Home » » Rumah Warga di Lhokseumawe Terendam Banjir

Rumah Warga di Lhokseumawe Terendam Banjir

Jumat, 08 Oktober 2010

LHOKSEUMAWE - Seribu lebih rumah warga di dua desa dalam wilayah Pemko Lhokseumawe, Provinsi Aceh, terendam air laut akibat pasang purnama sejak Kamis (7/10) malam.

Anggota DPRK Lhokseumawe T. Rudi Fatahul Hadi saat meninjau lokasi, Jumat, menyatakan Pemko Lhokseumawe segera membantu warga, khususnya makanan, karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas di dapur.

Didampingi rekannya Junaidi Yahya, ia mengatakan dua desa yang tergenang air pasang adalah Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti dan Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua.

Kondisi gelombang pasang tersebut juga mengakibatkan puluhan hektare tambak jebol, sehingga mengakibatkan ribuan ikan ternak milik petani terbawa arus pasang.

Murniati (40), warga Pusong Lama, mengatakan air laut pasang menggenangi rumah penduduk kawasan pesisir itu sejak Kamis (7/10) pukul 22.00 WIB.

Kondisi tersebut membuat masyarakat setempat panik, warga berupaya menyelamatkan perabotan dan barang elektronik ke tempat aman. Sebagian warga kehilangan tempat tidur akibat terbawa air dalam kejadian itu.

"Kalau kami tidak ada tempat tidur, mungkin masih bisa kami bertahan sampai pagi, tapi anak-anak kami yang masih kecil akan terus menangis jika tidak kami ungsikan ke tempat yang aman," kata salah seorang warga.

Menurut warga setempat, gelombang pasang purnama diperkirakanakan mencapai puncak pada Jumat (8/10) malam. Mereka khawatir rumah-rumah kayu di sepanjang garis pantai itu ikut roboh dihantam banjir.

"Kami semua bersiaga menghadapi kemungkinan terburuk saat puncak pasang purnama," kata Rasyid (37), warga lainnya.

Sekitar 50 hektare tambak milik warga di Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua jebol dihantam gelombang pasang air laut.

Petani yang sedang membudidayakan ikan bandeng mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

"Air pasang mulai mendobrak tambak kami, sehingga areal tambak budidaya ribuan ikan bandeng terbawa air, padahal masa panen akan tiba seminggu lagi," kata M Yusuf (42), petani tambak. (ANT137/E011)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih