Home » » Akhirnya Feni Rose Mundur Dari Presenter Silet

Akhirnya Feni Rose Mundur Dari Presenter Silet

Selasa, 09 November 2010

JAKARTA - Terhitung tanggal 8 November 2010, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi agar Silet berhenti tayang sementara waktu hingga Merapi normal kembali. Silet, program infotainment RCTI itu dinilai oleh KPI telah menyesatkan masyarakat, terkait bencana letusan gunung Merapi.

Feni Rose yang membacakan narasi Silet pun menjadi bahan cemoohan di facebook maupun twitter. Bahkan ada facebooker yang usil membuat foto Feni Rose dengan pose telanjang. Dan itu adalah rekayasa sebagai ungkapan kecewa kepada si pembaca Silet tersebut.

Atas pemberhentian tayang Silet di RCTI mulai tanggal 8 November 2010 itu pun, Feni mengambil sikap tegas. Ia minta maaf dan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai presenter Silet. "Saya ingin mengintrospeksi diri" katanya dalam rilis kepada wartakota.co.id.

"Atas segala ekses yang terjadi akibat pesan berantai tentang saya, dengan isi pesan yang kurang tepat, yang telah mencederai dan melukai perasaan warga Yogyakarta dan sekitarnya, saya meminta maaf," kata Feni.

Feni mengaku, saat membawakan Silet itu tidak ada niatnya untuk mencederai, melukai hati, menyinggung perasaan, bahkan meresahkan warga. Dia murni mengikuti naskah yang disiapkan tim Silet. "Dalam tayangan Silet pada 7 November lalu, saya tidak pernah membacakan naskah, apalagi membuat pernyataan "Yogyakarta adalah kota malapetaka," papar dia.

Beginilah narasi yang dibacakan Feni Rose dengan suara khasnya tanggal 7 November 2010 itu.

"Puncak letusan Merapi kabarnya akan terjadi hari ini (Minggu) hingga esok hari pada bulan baru yang jatuh pada tanggal 8 November. Ahli LAPAN selalu mencatat hampir semua letusan dan guncangan gempa muncul pada bulan baru. Lantas apa yang akan terjadi dengan Yogyakarta? Mungkinkah Yogyakarta, kota budaya yang elok akan tergolek lemah tak berdaya? Benarkah Jogja yang dalam banyak lagu digambarkan begitu indah akan berubah menjadi penuh malapetaka?" Padahal, jika ada naskah yang dianggap sensitif, Feni selalu memberikan saran dan masukkan ke tim Silet. (*/tribun)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih