Home » » APINDO Berencana Hapus Utang UKM di Yogyakarta

APINDO Berencana Hapus Utang UKM di Yogyakarta

Selasa, 09 November 2010

JAKARTA - Gunung Merapi yang masih menunjukkan aktivitasnya sejak meletus hebat pekan lalu, dinilai membuat sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) di Yogyakarta dan daerah sekitarnya merugi. Segala langkah, dalam menolong UKM tersebut perlu dilakukan.

"Di antaranya, penghapusan utang UKM di bank yang terkena bencana Merapi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi kepada VIVAnews di Jakarta.

Sofjan mengakui, penghapusan utang sejumlah UKM di bank tersebut perlu dilakukan pemerintah karena UKM di Yogyakarta tidak termasuk dalam kategori pengusaha atau industri besar yang bisa cepat pulih setelah diterpa bencana. "Jadi, perlu dilakukan hapus utang dan suntik dana baru agar mereka bisa kembali bekerja," tuturnya.

Dia menuturkan, bila hal tersebut (penghapusan utang maupun penambahan modal) tidak ditempuh pemerintah, diperkirakan bakal mendorong meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia, khususnya Yogyakarta. "Kita tahu, meski industri di Yogya kecil atau hanya UKM tapi menyerap tenaga ribuan orang," kata Sofjan.

Jadi, Sofjan melanjutkan, sebaiknya setelah tanggap darurat diberlakukan pemeritah tetap menempuh langkah-langkah penghapusan utang dan suntik dana baru agar UKM atau industri kecil di Yogyakarta dan sekitarnya kembali bergairah.

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Ambar Tjahyono juga mengaku letusan Gunung Merapi membuat sejumlah industri kerajinan di Yogyakarta dan daerah sekitarnya lumpuh.

"Bagaimana tidak lumpuh, para wisatawan tidak ada yang berani datang ke sana dan tentunya siapa yang akan membeli atau memesan produk kerajinan asal kota tersebut," kata dia kepada VIVAnews.

Selain itu, dia menambahkan, meskipun ada pesanan dari para pembeli di luar kota Yogya, para pengrajin tidak bisa memenuhi pesanan tersebut karena mereka memilih mengungsi dan tidak bekerja selama Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitasnya.

"Diperkirakan terdapat sekitar 75-80 persen industri kerajinan asal Yogya lumpuh terkena imbas meletusnya Gunung Merapi," ujar Ambar.

Untuk itu, Ambar menuturkan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah dalam membantu para pengrajin asal Kota Gudeg tersebut, di antaranya menghubungi pihak perbankan dalam pemberian kredit hingga industri kerajinan pulih dan mendorong pemerintah (Kementerian Industri dan Perdagangan) terus memberikan dukungan.(vivanews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih