestabes Surabaya Ringkus Spesialis Nasabah Bank

Polrestabes Surabaya Ringkus Spesialis Nasabah Bank

Sabtu, 13 November 2010

SURABAYA - Polrestabes Surabaya meringkus Iwan Adityawan (38) dan Sutriyo (40) dua penjahat yang kejam. Mereka adalah perampok spesialis nasabah bank. Namun aksi kawanan ini berakhir di tangan jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Coki Manurung menjelaskan dalam beraksi kawanan ini berjumlah 3 orang. Satu orang bernama Slamet alias Sholeh masih belum tertangkap.

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan polisi, para pelaku sudah melakukan kejahatan merampok nasabah bank di 25 lokasi. Dengan memakai sebilah pisau sepanjang 30 cm da sebuah clurit, mereka kerap melukai korbannya, sebelum melarikan uang korban.

Coki menjelaskan, dalam aksinya, Sholeh berperan masuk ke dalam bank, untuk mengamati calon korbannya. Sementara Iwan dan Sutriyo menunggu di luar bank, dengan dua sepeda motor.

Jika sudah mendapatkan calon mangsa, Sholeh kemudian menghubungi keduanya. Saat sasaran meninggalkan bank, mereka lalu membuntuti. Sesampai di tempat yang sepi, mereka lalu memotong laju kendaraan korban, dan langsung menyerang dengan senjata tajam yang sudah disiapkan.

Terakhir mereka beraksi di daerah Asemrowo, dengan korban Ali (48), warga Gedangan, Sidoarjo.

“Mereka sangat kejam. Tak peduli korbannya melawan atau tidak, mereka tetap membacok,” terang Kapolres, saat menggelar jumpa pers, Sabtu (13/11/2010), di Mapolrestabes Surabaya.

Namun aksi mereka terhenti, Jumat (12/10/2010). Polisi yang sudah membuntuti aksi para pelaku, menangkap saat hendak melakukan aksinya di sekitar BG Junction. Sayangnya Sholeh berhasil meloloskan diri.

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita 2 senjata tajam yang mereka pakai beraksi. Selain itu, polisi juga menyita uang tunai 5 juta rupiah beserta beberapa buku tabungan, hasil kejahatan mereka.

Masih menurut Coki, para penjahat ini tak hanya melakukan aksinya di Surabaya. Namun sejumlah kota seperti Denpasar Bali, Pasuruan dan Sidoarjo juga menjadi wilayah jarahan mereka.

“Yang kami catat, di tahun 2009 para pelaku beraksi di Bali sebanyak 2 kali, dengan modus ban kempes. Sekali di Sanur dengan kerugian 25 juta dan di Denpasar dengan kerugian 35 juta rupiah,” pungkas Coki.[vid/ted/beritajatim]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih